“Pokoknya dijamin tidak menyesal jika baca keseluruhan jilid dari komik ini! ”
DATA BUKU
- Judul Buku: Flowers in The Heart
- Jenis Buku: Komik
- Judul Asli: Hana No Namae
- Nama Pengarang: Ken Saito
- Penerbit: M&C
- Bahasa: Indonesia
- Cetakan Pertama: 2008
- Tebal Buku: ± 180 halaman
- Dimensi Buku (P x L): 11 x 17,5 cm
- Jumlah Volume: 1 – 4
- No. ISBN: –
- Website Resmi Penerbit: http://www.mnc-comics.com
- Harga:
- Gramedia: Rp.15.000
(Harga Update Januari 2010)
KARAKTER UTAMA
- Mizushima Chouku
- Mizushima Kei
- Akiyama
SINOPSIS
Gadis itu bernama Chouku. Sejak kematian orangtuanya, dia menutup dirinya. Kini dia tinggal bersama pamanny, Kei, seorang novelis. Chouko bagaikan boneka, diam tak bersuara. Tangannya yang lembut mulai mengubah kebun hampa di rumah itu… berubah menjadi kebun bunga yang indah. Saat itu Kei sadar… gadis yang berdiri di depannya bukanlah sebuah boneka.
REVIEW
Pada saat melihat cover komik ini, terdapat gambar seorang gadis muda dengan wajah sendu namun tersenyum. Bisa dibayangkan kira-kira gadis itu memiliki suatu karakter khusus, bahkan konflik tertentu sehingga membuatnya tersenyum seperti itu. Awalnya Kita tidak berpikir untuk membeli komik ini karena Kita pikir pasti ceritanya sedih (Kita benci cerita sedih). Ditambah lagi lihat sinopsisnya, aduh.. makin nggak mau beli deh. Tapi ujung-ujungnya malah penasaran, kira-kira cewek itu gimana ya? Dengan meyakinkan diri bahwa semua komik pasti happy ending, akhirnya Kita beli juga deh.
Pertama kali membacanya, Kita merasa iba dengan karakter Chouko yang berpindah dari rumah keluarganya ke keluarga yang lain, sejak kedua orangtuanya meninggal. Ia seperti boneka, diam tidak bersuara. Wajahnya selalu tanpa ekspresi. Anehnya sikap tersebut berubah ketika ia tinggal bersama paman yang berbeda 12 tahun dengannya. Walaupun agak sedih sih, soalnya pasti nggak akan ada kisah cinta. Gimana mau ada kisah cinta, kalau yang jadi tokoh utama gadis muda sama pamannya?
Tapi ternyata Kita salah, di komik ini malah hadir kisah cinta yang unik. Munculnya tokoh Kei, yang seorang novelis terkenal membuat warna baru yang tidak dikira-kira sebelumnya. Dan tokoh Kei ini Kita sedikit gemes mengarah kesal. Wajahnya dingin, sikapnya dingin, kata-katanya dingin, pokoknya semuanya dingin. Namun anehnya Chouko merasa sangat nyaman berada di dekatnya. Bahkan Chouko bisa tersenyum seperti dulu. Padahal Kei adalah pria lajang tanpa ekspresi dan selalu menggunakan yukata setiap hari. Kalau Kita sih, bisa gila tinggal dengan orang seperti batu begini =pKisah dalam komik ini benar-benar menarik, ditambah lagi dengan kehadiran Akiyama-San, editor dari Kei yang ceria dan ribut. Akiyama-San bisa dibilang sebagai satu-satunya orang yang berani menghadapi Kei, bahkan mampu membuat Kei memakai jas untuk menghadiri pertemuan penting demi menunjang karir dari Akiyama-San sendiri, hanya dengan menggunakan permainan hompimpa. Pokoknya dijamin tidak menyesal jika baca keseluruhan jilid dari komik ini!
(Jasmine/Kitareview.com)