“…ceritanya yang simpel tidak akan memberatkan pikiran saat menontonnya.”
DATA FILM
- Judul Film: Post Grad
- Genre: Drama – Komedy – Romantis – Keluarga
- Sutradara: Vicky Jenson
- Produser: Joe Medjuck – Jeffrey Clifford – Ivan Reitman
- Penulis Skenario: Kelly Fremon
- Rumah Produksi: The Montecito Picture
- Distributor: 20 Century Fox
- Negara: Amerika
- Bahasa: Inggris
- Durasi: 88 menit
- Tanggal Rilis: 21 Agustus 2009 (Amerika)
PEMERAN UTAMA
- Alexis Bledel sebagai Ryden Malby
- Zach Gilford sebagai Adam Davies
- Rodrigo Santoro sebagai David Santiago
- Catherine Reitman sebagai Jessica Bard
SINOPSIS
Film ini dimulai sejak hari kelulusan Ryden, seorang wanita manis yang berusaha untuk membuat masa depannya tetap berada di jalur yang benar. Dia membuat suatu list yang berisi rencana masa depannya, seperti lulus dengan predikat cum laude dan bekerja di perusahaan percetakan Happerman and Browning di L.A. Dia punya seorang teman dekat pria bernama Adam yang suka menulis lagu tentang dirinya. Selain itu ada juga Jessica, wanita yang merasa dirinya jauh lebih hebat dari siapa pun dan selalu mengalahkan Ryden.
Ryden kemudian bertemu dengan tetangga sebelahnya, Ricardo yang memberikan pekerjaan sebagai Asisten Produksi. Namun belum genap sehari, Ricardo muak bekerja di rumah produksi tersebut dan berhenti sehingga hal itu juga berlaku untuk Ryden. Mereka melewati beberapa waktu bersama dan hal itu terlihat oleh Adam sehingga membuatnya cemburu dan menjauhi Ryden karena merasa wanita dambaannya tidak peduli dengan perasaan yang selalu diungkapkannya lewat lagu.
Ryden kemudian bertemu dengan tetangga sebelahnya, Ricardo yang memberikan pekerjaan sebagai Asisten Produksi. Namun belum genap sehari, Ricardo muak bekerja di rumah produksi tersebut dan berhenti sehingga hal itu juga berlaku untuk Ryden. Mereka melewati beberapa waktu bersama dan hal itu terlihat oleh Adam sehingga membuatnya cemburu dan menjauhi Ryden karena merasa wanita dambaannya tidak peduli dengan perasaan yang selalu diungkapkannya lewat lagu.
Keberuntungan mulai berpihak pada Ryden saat dirinya diterima bekerja di H&B Publishing House setelah Jessica dipecat. Namun saat dia menyampaikan kabar gembira ini pada Adam, ternyata Adam memutuskan untuk menerima beasiswa di N.Y dan berangkat keesokkan harinya. Kepergian Adam membuat Ryden baru menyadari bahwa dirinya merasa kehilangan sesuatu yang sangat berarti dalam hidupnya.
TRAILER
REVIEW
Menonton film ini rasanya seperti berkaca pada realita pada kehidupan yang akan terjadi setelah masa kelulusan. Selain itu moral yang terkandung di dalamnya juga cukup banyak, seperti memperlihatkan betapa pentingnya keluarga terutama di masa-masa sulit saat menjadi pengangguran, betapa ruginya menjadi orang yang merasa hebat seperti Jessica, jangan cepat menyerah, dan pesan moral lainnya. Selain itu ceritanya yang simpel tidak akan memberatkan pikiran saat menontonnya.
Sebenarnya Vicky Jenson, sang sutradara ingin menampilkan beberapa adegan kocak, tapi sayangnya hal tersebut lebih terasa garing. Selain itu akting beberapa pemainnya yang masih baru terbilang agak kaku. Sehingga efek perasaan seperti sedih, senang, kecewa, dan lainnya kurang terasa.
Secara keseluruhan film ini cukup menghibur. Apalagi untuk yang akan segera lulus, film ini bisa membantu mempersiapkan diri Anda untuk menghadapi kerasnya realita hidup. Dan mungkin bisa menambah semangat untuk yang belum mendapatkan pekerjaan agar tidak mudah menyerah dalam menggapai kebahagiannya. Karena terkadang kebahagiaan bisa terletak di depan mata, namun tidak pernah disadari.
Sebenarnya Vicky Jenson, sang sutradara ingin menampilkan beberapa adegan kocak, tapi sayangnya hal tersebut lebih terasa garing. Selain itu akting beberapa pemainnya yang masih baru terbilang agak kaku. Sehingga efek perasaan seperti sedih, senang, kecewa, dan lainnya kurang terasa.
Secara keseluruhan film ini cukup menghibur. Apalagi untuk yang akan segera lulus, film ini bisa membantu mempersiapkan diri Anda untuk menghadapi kerasnya realita hidup. Dan mungkin bisa menambah semangat untuk yang belum mendapatkan pekerjaan agar tidak mudah menyerah dalam menggapai kebahagiannya. Karena terkadang kebahagiaan bisa terletak di depan mata, namun tidak pernah disadari.
(Agusmia/Kitareview.com)
