- Nama Tempat: Candi Prambanan
- Lokasi : Jl. Raya Jogya – Solo Km 16 Prambanan Sleman, Yogyakarta 55571
- Tiket: Rp 20.000 (senin-sabtu) Rp 23.000 (hari libur) (update September 2011)
PETA
Lihat Candi Prambanan di peta yang lebih besar
REVIEW
Memasuki area candi Prambanan dimulai pada pintu sebelah timur, dengan biaya parkir untuk kendaraan roda dua Rp 3.000, mobil Rp 5.000 dan bis Rp 15.000. Suasana diantara parkir dengan tiket masuk diramaikan oleh pedagang kerajinan tangan atau makanan dan minuman ringan.
Tiket masuk ke candi prambanan terbagi 2 jenis, pertama tiket masuk untuk area dalam candi prambanan dan jenis kedua tiket masuk area dalam candi prambanan ditambah dengan candi boko yang berada di selatan candi prambanan berjarak 2.5 km. Tiket disediakan berupa kartu yang didalam terdapat RF ID, sehingga ketika masuk kartu ini harus diserahkan kepada petugas jaga agar dapat di identifikasi.
Dari pintu masuk, pengunjung harus berjalan kaki menuju candi prambanan dengan jarak kurang lebih 100 meter. Taman dan hamparan rumput hijau mengiringi para pengunjung menuju candi. Namun pada kawasan ini sering sekali menjadi tempat foto keluarga atau prewiding dengan backgroundnya candi prambanan.
Masuk kedalam kawasan candi prambanan, terbagi menjadi 3 bagian yaitu latar bawah, latar tengah dan latar atas. Pada bagian latar bawah tidak terdapat candi satupun, sedangkan untuk latar tengah berupa candi Perwara yang runtuhannya masih berserakan dan belum dilakukan renovasi . Pada bagian latar atas memiliki 2 deret dengan deret pertama yaitu candi Siwa, candi Wisnu, dan candi Brahma. Deret kedua yaitu candi Nandi, candi Angsa dan candi Garuda.
Masing-masing bangunan candi memiliki cerita sendiri contohnya candi Siwa. Candi dengan luas 34 meter persegi dan tinggi 47 meter adalah candi terbesar dan terpenting. Dinamakan candi siwa karena didalamnya terdapat arca SIWA MAHADEWA dan merupakan arca terbesar. Bangunan ini memiliki 3 bagian yaitu kaki,tubuh dan kepala (atap). Kaki candi menceritakan “dunia bawah” tempat manusia yang masih dikelilingi dengan hawa nafasu. Tubuh candi menggambarkan “dunia tengah” tempat manusia yang telah meninggal dunia dan kepala candi menceritakan “dunia atas” tempat para dewa-dewa.
Ketika Jogja dilanda Gempa Bumi pada tahun 2006 ada beberapa candi yang mengalami kerusakan, sehingga masih ada sebagian candi yang belum bisa di dekati atau masuk kedalam candi. Tujuannya agar tidak membuat candi menjadi rusak.
Dikawasan candi juga menjadi tempat para siswa dari sekolah maupun lembaga pendidikan untuk melatih pelajaran bahasa inggris dengan cara berinteraksi langsung dengan para tourist yang berkunjung ke candi Prambanan. Tampak dari tourist sangat bersahabat dengan para siswa, meskipun ada sedikit tourist yang menggunakan bahasa indonesia ditengah-tengah pertanyaan siswa.
Apabila merasa telah puas berkunjung ke candi prambanan, maka pintu keluar dari candi berada di sebelah utara. Jalan pintu keluar akan membawa pengunjung ketempat arena taman bermain. Tempat ini menjadi bagian keluarga untuk bermain bersama orang tua dan anak-anak. Disamping itu terdapat juga kendaraan yang membawa pengunjung berputar-putar mengelilingi komplek dari candi Prambanan dengan salah satu tujuannya menuju candi Sewu.
Musium candi Prambanan tertelak bersebelahan dengan arena bermain menjadi bagian wajib dikunjungi. Musium ini banyak menunjukan benda-benda bersejarah seperti patung, perhiasan, mata uang, piring dan masih banyak lagi. Selain itu dimusium juga terdapat foto-foto sejarah pemugaran candi atau dapat menonton video sejarah candi Prambanan.
Setelah semua tempat dikunjungin, pengunjung dapat keluar dari komplek candi prambanan melalaui pintu keluar yang letaknya tidak jauh dari pintu masuk. Suasana diluar komplek sama seperti sebelum masuk komplek yaitu penuh dengan pedagang yang menjajakan dangangannya. Dengan adanya pedagang, pengunjung sangat terbantukan untuk memperoleh cindra mata sebagai oleh-oleh dari candi Prambanan.
(Donny/Kitareview.com)