Morning Glory

1
942

Morning Glory
Lavryle Spencer, sang penulis, mengarahkan alur cerita dengan sangat sempurna, serta memainkan emosi pembaca dengan sangat lihai.

DATA BUKU

    • Judul Buku: Morning Glory – Jatuh Hati Kepada Cinta
    • Jenis Buku: Novel
    • Genre: Fiksi – Dewasa
    • Penulis: Lavryle Spencer
    • Penerbit: Gagas Media
    • Bahasa: Indonesia
    • Cetakan Pertama: 2010
    • Tebal Buku: ± 570 halaman
    • Dimensi Buku (P x L): 14 x 20 cm
    • Website Resmi Penerbit: http://www.gagasmedia.net
    • No. ISBN: 979-780-397-x
    • Harga:
        • Toko Gunung Agung: Rp.46.000 (Harga Update Juni 2010)


KARAKTER UTAMA

  • Elleanor Dinsmore
  • Will Parker


SINOPSIS

Elly : Suami yang dicintainya baru saja meninggal dunia dan Elly tak mungkin sanggup sendiri saja membesarkan dua putranya yang masih kecil dan anak ketiga yang berada di kandungan. Tak peduli orang-orang di kota ini menganggapnya gila, Elly memutuskan memuat iklan di koran lokal : Dicari – Seorang Suami.

Will : Hidup di luar penjara ternyata jauh lebih kejam. Will parker hidup berkelana dan menjalani hari-hari keras selama bertahun-tahun. Status mantan narapidana yang disandangnya tak memberinya banyak kesempatan untuk memperbaiki semuanya dari awal. Di tengah keputusasaan itu, Will menemukan iklan Elly di koran.

Saat itu musim panas pada tahun 1941. Untuk pertama kalinya Will menginjakkan kaki di halaman depan rumah Elly. Dan untuk pertamakalinya Will mendapati firasat dia tak perlu berkelana kemanapun lagi. Di sinilah dia mendapat kesempatan keduanya. Elly-lah rumah yang dia rindukan…


REVIEW

Cerita dalam novel ini berlatar perang dunia kedua. Tetapi kejadian-kejadian yang ada bukan di tengah hiruk-pikuk perang, melainkan kehidupan biasa di kota yang bukan merupakan arena perang. Ketika membaca novel ini, pengarang menggambarkan dengan jelas perlakuan seperti apa yang akan diterima seorang narapidana ketika masih berada dalam penjara, dan juga ketika mereka telah keluar dari penjara dengan menyandang gelar mantan narapidana.

Pembaca akan merasa iba kepada Will Parker yang sebenarnya orang baik namun berteman dengan teman yang salah. Tidak hanya merasa iba dengan nasib Will, pembaca juga akan merasa sebal dengan sikap mandor di tempat Will diterima bekerja yang selalu menghinanya. Tapi salah satu hinaan mandor itu justru membawa Will ke tempat Elli. Hal pertama yang pembaca inginkan ketika Will sampai di rumah Elli mungkin mereka saling menyapa atau paling tidak tersenyum satu sama lain. Tapi tidak dalam novel ini, mereka berdua justru terdiam dan berbicara seperlunya saja mengenai tawaran Elli untuk menjadikan Will sebagai suaminya.

Jika dalam kebanyakan novel akan mengandung banyak konflik, novel ini justru membawa pembaca dari rasa iba, ke rasa bahagia ketika Will mampu mengubah hidupnya dan hidup Elli. Pembaca akan merasa salut dengan kegigihan Will dalam menjalani hidupnya yang baru. Humor pun tetap ada dalam novel romantis ini, dan humor tersebut yang juga membuat Will yakin bahwa ia mencintai Elli. Ketika pembaca masih puas membaca kisah yang menyenangkan dari kehidupan Elli dan Will, sang pengarang baru menyisipkan konflik di akhir-akhir buku.

Emosi pembaca yang tadinya berada di atas angin akan turun begitu Will memutuskan untuk bergabung ke dalam pasukan perang. Lavryle Spencer mengarahkan alur cerita dengan sangat sempurna, serta memainkan emosi pembaca dengan sangat lihai. Karena meskipun emosi kita sempat turun, Lavrlye justru memasukkan kisah percintaan romantis di dalamnya, seolah sebagai bayaran karena telah membuat pembacanya terkejut dengan keputusan Will. Imajinasi pembaca akan dimainkan, setiap kata yang tertulis menyiratkan hal-hal detail tentang apa yang seharusnya suami-istri lakukan.

Konflik yang muncul cukup membuat pembaca kecewa, apalagi Will pergi ketika Elli baru menyadari satu hal penting tentang mereka. Tapi konflik tersebut segera reda karena satu hal yang menimpa Will, mungkin bisa dibilang hal yang tidak terlalu buruk namun mampu membahagiakan mereka berdua. Will juga kembali bekerja di perpustakaan. Dan konflik kembali muncul, ketika Will dituduh membunuh seorang gadis penggoda yang terkenal di kota tempat ia tinggal saat ini.

Konflik ini akan menjadikan kisah dalam novel menjadi lebih berwarna dan lebih menggugah emosi. Karena menguji kepercayaan, persahabatan, dan juga cinta. Pembaca juga akan merasa salut dengan semangat Elli yang ingin menebus kesalahannya pada Will. Novel ini memang sangat memicu beragam emosi dan juga imajinasi. Namun di dalamnya terdapat banyak pesan moral yang tersimpan, terutama dalam sebuah hubungan pernikahan dan rasa cinta.

(Jasmine/Kitareview.com)

1 COMMENT

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here