Love Cupid

Keseluruhan dari komik ini menceritakan perjuangan Hiyo – yang mereka panggil Piyokko karena tingkahnya seperti anak ayam – bersama Kanata dan Subaru demi membuat para siswa-siswi di sekolahnya mendapatkan cinta mereka yang terpendam peraturan sekolah. Alur ceritanya sangat bagus, karena dimulai dari pertemuan antara ketiga tokoh utama, konflik antara Hiyo dengan sang cinta pertama dengan akhir yang sungguh di luar dugaan, kemudian bagaimana mereka bertiga berhasil mendapatkan klien pertama, hingga luka lama Subaru yang terkuak. Semuanya berhasil digambarkan oleh Miki Kiritani dengan sangat baik.

Humor yang muncul selalu disertai dengan ilustrasi yang lucu ataupun konyol, kata-kata mutiara yang ada disertai dengan ekspresi lembut dari sang tokoh, dan percintaan selalu diwarnai dengan detail-detail kecil, sehingga menambah kesan meyakinkan. Kebanyakan kisah dalam komik ini selalu dibumbui dengan humor, karena sifat Hiyo yang polos membuat Subaru tidak tahan untuk selalu menggodanya hingga Kanata marah dengan tingkah dua ‘partnernya’ itu.

Ketika mengisahkan luka lama Subaru, pembaca akan mulai merasa tegang. Karena si gadis luka lama tersebut merupakan ketua OSIS sekolah yang berniat menghancurkna kinerja Hiyo, Kanata, dan Subaru sebagai Love Cupid. Dan mulai banyak konflik yang bermunculan dalam kisah Subaru ini. Mulai dari patah hati, kepercayaan, kesalahpahaman, dan pasti berujung pada cinta. Kisah Kanata tidak terlalu digambarkan dengan jelas karena hanya berupa kisah tambahan.

Namun dalam kisah tersebut pembaca akan merasa terhibur dengan kepolosan Hiyo, dan sikap Kanata yang tidak bisa mengungkapkan perasaannya langsung kepada wanita. Apalagi ada hal yang selalu membuat Hiyo merasa malu ketika memikirkan Kanata. Hal apa itu? Jangan ragu lagi untuk membeli komik yang benar-benar akan menghibur Anda dengan humornya ini 🙂

(Jasmine/Kitareview.com)