“Tiga kisah di buku setebal 176 halaman ini mengandung nilai-nilai manusiawi.”
DATA BUKU
- Judul Buku:Senyum Abadi
- Jenis Buku: Novel Grafis
- Genre: Fiksi – Dewasa – Keluarga
- Penulis: Gene Luen Yang & Derek Kirk Kim
- Penerbit:Gramedia Pustaka Utama
- Cetakan Pertama: 9 September 2010
- Negara: Amerika
- Bahasa: Indonesia
- Tebal Buku: 176 halaman
- Dimensi Buku (P x L): 15 x 21,5 cm
- Website Resmi Penerbit: http://www.gramedia.com
- No. ISBN: 978-979-22-5258-3
- Harga Buku:
- Gramedia: Rp.58.500 (Harga Update Maret 2011)
SINOPSIS
Duncan. Tampan dan berani, dia pria impian sang Putri, dan tampaknya tak lama lagi dia akan berhasil merebut mahkota kerajaan. Namun akhir-akhir ini kehidupannya tidak semulus biasanya…
Kakek Greenbax. Kakek Kodok yang serakah ini sangat menginginkan kolam penuh emas—dan suatu hari sebuah senyum misterius muncul di langit. Akan terkabulkah keinginannya?
Janet. Hidupnya yang monoton mendadak berubah total setelah ia menerima email dari seorang pangeran Nigeria misterius yang mengatakan Janet telah terpilih untuk membantunya mencairkan sejumlah besar uang milik keluarganya.
Tiga karya dari dua pencerita ulung Gene Luen Yang dan Derek Kirk Kim. Kedua komikus ini telah mendapatkan berbagai penghargaan bergengsi seperti Michael L. Printz Award, Eisner Award untuk karya-karyanya.
Kakek Greenbax. Kakek Kodok yang serakah ini sangat menginginkan kolam penuh emas—dan suatu hari sebuah senyum misterius muncul di langit. Akan terkabulkah keinginannya?
Janet. Hidupnya yang monoton mendadak berubah total setelah ia menerima email dari seorang pangeran Nigeria misterius yang mengatakan Janet telah terpilih untuk membantunya mencairkan sejumlah besar uang milik keluarganya.
Tiga karya dari dua pencerita ulung Gene Luen Yang dan Derek Kirk Kim. Kedua komikus ini telah mendapatkan berbagai penghargaan bergengsi seperti Michael L. Printz Award, Eisner Award untuk karya-karyanya.
REVIEW
Tak selamanya yang tampak manis memiliki isi yang serupa. Seperti tiga cerita-gambar yang dituturkan oleh duo Gene Luen Yang dan Derek Kirk Kim pada buku ini.
Cerita bermula dari “Pangeran Duncan”, seorang pemuda yang mendapatkan cinta putri setelah mengalahkan raja kodok yang jahat. Namun Duncan harus menghadapi kenyataan pahit setelah melawan Padre Perca, mentornya selama ini.
Cerita berlanjut. Masih belum jauh dari kodok. Kali ini, tersaji cerita “Kakek Greenbax dan Senyum Abadi”, yang menceritakan seekor kodok tua nan kaya raya namun tak pernah puas sebelum memiliki kolam uang tanpa dasar. Bahkan SENYUMAN ABADI dari langit, yang konon dapat menenangkan hati, dijadikan Greenbax sebagai topeng religi pengeruk uang.
Terakhir, “Permintaan Mendesak”, kisah muram seorang IT bernama Janet yang permintaannya untuk naik jabatan ditolak oleh sang bos. Kesedihannya dilampiaskan dengan menerima cinta pura-pura dari seorang Pangeran Nigeria yang membutuhkan uang dan berjanji akan mengembalikan kepada Janet. Dalam khayalnya Janet membayangkan lanskap eksotis Afrika dan fauna-fauna menawan. Janet tahu itu hanya mimpi.
Gambar dan garis yang ditampilkan oleh kedua komikus sangat rapi. Sebagian besar karakter terlihat sangat “bocah”. Namun itulah kehebatan Gene Luen dan Derek Kirk. Cukup sulit untuk menceritakan kemuraman di balik gambar dan warna yang berkesan ceria. Namun duo ini mampu.
Tiga kisah di buku setebal 176 halaman ini mengandung nilai-nilai manusiawi. Gene dan Derek memotret permintaan maaf, keserakahan, dan keinginan yang kuat dalam hidup secara luar biasa. Mereka tak lupa memasukkan unsur twist pada cerita-cerita tersebut. Namun mesti diingat, cerita-cerita dalam novel grafis ini untuk orang dewasa, meski gambarnya berkesan anak-anak.
Di atas itu semua, tidak rugi membeli buku ini. Dua jempol teracung buat Gene Luen Yang dan Derek Kirk Kim!
Cerita bermula dari “Pangeran Duncan”, seorang pemuda yang mendapatkan cinta putri setelah mengalahkan raja kodok yang jahat. Namun Duncan harus menghadapi kenyataan pahit setelah melawan Padre Perca, mentornya selama ini.
Cerita berlanjut. Masih belum jauh dari kodok. Kali ini, tersaji cerita “Kakek Greenbax dan Senyum Abadi”, yang menceritakan seekor kodok tua nan kaya raya namun tak pernah puas sebelum memiliki kolam uang tanpa dasar. Bahkan SENYUMAN ABADI dari langit, yang konon dapat menenangkan hati, dijadikan Greenbax sebagai topeng religi pengeruk uang.
Terakhir, “Permintaan Mendesak”, kisah muram seorang IT bernama Janet yang permintaannya untuk naik jabatan ditolak oleh sang bos. Kesedihannya dilampiaskan dengan menerima cinta pura-pura dari seorang Pangeran Nigeria yang membutuhkan uang dan berjanji akan mengembalikan kepada Janet. Dalam khayalnya Janet membayangkan lanskap eksotis Afrika dan fauna-fauna menawan. Janet tahu itu hanya mimpi.
Gambar dan garis yang ditampilkan oleh kedua komikus sangat rapi. Sebagian besar karakter terlihat sangat “bocah”. Namun itulah kehebatan Gene Luen dan Derek Kirk. Cukup sulit untuk menceritakan kemuraman di balik gambar dan warna yang berkesan ceria. Namun duo ini mampu.
Tiga kisah di buku setebal 176 halaman ini mengandung nilai-nilai manusiawi. Gene dan Derek memotret permintaan maaf, keserakahan, dan keinginan yang kuat dalam hidup secara luar biasa. Mereka tak lupa memasukkan unsur twist pada cerita-cerita tersebut. Namun mesti diingat, cerita-cerita dalam novel grafis ini untuk orang dewasa, meski gambarnya berkesan anak-anak.
Di atas itu semua, tidak rugi membeli buku ini. Dua jempol teracung buat Gene Luen Yang dan Derek Kirk Kim!
(yasyus/Kitareview.com)