“..walaupun sebenarnya film ini tidak jelek, tetapi sepertinya agak sulit untuk dinikmati.”
DATA FILM
- Judul Film: Defiance
- Genre: Drama – Action
- Sutradara: Edward Zwick
- Penulis Skenario: Clayton Frohman & Edward Zwick
- Produksi: Paramount Vantage
- Distributor: Paramount Vantage
- Negara: Amerika
- Bahasa: Inggris
- Durasi: 137 menit
- Tahun Rilis: 10 Februari 2009 (Indonesia)
DATA LAINNYA
- Adaptasi dari: Buku
- Judul: Nechama Tec “Defiance: The Bielski Partisans
PEMERAN UTAMA
- Daniel Craig sebagai Tuvia Bielski
- Liev Schreiber sebagai Alexander “Zus” Bielski
- Jamie Bell sebagai Asael Bielski
- George MacKay sebagai Aron Bielski
SINOPSIS
Pada tahun 1941, tentara Nazi melakukan sweeping di Eropa Timur untuk mencari orang-orang Yahudi. Di antara mereka yang berhasil lolos adalah empat bersaudara Bielski, yaitu Tuvia, Zus, Asael, dan Aron. Keempat bersaudara itu melarikan diri ke tengah hutan di daerah Belarusia (nama daerahnya agak susah disebutin..Navahrudak, Novgorodok, Nowogrudok atau Novogrudok).
Selain mereka berempat, banyak orang Yahudi lain yang melarikan diri ke hutan. Akhirnya mereka bergabung dengan keempat Bielski bersaudara membentuk kelompok kecil yang dipimpin oleh Tuvia. Lama-kelamaan, semakin banyak orang Yahudi yang bergabung. Hal ini menjadi masalah karena mereka kesulitan untuk mencukupi kebutuhan hidup terutama makan, belum lagi dengan jumlah yang semakin besar, kemungkinan untuk ditemukan oleh tentara Nazi juga menjadi semakin besar.
Akhirnya mereka membentuk sistem kemasyarakatan sendiri agar dapat hidup lebih teratur. Mereka juga secara rutin berpindah dari satu tempat ke tempat lain dalam hutan tersebut untuk menghindari resiko tertangkap. Lama kelamaan nama kelompok Bielski semakin terkenal dan semakin banyak orang yang bergabung. Bagaimana kelanjutan kisah kelompok Bielski ini? Dapatkah mereka meloloskan diri dari kejaran tentara Nazi?
Selain mereka berempat, banyak orang Yahudi lain yang melarikan diri ke hutan. Akhirnya mereka bergabung dengan keempat Bielski bersaudara membentuk kelompok kecil yang dipimpin oleh Tuvia. Lama-kelamaan, semakin banyak orang Yahudi yang bergabung. Hal ini menjadi masalah karena mereka kesulitan untuk mencukupi kebutuhan hidup terutama makan, belum lagi dengan jumlah yang semakin besar, kemungkinan untuk ditemukan oleh tentara Nazi juga menjadi semakin besar.
Akhirnya mereka membentuk sistem kemasyarakatan sendiri agar dapat hidup lebih teratur. Mereka juga secara rutin berpindah dari satu tempat ke tempat lain dalam hutan tersebut untuk menghindari resiko tertangkap. Lama kelamaan nama kelompok Bielski semakin terkenal dan semakin banyak orang yang bergabung. Bagaimana kelanjutan kisah kelompok Bielski ini? Dapatkah mereka meloloskan diri dari kejaran tentara Nazi?
TRAILER
REVIEW
Sebagai salah satu drama berlatar belakang sejarah, sepertinya film ini hanya berkategori cukup. Detail sejarahnya sepertinya kurang lengkap, bahkan terasa lebih sekedar sebagai unsur dramatisasi. Malah urutan kakak-beradik Bielski saja tidak sesuai, dalam film digambarkan Zus lebih tua daripada Asael, padahal sebaliknya. Memang secara karakter, Zus yang sedikit berapi-api lebih menarik ketimbang Asael yang pendiam.
Dari segi drama, ceritanya terlihat dibuat sedemikian rupa untuk menambah segi emosional,tetapi rasanya justru kurang pas. Film ini seakan-akan berusaha untuk menampilkan kesan heroik, padahal karakter Tuvia yang menjadi pemimpinnya bukanlah seorang yang heroik. Dikatakan dia sebenarnya hanya berusaha bertahan hidup, situasilah yang mendorong dia untuk memimpin. Bahkan dalam kehidupan nyata, setelah Nazi berhasil dikalahkan, dia diserahi penghargaan militer atas kepemimpinannya, tetapi dia menolak dan pindah ke Amerika. Di Amerika dia membangun perusahaan pengangkutan bersama Zus. Sementara adiknya, Asael, yang justru masuk militer dan terbunuh dalam perang. Adik mereka yang paling kecil, Aron, sampai sekarang masih hidup dan tinggal di Amerika.
Intinya, cerita yang ingin disampaikan jadi terasa agak tanggung, unsur sejarahnya kurang, dramanya juga kurang. Walaupun alur penceritaanya cukup baik, tetapi terasa agak datar dan kurang berbobot. Ketegangan yang dibangun juga tidak menimbulkan excitement buat para penonton. Untungnya tampilan visual dan efek suara masih cukup mendukung. Dari segi cast, karakter yang ditampilkan juga cukup baik, walaupun tidak bisa dibilang istimewa.
Overall..walaupun sebenarnya film ini tidak jelek, tetapi sepertinya agak sulit untuk dinikmati. Para penggemar film perang tidak akan menemukan action peperangan yang menegangkan, para penggemar film sejarah juga tidak memperoleh detail-detail menarik dalam film ini, dan para penggemar film drama juga rasanya tidak akan puas dengan drama yang disajikan. Tetapi tidak ada yang melarang anda untuk menonton kan? Jadi selamat menonton dan nikmati saja filmnya..
Dari segi drama, ceritanya terlihat dibuat sedemikian rupa untuk menambah segi emosional,tetapi rasanya justru kurang pas. Film ini seakan-akan berusaha untuk menampilkan kesan heroik, padahal karakter Tuvia yang menjadi pemimpinnya bukanlah seorang yang heroik. Dikatakan dia sebenarnya hanya berusaha bertahan hidup, situasilah yang mendorong dia untuk memimpin. Bahkan dalam kehidupan nyata, setelah Nazi berhasil dikalahkan, dia diserahi penghargaan militer atas kepemimpinannya, tetapi dia menolak dan pindah ke Amerika. Di Amerika dia membangun perusahaan pengangkutan bersama Zus. Sementara adiknya, Asael, yang justru masuk militer dan terbunuh dalam perang. Adik mereka yang paling kecil, Aron, sampai sekarang masih hidup dan tinggal di Amerika.
Intinya, cerita yang ingin disampaikan jadi terasa agak tanggung, unsur sejarahnya kurang, dramanya juga kurang. Walaupun alur penceritaanya cukup baik, tetapi terasa agak datar dan kurang berbobot. Ketegangan yang dibangun juga tidak menimbulkan excitement buat para penonton. Untungnya tampilan visual dan efek suara masih cukup mendukung. Dari segi cast, karakter yang ditampilkan juga cukup baik, walaupun tidak bisa dibilang istimewa.
Overall..walaupun sebenarnya film ini tidak jelek, tetapi sepertinya agak sulit untuk dinikmati. Para penggemar film perang tidak akan menemukan action peperangan yang menegangkan, para penggemar film sejarah juga tidak memperoleh detail-detail menarik dalam film ini, dan para penggemar film drama juga rasanya tidak akan puas dengan drama yang disajikan. Tetapi tidak ada yang melarang anda untuk menonton kan? Jadi selamat menonton dan nikmati saja filmnya..
(noHan/KitaReview.com)