“Setiap adegan adalah bagian penting, sehingga Anda tidak boleh ketinggalan bahkan sedetikpun.”
DATA FILM
- Judul Film: Blood Diamond
- Genre: Action – Drama – Thriller
- Sutradara: Edward Zwick
- Produser: Marshall Herskovitz – Graham King – Paula Weinstein – Edward Zwick
- Penulis Skenario: Charles Leavitt
- Studio Produksi: Warner Bros. Pictures – Virtual Studio
- Distributor: 20th Century Fox – Warner Bros.
- Negara: Amerika – Jerman
- Bahasa: Inggris – Mende – Afrika
- Durasi: 143 menit
- Tahun Rilis: 8 Desember 2006 (Amerika)
PEMERAN UTAMA
- Leonardo DiCaprio sebagai Danny Archer
- Djimon Hounsou sebagai Solomon Vandy
- Jennifer Connely sebagai Maddy Bowen
SINOPSIS
Film dimulai dengan penangkapan Solomon Vandy oleh pasukan separatis RUF dan ia dipisahkan secara paksa dari keluarganya untuk kemudian berakhir sebagai pendulang berlian. Ketika tengah mendulang berlian, ia menemukan sebuah berlian langka yang kemudian akan membuatnya terlibat dalam petualangan bersama Danny Archer dan Maddy Bowen. Banyak darah yang ditumpahkan untuk mndapatkan kembali berlian tersebut, sementara keinginannya hanyalah berkumpul kembali dengan keluarganya dan hidup damai bersama mereka.
TRAILER
REVIEW
Film Blood Diamond yang berlatar belakang Sierra Leone pada tahun 90-an menyoroti mengenai sisi kehidupan yang terjadi di dunia ketiga, khususnya Afrika, ketika sebuah kekayaan alam yang dikelola dengan ketamakan ternyata hanya membawa kemelaratan bagi masyarakatnya. Selain itu film ini juga dipenuhi dengan isu-isu sosial seperti apartheid, kemiskinan, pemberontakan, konflik internal, tentara anak-anak dan lain sebagainya.
Blood Diamond menawarkan sesuatu yang sangat menarik, sebuah tema untuk direnungkan dimana sebuah berlian, yang menjadi citra kemewahan dan keanggunan ternyata merupakan “bensin” dari pertumpahan darah yang terus melaju di negara asalnya. Sebuah berlian merah darah sebesar telur puyuh yang ditemukan Solomon Vandy, mampu memperlihatkan sosok manusia yang dipenuhi keserakahan, kebengisan dan pengkhianatan, dimana kepercayaan dan hati nurani bagaikan jarum dalam tumpukan jerami. Namun di sisi lain, bagi sebagian orang berlian tersebut merupakan sebuah pengharapan untuk kebebasan, kemerdekaan dan masa depan yang lebih baik.
Film ini memiliki alur cerita yang cepat. Begitu mulai film ini sudah langsung masuk ke intinya dan akan menghipnotis Anda untuk terus mengikutinya. Tokoh dan karakter-karakter yang bermunculan diperkenalkan secara alami selama cerita berjalan. Aksi tembak-tembakan dan kebrutalan tidak pernah absen lama-lama di film ini. Tidak ada kesantunan tapi juga selalu ada sesuatu untuk diresapi seperti bagaimana seorang ayah berjuang demi anak dan keluarganya, dan juga tidak kurang sesuatu untuk membuat Anda tertawa (atau hanya tersenyum), seperti orang-orang ‘beringas’ yang tetap banci kamera dan popularitas.
(Nenty/Kitareview.com)
Blood Diamond menawarkan sesuatu yang sangat menarik, sebuah tema untuk direnungkan dimana sebuah berlian, yang menjadi citra kemewahan dan keanggunan ternyata merupakan “bensin” dari pertumpahan darah yang terus melaju di negara asalnya. Sebuah berlian merah darah sebesar telur puyuh yang ditemukan Solomon Vandy, mampu memperlihatkan sosok manusia yang dipenuhi keserakahan, kebengisan dan pengkhianatan, dimana kepercayaan dan hati nurani bagaikan jarum dalam tumpukan jerami. Namun di sisi lain, bagi sebagian orang berlian tersebut merupakan sebuah pengharapan untuk kebebasan, kemerdekaan dan masa depan yang lebih baik.
Film ini memiliki alur cerita yang cepat. Begitu mulai film ini sudah langsung masuk ke intinya dan akan menghipnotis Anda untuk terus mengikutinya. Tokoh dan karakter-karakter yang bermunculan diperkenalkan secara alami selama cerita berjalan. Aksi tembak-tembakan dan kebrutalan tidak pernah absen lama-lama di film ini. Tidak ada kesantunan tapi juga selalu ada sesuatu untuk diresapi seperti bagaimana seorang ayah berjuang demi anak dan keluarganya, dan juga tidak kurang sesuatu untuk membuat Anda tertawa (atau hanya tersenyum), seperti orang-orang ‘beringas’ yang tetap banci kamera dan popularitas.
Tidak ada yang tidak bermakna dalam film ini. Setiap adegan adalah bagian penting, sehingga Anda tidak boleh ketinggalan bahkan sedetikpun. Dan salah satu yang sangat Kita sukai dalam film ini adalah soundtrack-nya yang sangat indah. Coba lihat dan dengarkan, maka Anda akan menyukai film ini seperti Kita. Selamat menonton! =)
(Nenty/Kitareview.com)
