“Alur cerita novel ini sangat menghanyutkan, dari awal hingga akhir, kedalaman emosinya sungguh terasa.”
DATA BUKU
- Judul Buku: A Man to Call My Own – Menaklukkan Hati Sang Koboi
- Jenis Buku: Novel
- Genre: Fiksi – Dewasa
- Penulis: Johanna Lindsey
- Penerbit: Gagas Media
- Bahasa: Indonesia
- Cetakan Pertama: 2010
- Tebal Buku: 416 halaman
- Dimensi Buku (P x L): 14 x 20 cm
- Website Resmi Penerbit: http://www.gagasmedia.net
- No. ISBN: 979-780-410-0
- Harga:
- Toko Gunung Agung: Rp.49.000 (Harga Update Juni 2010)
KARAKTER UTAMA
- Amanda Laton
- Marian Laton
- Chad Kinkaid
SINOPSIS
Selama ini, Marian memilih bersabar dan memaafkan. Dia bahkan cenderung menghindari laki-laki karena tak ingin patah hati karena situasi yang sama. Tapi ketika Chad Kinkaid, koboi tampan putra keluarga dari peternakan sebelah, berhasil membuatn jantungnya berdebar lebih kencang dari biasanya, dia tahu selalu ada pengecualian. Kalau Amanda benar-benar mencintai Chad, dia juga harus berusaha merebut perhatiannya – karena kali ini, Marian tak akan mengalah…
REVIEW
Dan siap-siap merasa kasihan serta gemas akan sikap Marion yang justru menyembunyikan kecantikannya dari pria-pria yang mungkin jatuh cinta kepadanya. Johanna Lindsey sangat mahir dalam mengarahkan emosi pembacanya. Meskipun cerita dalam novel ini langsung dimulai dengan pemakaman ayah mereka, tak urung pertengkarang-pertengkaran kecil akibat sifat egois Amanda justru membangkitkan emosi pembaca. Karena pasti ada saja orang yang bersifat seperti itu di kehidupan nyata.
Tidak hanya hubungan antara saudara kembar, kisah yang seru akan berlanjut ketika mereka bertemu dengan Chad yang menjemput mereka untuk tinggal di kediaman sang bibi. Pembaca tidak akan lagi merasa heran jika Amanda akan menolak mati-matian tinggal di pedesaan sementara Marion justru menyukainya, bisa dilihat yang mana yang berperangai buruk dan mana yang berperangai baik bukan? Dan pada pertemuan pertama ketiga orang tersebut, sang pengarang seolah menegaskan bahwa fisik adalah hal pertama yang dilihat oleh para lelaki. Setiap konflik yang muncul antara kembaran tersebut pasti membuat pembaca merasa ingin Amanda menghilang saja. Tapi tidak seru kan, kalau hanya ada orang baik saja dalam satu cerita? Belum lagi ketika Amanda menginginkan Chad tetapi tidak ingin Amanda mengetahuinya. Keegoisan saudara kembarnya itu benar-benar mengesalkan.
Alur cerita novel ini sangat menghanyutkan, dari awal hingga akhir, kedalaman emosinya sungguh terasa. Ketika membacanya, Anda akan merasa seperti menonton drama kelas atas, atau bahkan dongeng romantis. Hanya saja pangeran tampan yang biasa muncul, disini diganti dengan koboi yang memesona. Hubungan persaudaraan yang ada memang tidak bisa dikatakan baik, tetapi kisah cinta yang ada dalam novel ini bisa membuat pembaca terhibur. Karena pada akhirnya salah satu dari saudara kembar tersebut akan mengalami pernikahan yang tidak terduga. Belum lagi adegan percintaan yang digambarkan dengan rinci oleh sang pengarang. Imajinasi pembacanya mungkin akan seliar dengan apa yang tertulis di dalamnya. Maka sebaiknya setelah Anda membeli novel ini, pastikan novel ini tersimpan dengan baik agar tidak dibaca anak atau adik Anda, yang masih dibawah umur 🙂
(Jasmine/Kitareview.com)