“Alur cerita yang mengecoh dijalin dengan rapih oleh sang empunya film, Clint Eastwood..”
DATA FILM
- Judul Film:Mystic River
- Genre: Drama
- Sutradara: Clint Eastwood
- Produser: Clint Eastwood – Robert Lorenz – Judie G. Hoyt
- Penulis Skenario: Brian Helgeland
- Studio Produksi: Village Roadshow Pictures Malpaso Productions
- Distributor: Warner Bros.
- Negara: Amerika
- Bahasa: Inggris
- Durasi: 137 menit
- Tahun Rilis: 15 Oktober 2003 (Amerika)
PEMERAN UTAMA
- Sean Penn sebagai Jimmy Markum
- Tim Robbins sebagai Dave Boyle
- Kevin Bacon sebagai Sean Devine
- Laurence Fishburne sebagai Sersan Whitey Powers
- Marcia Gay Harden sebagai Celeste Boyle
- Laura Linney sebagai Annabeth Markum
DATA LAINNYA
- Penghargaan yang diperoleh:
- Academy Awards 2004:
- Best Actor in a Leading Role – Sean Penn (menang)
- Best Actor in a Supporting Role – Tim Robbins (menang)
- Cannes Film Festival 2003: Golden Coach (Clint Eastwood)
- Golden Globe Awards 2004:
- Best Actor in a Motion Picture – Drama (Sean Penn)
- Best Actor in a Supporting Role in a Motion Picture (Tim Robbins)
- Academy Awards 2004:
- Adaptasi: Novel
- Judul: Mystic River
- Pengarang: Dennis Lehane
- Penerbit: William Morrow
- Bahasa: Inggirs
- Tahun Terbit: 2001
SINOPSIS
Begitulah, sampai Dave dipaksa mengalami pengalaman yang akan mengubah kehidupan mereka selamanya. Dua puluh lima tahun kemudian, mereka bertiga menemukan diri mereka dalam sebuah peristiwa lain yang akan mengubah kehidupan mereka lagi- pembunuhan anak perempuan Jimmy yang berumur 19 tahun. Menjadi seorang polisi, Sean dan rekannya (Laurence Fishburne) ditugaskan dalam kasus yang tampaknya tidak masuk akal ini.
Mereka juga harus selangkah lebih maju dari Jimmy, seorang pria yang didorong kemarahan untuk menemukan pembunuh putrinya. Dave yang secara tidak sengaja terhubung dengan tindak kriminal itu, dipaksa untuk menghadapi setan-setan masa lalu sendiri. Setan-setan yang mengancam untuk menghancurkan perkawinan dan harapannya, sekaligus masa depannya. Ketika penyelidikan mendekatkan tiga sekawan tersebut, kisah yang tak menyenangkan terungkap berkisar sekitar persahabatan, keluarga, dan kepolosan yang hilang terlalu cepat.
TRAILER
REVIEW
Benar-benar sebuah film yang akan membuat Anda berpikir dan menerka-nerka, apa sebenarnya yang membuat hidup ketiga orang ini begitu terpengaruh dengan kejadian yang mereka alami. Alur cerita yang mengecoh dijalin dengan rapih oleh sang empunya film, Clint Eastwood, membuat pertanyaan penonton baru bisa terjawab pada akhir cerita. Setelah emosi diaduk-aduk selama perjalanan menonton. Bahkan judul film ini sendiri telah bermaksud mengecoh penonton yang mengira ini adalah sebuah film horor. Bukan, tentu saja bukan. Kata “Mystic” dalam judul itu ternyata sebuah kata yang bermakna harfiah; memang sebuah nama sungai di lingkungan itu dan tidak ada faktor mistik di sana.
Dari segi akting, ketiga pemeran utama dalam fim ini berhasil mengoptimalkan alur menipu dalam film ini. Akting yang bisa dibilang tricky dan tanpa cacat. Pantaslah jika perhelatan Academy Awards ke-76 di tahun 2004, menganugerahkan film ini penghargaan bergengsi untuk pemeran utama terbaik dan pemeran pembantu terbaik. Sean Pean yang menjadi mantan narapidana, bertemankan Kevin Bacon seorang agen FBI, dan Tim Robbins yang pendiam karena kejadian yang menimpanya ketika kecil. Sebuah koneksi yang aneh, membentuk jalinan cerita yang unik, dan penuh “tikungan”, ketika mereka bertiga ternyata dihadapkan pada kejadian yang memaksa mereka kembali pada trauma masa kecil .
Sean Pean mengeksploitasi rasa kehilangan anak perempuan dengan apik. Anda akan diajak ikut merasakan kehilangan yang misterius itu. Kevin Bacon, yang sepertinya membawa Anda menuju pencerahan dari kasus tersebut, malah membawa Anda pada kesimpulan yang salah, yang membuat Anda tidak sempat mengantisipasi realitas film yang sebenarnya. Tim Robbins, sangat pendiam, penghayatannya dan rasa traumanya yang dalam tidak memberikan celah baginya untuk membela diri dari sergapan rasa takut. Kombinasi tiga “penipu” ini berhasil menutupi klimaks cerita film ini. Secara garis besar, mereka bertiga mewarnai film ini dengan kualitas akting di atas rata-rata.
Film ini merupakan sebuah adaptasi dari novel yang berjudul sama karya Dennis Lehane. Ironi dari sebuah film adaptasi biasanya tentang transformasi dari cerita buku, menjadi sebuah cerita dengan gambar bergerak. Terkadang emosi yang dibentuk dalam buku tidak tersampaikan begitu berubah bentuk menjadi sebuah film. Namun film ini pengecualian dari itu. Penjiwaan dari para pemain, latar, permainan kamera, dan faktor-faktor pendukung film ini dapat menampilkan suatu kondisi batin seperti yang ada di dalam novel. Dua format dari satu cerita yang sama inipun memiliki kekuatan yang sama pula pada penceritaannya.
Kecohan-kecohan yang menutupi jawaban dari berbagai pertanyaan sepanjang film ini akhirnya menumpukan beban-beban pertanyaan tersebut pada Sungai Mystic itu sendiri. Sungai yang ternyata merekam berbagai peristiwa dalam lingkungan tersebut, sungai yang menyaksikan jawaban dari berbagai pertanyaan. Sungai inilah yang pada akhirnya akan menjawab berbagai pertanyaan tersebut dengan warna hitam airnya yang menunjukkan kekelaman cerita film ini. Pada satu titik, penonton dapat berkata, bahwa inilah nilai magis dari Mystic River..
(AriefJuga/Kitareview.com)