“Bila anda sedang ingin membaca buku yang ringan, lucu, namun tetap memiliki makna, cari dan bacalah buku yang satu ini =)”
DATA BUKU
- Judul Buku: Undomestic Goddess – Bukan Cewek Rumahan
- Jenis Buku: Novel
- Genre: Drama – Romance – Chicklit
- Penulis: Sophie Kinsella
- Penerbit: Gramedia Pustaka Utama
- Bahasa: Indonesia
- Cetakan Pertama: November 2005
- Tebal Buku: 559 halaman
- Dimensi Buku (P x L): 11 x 18 cm
- No. ISBN: 979-22-1744-4
- Website Resmi Penerbit: http://www.gramedia.com
- Harga:
- Gramedia: Rp.54.000
(Harga Update Desember 2009)
KARAKTER UTAMA
- Samantha Sweeting
- Nathaniel
- Trish Geiger
- Eddie Geiger
SINOPSIS
Samantha adalah pengacara top di London. Ia bekerja sepanjang waktu, tidak ada waktu untuk diam di rumah, dan hanya punya satu cita-cita: meraih posisi rekanan di biro hokum ternama. Seluruh hidupnya dipacu tekanan dan semburan adrenalin. Hingga suatu saat… ia membuat satu kesalahan. Satu kesalahan fatal yang menghancurkan seluruh kariernya.
Samantha yang shock berat langsung kabur dari kantor, naik kereta pertama yang dilihatnya, dan mendapati dirinya berada di desa antah berantah. Karena kesalahpahaman, pengacara lulusan Cambridge ber-IQ 158 itu menerima pekerjaan sebagai pengurus rumah tangga – padahal ia bahkan tak tahu cara menghidupkan oven.
Ini adalah kisah tentang seorang gadis yang perlu sedikit santai. Menemukan jati dirinya. Jatuh cinta. Dan mengetahui bagaimana cara menghidupkan oven.
Samantha yang shock berat langsung kabur dari kantor, naik kereta pertama yang dilihatnya, dan mendapati dirinya berada di desa antah berantah. Karena kesalahpahaman, pengacara lulusan Cambridge ber-IQ 158 itu menerima pekerjaan sebagai pengurus rumah tangga – padahal ia bahkan tak tahu cara menghidupkan oven.
Ini adalah kisah tentang seorang gadis yang perlu sedikit santai. Menemukan jati dirinya. Jatuh cinta. Dan mengetahui bagaimana cara menghidupkan oven.
REVIEW
Samantha Sweeting adalah cerminan dari wanita (dan pria) masa kini yang memenuhi sebagian besar, kalau tidak semua, waktunya dengan kerja kerja kerja. Tak ada waktu untuk berlibur atau mengundang teman-teman ke apartemennya atau untuk belajar menyalakan oven yang telah dibelinya berbulan-bulan lalu. Praktis, teman terbaik Samantha adalah BlackBerry-nya. Kalau saat ini anda sedang tersenyum kecil, menyadari bahwa Samantha adalah sosok yang kurang lebih mirip dengan anda atau orang yang anda kenal, buku ini layak anda baca.
Bagi anda yang pernah membaca seri Shopaholic dari Sophie Kinsella, maka dapat anda bayangkan kira-kira seperti itulah gaya bercerita dalam buku ini. Bedanya, kalau di Shopaholic sang tokoh utama adalah seorang penggila belanja yang senang menjalani hidupnya dengan santai, sebaliknya dengan Samantha. Ia adalah tokoh yang kaku dan disiplin, bahkan ia membagi jadwal kegiatan hariannya dalam satuan per 6 menit!
Undomestic Goddess adalah buku yang ringan, tipikal buku-buku Chicklit, tapi kepiawaian Sophie Kinsella meramu kata dan kalimat yang menyegarkan membuat Chicklit yang satu ini lebih menarik. Percintaan tetap menjadi bumbu dalam kisah ini, meskipun fokus utamanya tetap pada pencarian jati diri Samantha. Banyaknya terselip adegan konyol sepanjang cerita, tidak membuat buku ini kehilangan moral of the story yang ingin disampaikan oleh sang penulis.
Bila anda sedang ingin membaca buku yang tidak berat, lucu, namun tetap memiliki makna, cari dan bacalah buku yang satu ini =)
Bagi anda yang pernah membaca seri Shopaholic dari Sophie Kinsella, maka dapat anda bayangkan kira-kira seperti itulah gaya bercerita dalam buku ini. Bedanya, kalau di Shopaholic sang tokoh utama adalah seorang penggila belanja yang senang menjalani hidupnya dengan santai, sebaliknya dengan Samantha. Ia adalah tokoh yang kaku dan disiplin, bahkan ia membagi jadwal kegiatan hariannya dalam satuan per 6 menit!
Undomestic Goddess adalah buku yang ringan, tipikal buku-buku Chicklit, tapi kepiawaian Sophie Kinsella meramu kata dan kalimat yang menyegarkan membuat Chicklit yang satu ini lebih menarik. Percintaan tetap menjadi bumbu dalam kisah ini, meskipun fokus utamanya tetap pada pencarian jati diri Samantha. Banyaknya terselip adegan konyol sepanjang cerita, tidak membuat buku ini kehilangan moral of the story yang ingin disampaikan oleh sang penulis.
Bila anda sedang ingin membaca buku yang tidak berat, lucu, namun tetap memiliki makna, cari dan bacalah buku yang satu ini =)
(floresina/Kitareview.com)