“Rasakan kenyamanan didalam Benteng Vredeburg”
- Nama Tempat: Benteng Vredeburg (Vredeburg Castle)
- Alamat: Jl. Jend. A. Yani No.6 (General Ahmad Yani Street Number 6) Yogyakarta, Indonesia
- Koordinat: S 07 48’00.8″ E 110 21’56.4″
- Harga Tiket: Free
REVIEW
Benteng vredeburg yang terletak di kota jogja dibangun pada tahun 1760 oleh VOC (Vereenigde Oostindische Compagnie). VOC merupakan sebuah badan dagang yang mendapatkan fasilitas lebih dari pemerintah belanda seperti memiliki tentara dan bisa bernegosiasi dengan negara lain ibaratnya negara dalam negara. Tujuan dibangunnya banteng ini adalah untuk mengawasi perkembangan kesultanan ngayogyakarta yang begitu pesat dibawah Sultan Hamengku Buwono I.
(Vredeburg fortress located in the city of Jogja was built in 1760 by the VOC (Vereenigde East India Company). VOC is a trade body get more than the government facilities such as the Dutch have an army and can negotiate with other states in the country proverbial country. Purpose the construction of this bull is to oversee the development of the empire Ngayogyakarta so rapidly under the Sultan Hamengkubuwono I.)
Status benteng vredeburg secara yuridis milik kasultanan namun secara de facto pengusaan benteng dan tanah di kuasai belanda. Pada tahun 1942 belanda menyerah pada pasukan jepang tanpa syarat. Pada penjajahan jepang benteng ini menjadi tempat prajurit, gudang senjata dan tahanan bagi orang indonesia maupun belanda. Setelah masa merdeka tahun 1945 benteng ini menjadi markas tentara RI di Yogyakarta, sehingga pada saat itu menjadi sasaran serangan agresi meliter belanda 19 Desember 1948. Ketika pada tanggal 1 Maret 1949 TNI berhasil mengusai benteng ini, namun tidak cukup lama karena di ambil alih kembali oleh pasukan belanda. Setelah perjanjian Roem Royen (7 Mei 1949) benteng ini kembali menjadi milik bangsa indonesia. Pada perkembanganya benteng Vredeburg menjadi tempat pendidikan militer maupun diklat pendidikan sampai keluarnya Keputusan Mendikbud RI Prof. Dr. Fuad Hasan nomor 0475/O/1992 tanggal 23 November 1992 secara resmi Benteng Vredeburg menjadi Museum Khusus Perjuangan Nasional dengan nama Museum Ben teng Yogyakarta dan Surat Keputusan Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Nomor : KM 48/OT.001/MKP/2003 tanggal 5 Desember 2003 Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta merupakan Unit Pelaksana Teknis yang berkedudukan di lingkungan Kementerian dan Kebudayaan Deputi Bidang Sejarah dan Purbakala.
(Status castle Vredeburg Sultanate’s legally but de facto castle and land in the Dutch master. In 1942 the Dutch surrendered to the Japanese troops unconditionally. In the Japanese occupation of this fort as a place soldiers, weapons storage and custody for Indonesia and the Dutch people. After period of independence in 1945 the fort was a military headquarters in Yogyakarta, Indonesia, so that when it became the target of aggression Dutch military attack December 19 1948. When the date of March 1, 1949 the TNI had taken this castle, but not long enough for re-taken over by Dutch troops. After Roem Royen agreement (May 7, 1949) This castle belongs to the nation again Indonesia. In progress, Vredeburg fort develop into a military education. Education and training until the discharge decision Education Minister Prof. RI. Dr. Fuad Hasan 0475/O/1992 number dated 23 November 1992 formally Vredeburg Fortress the Museum of National Struggle Special museum named Ben teng Yogyakarta and Decree of the Minister of Culture and Tourism Number: KM 48/OT.001/MKP/2003 dated December 5, 2003 Museum of Fort Vredeburg Yogyakarta is an implementation unit Based on the technical environment and the Culture Ministry Deputy Director General History and Antiquities.)
Benteng yang dikelilingin bangunan tua seperti bangunan bank BNI, kantor pos, bank indonesia, bagian depan berhadapan langsung dengan gedung agung, bagian lain monument seranga umum 1 maret, pasar beringharjo dan terletak di ujung jalan malioboro. kalau malam hari aktifitas di ujung jalan malioboro ini dipenuhi dengan musisi jalanan dan orang-orang yang mau menghabisi waktu malamnya.
(Fort has surrounded by old buildings such as BNI buildings, post offices, banks Indonesia, the front face to face with the great building, other parts monument common March 1, Beringharjo market and it is located at the end of the road malioboro. Activities that night at the end of the road is filled with malioboro street musicians and people who want to kill time at night.)
Pertama masuk di benteng ini kesan bangunan tua begitu nampak dari sisi arsitekturnya, seperti bangunan pengampit selatan berfungsi sebagai tempat tawanan khusus yang berderajat tinggi, gudang senjata, barak prajurit, dapur umum, ruang tahanan yang diperkirakan dibangun sesudah tahun 1830 yang menempel disebelah barat anjungan. Benteng ini Memiliki dinding yang tebal dengan sisi atasnya dapat kita jelajahi kecuali bagian utara. Halaman dalam yang luas di bagian dalam membuat tempat ini sering digunakan untuk kegiatan acara kesenian, lomba maupun acara pendukung lainnya, dan tidak jauh dari benteng yaitu monument serangan umum 1 maret 1949 sering digunakan sebagai tempat panggung pertunjukan. Jadi rasakan kenyamanan di dalam benteng vredeburg ini…(First entry in this castle impression that the old building appears from the architecture, such as southern pengampit building served as a prisoner high degree of special, arsenals, soldiers barracks, kitchens, living estimated prisoners built after 1830, the west side stick pavilion. This fortress has thick walls with the top sides we can explored except the north. Page in a vast on the inside making this place is often used for art events, competitions and events. |
Another supporter, and
not far from the castle monument common assault March 1 1949 is often
used as a stage show. So enjoy the comfortable in the Vredeburg fort… )
(Donny/Kitareview.com)