“Pecinta film fantasi pasti akan menyukai film ini!”
DATA FILM
- Judul Film: Percy Jackson & the Olympians: The Lightning Thief
- Genre: Petualangan – Keluarga – Fantasi
- Sutradara: Chris Columbus
- Penulis Skenario: Craig Titley (film) – Rick Riordan (novel)
- Produser: Chris Columbus – Michael Barnathan – Karen Rosenfelt
- Studio Produksi: Fox 2000 Pictures (presents) – 1492 Pictures – Imprint Entertainment
- Distributor: 20th Century Fox
- Negara: Amerika – Canda
- Bahasa: Inggris
- Durasi: 118 menit
- Tahun Rilis:
- 10 Februari 2010 (Indonesia)
- 12 Februari 2010 (Amerika)
DATA LAINNYA
- Adaptasi dari: Novel
- Judul: Percy Jackson & the Olympians: The Lightning Thief
- Penulis: Rick Riordan
- Genre: Fantasi
- Penerbit: Disney Hyperion
- Tahun Terbit: 2005
PEMERAN UTAMA
- Logan Lerman sebagai Percy Jackson
- Brandon T. Jackson sebagai Grover
- Alexandra Daddario sebagai Annabeth
- Jake Abel sebagai Luke
- Sean Bean sebagai Zeus
- Pierce Brosnan sebagai Mr. Brunner / Chiron
- Steve Coogan sebagai Hades
- Rosario Dawson sebagai Persephone
- Melina Kanakaredes sebagai Athena
- Catherine Keener sebagai Sally Jackson
- Kevin McKidd sebagai Poseidon
- Joe Pantoliano sebagai Gabe Ugliano
- Uma Thurman sebagai Medusa
SINOPSIS
Saat mengetahui bahwa dirinya adalah setengah Dewa, Percy terperangkap dalam pertempuran antara titan Gunung Olympus. Percy bersama teman-temannya memulai petualangan untuk menangkap pencuri petir yang sesungguhnya, menyelamatkan Ibu Percy, dan memecahkan misteri yang lebih kuat dari para dewa itu sendiri.
TRAILER
REVIEW
Seperti awal-awal film fantasi pada umumnya, karakter utama tidak mengetahui jati diri sebenarnya. Tak terkecuali di film ini, Percy Jackson tidak mengetahui bahwa dirinya adalah Demigod (setengah dewa). Ayah dan Ibunya berpisah, dan Percy tinggal bersama ibu kandungnya dan ayah tirinya. Ayah tirinya sangat jahat dan Percy sangat heran dengan ibunya, mengapa sang ibu betah hidup bersama pria ini. Percy diduga menderita suatu kesulitan membaca huruf latin, oleh sebab itu prestasinya tidak begitu mengesankan di sekolahnya. Sampai suatu ketika, Percy harus menerima bahwa ayah kandungnya adalah d
ewa laut Poseidon, yang jatuh cinta dengan manusia biasa, yaitu ibunya.Petualangan Percy Jackson dimulai saat ia dituduh tanpa alasan, mencuri Senjata terkuat Zeus, tongkat petir. Sejak itulah, Percy diincar oleh makhluk-makhluk sihir yang ada dalam mitologi Yunani. Sang sutradara, Chris Colombus, berhasil memvisualisasikan semuanya, mulai dari hewan, manusia, hingga setting lingkungan dan bangunan. Anjing neraka, Medusa, istana Zeus dan sebagainya, semua begitu apik dan nyata. Selain itu, pertempuran yang disajikan sangat seru dan “ga maksa”. Kesan-kesan komedi dibubuhkan di dalam beberapa scene pertempuran, membuatnya menjadi terkesan segar. Berbagai sajian yang diluar logika dan khas dunia sihir bernuansa mitologis Yunani pun terkesan megah ditampilkan di film ini.
Sebenarnya jika Anda melupakan tentang Harry Potter sejenak saat menonton film ini, akan sangat baik, karena beberapa hal memang mirip dengan Harry Potter. Seperti karakter utamanya yang sama-sama remaja, teman berpetualang Percy, dan tempat belajar sihirnya. Walau begitu, Chris Columbus berusaha menyajikan film ini berbeda dengan Harry Potter, dengan cara memunculkan “Gaya Anak Muda Amerika Modern”. Seperti Demigod yang memiliki TV plasma, laptop, dan game canggih, di sebuah perkemahan campuran, yang bahkan untuk penerangan pun hanya digunakan lilin. Sangat tidak masuk akal. Namun itulah dunia sihir, di luar logika.
Apakah Percy berhasil menyelamatkan ibunya dengan selamat di neraka? Siapakah sebenarnya pencuri tongkat Zeus ini? Pecinta film fantasi pasti akan menyukai film ini! Selamat menikmati !
(Trias/Kitareview.com)