“Anda yang rindu dengan film aksi gaya 80-an atau awal 90-an, tidak boleh melewatkan fim yang satu ini.”
DATA FILM
- Judul Film: The Expandables
- Genre: Action – Adventure – Thriller
- Sutradara: Sylvester Stallone
- Produser: Mark Gordon – Jordan Wynn – Philippe Rousselet
- Penulis Skenario: Dave Callaham – Sylvester Stallone
- Studio Produksi: Millennium Films (presents) – Nu Image Films – Rogue Marble
- Distributor: Lionsgate
- Negara: Amerika
- Bahasa: Inggris
- Durasi: 9103 menit
- Tahun rilis: 13 Agustus 2010 (Indonesia)
PEMERAN UTAMA
- Sylvester Stallone sebagai Barney Ross
- Ason Statham sebagai Lee Christmas
- Jet Li sebagai Ying Yang
- Dolph Lundgren sebagai Gunner Jensen
SINOPSIS
“Expandable” adalah nama sekelompok prajurit bayaran yang sangat terlatih dipimpin oleh Barney Ross. Suatu ketika mereka ditugaskan oleh seorang pria misterius yang menamakan dirinya Tn. Church untuk menunaikan sebuah misi di Le. Misi ini hampir saja mengantarkan nyawa mereka pada kematian dan akhirnya Ross memutuskan untuk mundur dari misi tersebut.Namun Ross selalu dihantui oleh bayangan Sandra, wanita setempat yang menolak untuk melarikan diri dan memilih tetap tinggal di sana walaupun beresiko kehilangan nyawanya. Ross akhirnya memutuskan untuk kembali sendirian demi menyelamatkan nyawa gadis tersebut namun rekan-rekannya pun tidak tinggal diam.
REVIEW
Membaca nama-nama para pemeran yang terpampang di poster film tersebut, tentulah hanya satu yang kita harapakan dari filim ini: Full Action! Dan itulah yang akan Anda dapatkan saat menonton The Expandable. Stallone yang sudah sangat melekat dengan perannya sebagai Rambo, mempersembahkan film ‘bising’ arahannya yang diperuntukkan bagi Anda penggemar film penuh dengan aksi seru. Anda yang rindu dengan film aksi gaya 80-an atau awal 90-an, tidak boleh melewatkan fim yang satu ini.Ingin deru pesawat? Suara tembakan? Atau ledakan bom maupun perkelahian tangan kosong? Semua ada di sini. Ada beberapa adegan dalam film ini yang mengingatkan Kita pada berbagai adegan dalam video game dan tentunya itu merupakan nilai tambahan tersendiri. Memang jika dilihat dari segi cerita, tidak ada unsur kebaruan yang ditawarkan. Hanya cerita yang sering kita temukan dalam kebanyakan film aksi: sebuah misi istimewa untuk menyelamatkan seseorang (yang biasanya wanita).
Bisa dibilang film ini khususnya ditujukan sebagai fans-service bagi mereka penggemar para aktor yang membintangi film tersebut. Si Rambo patut diacungi jempol untuk kepiawaiannya mengemas film yang menegangkan dan memacu adrenalin. Film ini brutal, bisa dibilang demikian dengan banyaknya adegan darah yang muncrat ataupun bagian tubuh yang terpotong. Namun tentu saja selingan humor yang disertakan dalam film ini akan dapat melonggarkan sedikit urat syaraf Anda, sebelum berlanjut pada ketegangan berikutnya. Intinya, humor disajikan dalam versi yang pas dan tidak menodai film ini sebagai full action movie.
Sayangnya pada saat memasuki pertempuran klimaks, banyak adegan yang berlangsung sangat cepat dalam keadaan gelap sehingga menyulitkan Kita mengenali siapa dan apa yang mereka lakukan. Selain itu juga tidak begitu banyak diperlihatkan mengenai kedalaman emosi antara satu dan lain karakter. Sepertinya sebisa mungkin film ini dibuat “cowok banget”. Jadi apabila Anda pria yang menggemari film jenis ini, ada baiknya Anda menonton sendiri, atau ajak teman-teman pria Anda ketimbang pasangan Anda. Kecuali pasangan Anda adalah penggemar salah satu bintang dalam film ini atau penggemar film jenis ini, seperti Kita misalnya 🙂(Nenty/Kitareview.com)
Bisa dibilang film ini khususnya ditujukan sebagai fans-service bagi mereka penggemar para aktor yang membintangi film tersebut. Si Rambo patut diacungi jempol untuk kepiawaiannya mengemas film yang menegangkan dan memacu adrenalin. Film ini brutal, bisa dibilang demikian dengan banyaknya adegan darah yang muncrat ataupun bagian tubuh yang terpotong. Namun tentu saja selingan humor yang disertakan dalam film ini akan dapat melonggarkan sedikit urat syaraf Anda, sebelum berlanjut pada ketegangan berikutnya. Intinya, humor disajikan dalam versi yang pas dan tidak menodai film ini sebagai full action movie.
Sayangnya pada saat memasuki pertempuran klimaks, banyak adegan yang berlangsung sangat cepat dalam keadaan gelap sehingga menyulitkan Kita mengenali siapa dan apa yang mereka lakukan. Selain itu juga tidak begitu banyak diperlihatkan mengenai kedalaman emosi antara satu dan lain karakter. Sepertinya sebisa mungkin film ini dibuat “cowok banget”. Jadi apabila Anda pria yang menggemari film jenis ini, ada baiknya Anda menonton sendiri, atau ajak teman-teman pria Anda ketimbang pasangan Anda. Kecuali pasangan Anda adalah penggemar salah satu bintang dalam film ini atau penggemar film jenis ini, seperti Kita misalnya 🙂(Nenty/Kitareview.com)