“..film produksi Perancis bukan hanya tampil menghibur semata, namun juga sebuah “crime drama” yang berkelas dan penuh emosi.”
DATA FILM
- Judul Film: Léon
- Genre: Aksi
- Sutradara: Luc Besson
- Penulis Skenario: Luc Besson
- Produser: Patrice Ledoux
- Studio Produksi: Gaumont – Les Films du Dauphin
- Distributor: Columbia Pictures – Gaumont Film Company
- Negara: Perancis
- Bahasa: Inggris
- Durasi:
- Theatrical cut: 110 minutes
- Director’s cut:133 minutes
- International cut: 136 minutes
- Tahun Rilis:
- 8 January 2010 (Amerika)
PEMERAN UTAMA
- Jean Reno sebagai Léon
- Natalie Portman sebagai Mathilda
- Gary Oldman sebagai Stansfield
- Danny Aiello sebagai Tony
SINOPSIS
Suatu ketika, hari-harinya yang sepi itu mendadak berubah drastis dengan kedatangan seorang bocah perempuan berumur 12 tahun, bernama Mathilda Lando, yang mengetuk pintu apartemennya, sambil menangis ketakutan karena keluarganya dibantai oleh polisi-polisi korup, yang dipimpin oleh Stansfield, yang kejam. Léon yang sebenarnya enggan ikut campur dengan masalah ini. Namun karena tidak sampai hati melihat keadaan yg menimpa Mathilda, akhirnya ia pun memutuskan untuk menolong bocah malang tersebut. Léon mungkin tidak pernah menyangka, disaat Mathilda memasuki apartemennya itu, Mathilda juga sudah memasuki hidupnya, dan merubah segalanya. Tidak hanya bagi diri Mathilda namun juga bagi dirinya.
TRAILER
REVIEW
Léon yang juga memiliki judul lain Leon: The Professional atau The Professional ini, bisa dibilang adalah sebuah pencapaian terbaik dari seorang Luc Besson baik sebagai seorang sutradara maupun penulis. Sulit rasanya untuk tidak jatuh cinta dengan kisah seorang pembunuh bayaran simpatik yang menjalin hubungan unik dengan seorang gadis kecil ini. Ya, Besson terbilang sangat sukses meramu kisahnya yang menarik dan sangat enjoyable, dengan adegan-adegan aksi yang digarap dengan pas dan tidak terlalu berlebihan, namun sangat berkesan di benak penontonnya.Siapa yang tidak terkesan melihat adegan pembuka dimana Léon menghabisi musuh-musuhnya dengan dingin dan berkelas? Atau adegan dimana Stansfield menghabisi keluarga Mathilda dengan kejam? Namun tentunya, semua adegan dimana Léon menjalin hubungan bersama Mathilda lah, yang terbilang paling memorable dan mampu melibatkan emosi penontonnya.
Kesemua adegan di atas itu juga masih dibungkus dengan kualitas akting menawan dari para pemainnya. Ya, hampir semua pemainnya bermain dengan sangat luar biasa. Jean Reno, sukses mencuri simpati penontonnya dengan perannya sebagai seorang pembunuh bayaran baik hati. Natalie Portman, tampil paling luar biasa didebut akting professionalnya ini, padahal saat itu ia masih berusia 11 tahun, namun aktingnya benar-benar mengundang decak kagum. Dan terakhir ada nama Gary Oldman. Aktor asal Inggris ini juga tidak kalah luar biasanya dengan Portman. Ia mampu membawakan karakter seorang polisi korup pecandu narkoba yang sangat kejam dan juga sangat mengerikan, dengan sangat sempurna. Bagi yang sudah menonton tentu tidak akan melupakan teriakan “EVERYONE” yang menggelegar itu.
Hubungan Mathilda dan Léon yang akrab sering disalahartikan oleh publik Amerika Serikat sebagi kisah cinta yang tidak senonoh alias pedofilia. Padahal Besson tidak bermaksud seperti itu. Maklum Besson berasal dari Eropa dengan cara bergaul yang jauh berbeda dengan publik Amerika Serikat. Karena kehebohan inilah film yang dianggap kritikus pantas masuk nominasi Oscar ini, tak mendapatkan penghargaan apapun di Amerika Serikat, hanya di Eropa saja.Karena inilah Léon muncul dalam tiga versi, dimana versi yang dirilis di Amerika Serikat dipotong 25 menit, disebabkan Besson takut filmnya tidak akan disukai. Padahal adegan 25 menit tersebut tidak ada yang aneh, dan malahan bisa dibilang adalah adegan-adegan penting dimana chemsitry antara Mathilda dan Léon benar-benar diperlihatkan dengan sangat baik. Versi tanpa potongan sendiri beredar di luar Amerika Serikat dan menjadi versi yang paling banyak ditonton.
Overall, tidak terlalu berlebihan rasanya jika banyak orang yang memasukkan Léon kedalam list film terfavorit mereka, karena film produksi Perancis bukan hanya tampil menghibur semata, namun juga memberikan sebuah tontonan “crime drama” yang berkelas dan penuh emosi.(Hary/Kitareview.com)