“Awal cerita terasa menjanjikan namun selanjutnya terasa semakin hambar.”
DATA FILM
- Judul Film: Wall Street: Money Never Sleep
- Genre: Drama
- Sutradara: Oliver Stone
- Produser: Edward R. Pressman – Eric Kopeloff
- Penulis Skenario: Allan loeb – Stephen Schiff
- Studio Produksi: Edward R. Pressman Films
- Distributor: 20th Century Fox
- Negara: Amerika
- Bahasa: Inggris
- Durasi: 133 menit
- Tanggal rilis: 1 Oktober 2010 (Indonesia)
PEMERAN UTAMA
- Michael Douglas sebagai Gordon Gekko
- Shia LaBeouf sebagai Jake Moore
- Josh Brolin sebagai Bretton james
- Carey Mulligan sebagai Winnie Gekko
- Eli Wallach sebagai Jules Steinhardt
SINOPSIS
Ketika ekonomi global goyah dan memperlihatkan tanda ke arah “bencana”, seorang trader Wall Street muda, Jake Moore, bersama mantan penghancur perusahaan di Wall Street, Gordon Gekko, berusaha melakukan 2 hal, yaitu memperingatkan para pelaku pasar akan bencana ekonomi yang akan datang, dan mencari tahu siapa yang telah membunuh mentor dari Jake Moore.
TRAILER
REVIEW
Entah apa yang ada dalam benak Oliver Stone. Saat Kita menonton film garapannya ini, sekilas judulnya sangat menarik seakan-akan menawarkan sesuatu yang intens, penuh intrik mengenai dunia bisnis. Namun silahkan hapus jauh-jauh harapan Anda. Sebuah ungkapan yang tepat bagi film ini: “Menggigit terlalu banyak dari yang mampu dikunyahnya.”
Semua terasa dipaksakan dan serba tanggung dalam film ini. Ada drama, aksi, romantisme, namun semuanya tidak dieksplorasi lebih dalam. Kemana sebenarnya arah film ini dan apa yang hendak ditonjolkannya, Kita tidak tahu. Ada saatnya terharu, kesal, sedih namun saat layar ditutup, kata-kata seperti “Sudah?”, “Cuma itu?”, atau “Apaan nih?” akan muncul di benak Anda.
Awal cerita terasa menjanjikan namun selanjutnya terasa semakin hambar. Walaupun semua berakhir dengan happy ending, tapi dimana sebenarnya klimaks film ini, Anda tidak akan benar-benar merasakannya. Tidak ada puncak ketegangan ataupun adegan dengan kesan mendalam dapat Anda temukan di sini. Hanya ada satu kesan: Hambar.
Sangat disayangkan memang dengan keberadaan Michael Douglas, dan Shiah LaBeouf yang kini sedang berkibar namanya di kancah Hollywood, tetap tidak dapat menutupi kekurangan utama pada film ini, yaitu daya tarik. Daya tarik cerita yang membuat penonton terus dibawa penasaran sampai akhir. Daya tarik yang membuat penonton merasa “It’s the one and only movie that…”, dan membuat penonton ingin menontonnya berkali-kali. Tidak ada unsur tersebut di dalam fim ini.
Sepertinya film ini semata-mata dibuat hanya untuk memberi akhir kisah pada karakter Gekko sebagai kelanjutan film Wall Street sebelumnya. Wall Street: Money Never Sleep tidak direkomendasikan bagi Anda yang masih punya sederet pilihan film lain untuk ditonton. Anda bisa menunda melihat film ini untuk beberapa waktu atau mungkin selamanya.
Semua terasa dipaksakan dan serba tanggung dalam film ini. Ada drama, aksi, romantisme, namun semuanya tidak dieksplorasi lebih dalam. Kemana sebenarnya arah film ini dan apa yang hendak ditonjolkannya, Kita tidak tahu. Ada saatnya terharu, kesal, sedih namun saat layar ditutup, kata-kata seperti “Sudah?”, “Cuma itu?”, atau “Apaan nih?” akan muncul di benak Anda.
Awal cerita terasa menjanjikan namun selanjutnya terasa semakin hambar. Walaupun semua berakhir dengan happy ending, tapi dimana sebenarnya klimaks film ini, Anda tidak akan benar-benar merasakannya. Tidak ada puncak ketegangan ataupun adegan dengan kesan mendalam dapat Anda temukan di sini. Hanya ada satu kesan: Hambar.
Sangat disayangkan memang dengan keberadaan Michael Douglas, dan Shiah LaBeouf yang kini sedang berkibar namanya di kancah Hollywood, tetap tidak dapat menutupi kekurangan utama pada film ini, yaitu daya tarik. Daya tarik cerita yang membuat penonton terus dibawa penasaran sampai akhir. Daya tarik yang membuat penonton merasa “It’s the one and only movie that…”, dan membuat penonton ingin menontonnya berkali-kali. Tidak ada unsur tersebut di dalam fim ini.
Sepertinya film ini semata-mata dibuat hanya untuk memberi akhir kisah pada karakter Gekko sebagai kelanjutan film Wall Street sebelumnya. Wall Street: Money Never Sleep tidak direkomendasikan bagi Anda yang masih punya sederet pilihan film lain untuk ditonton. Anda bisa menunda melihat film ini untuk beberapa waktu atau mungkin selamanya.
(Nenty/Kitareview.com)