“Agar anda dapat menikmati ceritanya, jangan menonton film ini bersamaan dengan jam makan Anda ya.. 🙂”
DATA FILM
- Judul Film: Dying Breed
- Genre: Horor – Thriller
- Sutradara: Jody Dwyer
- Produser:Michael Boughen – Rod Morris
- Penulis Skenario: Michael Boughen – Jody Dwyer
- Studio Produksi: Ambience Entertainment
- Distributor: Hoyts Distribution
- Bahasa: Inggris
- Durasi: 92 menit
- Tahun Rilis: 26 April 2008
PEMERAN UTAMA
- Nathan Phillips sebagai Jack
- Leigh Whannell sebagai Matt
- Mirrah Foulkes sebagai Nina
- Melanie Vallejo sebagai Rebecca
- Peter Docker sebagai Alexander Pierce
SINOPSIS
Di Tasmania, Australia, pulau yang paling terisolasi di dunia kabarnya terdapat spesies kuno yang dikenal sebagai Harimau Tamania hidup dan berkembang biak. Pada zaman ilmu pengetahuan modern seperti sekarang, banyak orang yang menolak untuk mempercayai keberadaan makhluk tersebut, karena tak seorang pun yang dapat membuktikannya.
Hingga serombongan mahasiswa nekat pergi ke hutan Tasmania, Australia untuk membuktikan keberadaan Harimau Tasmania yang sangat langka. Tanpa mereka ketahui, di hutan tersebut hiduplah keturunan dari Alexander Pierce, seorang buronan yang pernah kabur dari penjara dua kali. Alexander ditangkap karena kanibalisme dan kini keturunannya meneruskan tradisi kanibalisme tersebut.
TRAILER
REVIEW
Horror bertema kanibalisme ini dimulai dengan cerita serombongan mahasiswa yang terdiri dari Nina, Matt, Jack, dan Rebecca meneliti keberadaan Harimau Tasmania di Tasmania, Australia. Tanpa sepengetahuan mereka, di hutan tersebut hiduplah keturunan dari Alexander Pearce yang tetap meneruskan tradisi kanibalisme mereka. Jadilah pencarian mereka terhadap Harimau Tasmania menjadi suatu perjalanan menegangkan oleh karena sesuatu yang “berkaki dua”, bukannya “berkaki empat”.
“Every body has a different tastes” yang menjadi tagline dari film ini, sangat sesuai dengan tema kanibalisme yang dijadikan kekuatan cerita. Dying Breed merupakan gebrakan baru dalam genre film horor yang mengangkat cerita kanibalisme. Film ini penuh dengan adegan makan dan dimakan juga menjebak dan dijebak antar manusia.
Bila anda pecinta film horror yang penuh dengan misteri dan adegan–adegan yang mencekam dan menegangkan, Dying Breed mungkin dapat dijadikan referensi untuk melengkapi koleksi flm horror Anda.
Agar anda dapat menikmati ceritanya, jangan menonton film ini bersamaan dengan jam makan Anda ya.. 🙂
(IchaQue/Kitareview.com)
“Every body has a different tastes” yang menjadi tagline dari film ini, sangat sesuai dengan tema kanibalisme yang dijadikan kekuatan cerita. Dying Breed merupakan gebrakan baru dalam genre film horor yang mengangkat cerita kanibalisme. Film ini penuh dengan adegan makan dan dimakan juga menjebak dan dijebak antar manusia.
Bila anda pecinta film horror yang penuh dengan misteri dan adegan–adegan yang mencekam dan menegangkan, Dying Breed mungkin dapat dijadikan referensi untuk melengkapi koleksi flm horror Anda.
Agar anda dapat menikmati ceritanya, jangan menonton film ini bersamaan dengan jam makan Anda ya.. 🙂
(IchaQue/Kitareview.com)