“Sebaiknya Anda membaca komik ini, dijamin tidak menyesal!”
DATA BUKU
- Judul Buku: Family Complex
- Jenis Buku: Komik
- Judul Asli: Family Complex
- Genre: Fiksi – Keluarga
- Nama Pengarang: Mikiyo Tsuda
- Penerbit: M&C
- Bahasa: Indonesia
- Cetakan Pertama: 2009
- Tebal Buku: ± 160 halaman
- Dimensi Buku: 11 cm x 17,5 cm
- Jumlah Volume: 1
- No. ISBN: –
- Website Resmi Penerbit: http://www.mnc-comics.com
- Harga:
- Gramedia: Rp.15.000
(Harga Update Maret 2010)
KARAKTER UTAMA
- Akira Sakamoto
- Harumi Sakamoto
- Natsuru Sakamoto
- Fuyuki Sakamoto
SINOPSIS
Akira, anak laki-laki kedua di keluarga Sakamoto, sedang resah soal “keluarga”nya. Ibunya cantik dan polos, Ayahnya cakep dan tampak muda, kakak laki-lakinya bagai model, kakak perempuannya tampan bak laki-laki, dan adik perempuannya manis dan cantik. Benar, keluarga Sakamoto semua berwajah sempurna dan sangat populer. Hanya Akira yang berwajah biasa saja. Akira jadi merasa terbebani.
REVIEW
Komik ini sepenuhnya menceritakan tentang keluarga Sakamoto. Semuanya berwajah bak malaikat kecuali anak ketiga, Akira. Pada cerita pertama dimulai oleh Akira. Ia merasa wajahnya yang biasa tersebut membebaninya. Setiap kali keluar rumah dan berangkat sekolah bersama kedua kakaknya, semua tetangga selalu memuji-muji kakak namun mencibir dirinya. Hal itu tidak dirasakan kedua kakak Akia yang sangat brother complex. Mereka menyayangi Akira dan selalu khawatir akan keadaannya. Seandainya kakak saya seperti ini, tapi itu hanya mimpi! Hahaha..
Kisah kedua menceritakan Harumi, anak pertama di keluarga Sakamoto. Harumi dipanggil oleh teman-teman sekolahnya dengan sebutan Harumi-Sama, karena wajahnya yang tampan hingga menyihir seantero sekolah. Harumi merasa gerah dengan semua perlakuan terhadapnya, apalagi tiga orang sahabatnya yang justru menganggap mereka adalah ‘penjaga Harumi-Sama’. Harumi hanya ingin memiliki persahabatan yang biasa, bukan sahabat yang memposisikannya sebagai raja.
Kisah ketiga yaitu Natsuru, anak kedua keluarga Sakamoto. Wajahnya tampan seperti lelaki, semua pria jatuh cinta dan terkesima dengan wajahnya, sikapnya yang seperti pangeran, dan tubuhnya yang bagai model. Tapi hanya ada satu orang bagi Natsuru, yaitu Syoukou. Sejak dulu teman-teman Natsuru selalu menganggapnya sebagai bahan rebutan, berbeda dengan Syoukou yang benar-benar menganggapnya bukan siapa-siapa, hanya sesama manusia biasa. Sebagai gadis, Syoukou selalu marah jika Natsuru mulai bersikap seperti pangeran padahal ia seorang putri. Tadinya saya pikir Natsuru bakal menjadi lesbian, tapi ternyata kisah Natsuru hanya menceritakan persahabatan..
Kisah terakhir tentang Fuyuki si bungsu. Wajahnya cantik seperti dewi, tapi sifatnya unik. Ia lebih banyak diam, teman-teman di kelas memujanya, tapi bingung dengan sikapnya. Ternyata Fuyuki diam karena memikirkan banyak hal. Saat seseorang berbicara padanya, ia akan menelaah kata-kata orang tersebut dan memikirkan tindakan yang akan ia lakukan. Maka ia sering disangka sombong karena tidak pernah menjawab omongan orang. Yang paling membuat saya tertawa ketika ada om-om kelainan jiwa yang tiba-tiba membuka mantelnya di hadapan Fuyuki. Namun seperti biasa, Fuyuki memikirkan sikap apa yang sebaiknya harus ia lakukan, apakah om-om itu tidak kedinginan karena sedang bertelanjang di hadapannya, dan banyak hal sehingga membuat om-om kelainan jiwa itu malah salah tingkah dan akhirnya kabur. Bagi Kita adegan ini benar-benar lucu!! Sebaiknya Anda membaca komik ini, dijamin tidak menyesal!
(Jasmine/Kitareview.com)
Kisah kedua menceritakan Harumi, anak pertama di keluarga Sakamoto. Harumi dipanggil oleh teman-teman sekolahnya dengan sebutan Harumi-Sama, karena wajahnya yang tampan hingga menyihir seantero sekolah. Harumi merasa gerah dengan semua perlakuan terhadapnya, apalagi tiga orang sahabatnya yang justru menganggap mereka adalah ‘penjaga Harumi-Sama’. Harumi hanya ingin memiliki persahabatan yang biasa, bukan sahabat yang memposisikannya sebagai raja.
Kisah ketiga yaitu Natsuru, anak kedua keluarga Sakamoto. Wajahnya tampan seperti lelaki, semua pria jatuh cinta dan terkesima dengan wajahnya, sikapnya yang seperti pangeran, dan tubuhnya yang bagai model. Tapi hanya ada satu orang bagi Natsuru, yaitu Syoukou. Sejak dulu teman-teman Natsuru selalu menganggapnya sebagai bahan rebutan, berbeda dengan Syoukou yang benar-benar menganggapnya bukan siapa-siapa, hanya sesama manusia biasa. Sebagai gadis, Syoukou selalu marah jika Natsuru mulai bersikap seperti pangeran padahal ia seorang putri. Tadinya saya pikir Natsuru bakal menjadi lesbian, tapi ternyata kisah Natsuru hanya menceritakan persahabatan..
Kisah terakhir tentang Fuyuki si bungsu. Wajahnya cantik seperti dewi, tapi sifatnya unik. Ia lebih banyak diam, teman-teman di kelas memujanya, tapi bingung dengan sikapnya. Ternyata Fuyuki diam karena memikirkan banyak hal. Saat seseorang berbicara padanya, ia akan menelaah kata-kata orang tersebut dan memikirkan tindakan yang akan ia lakukan. Maka ia sering disangka sombong karena tidak pernah menjawab omongan orang. Yang paling membuat saya tertawa ketika ada om-om kelainan jiwa yang tiba-tiba membuka mantelnya di hadapan Fuyuki. Namun seperti biasa, Fuyuki memikirkan sikap apa yang sebaiknya harus ia lakukan, apakah om-om itu tidak kedinginan karena sedang bertelanjang di hadapannya, dan banyak hal sehingga membuat om-om kelainan jiwa itu malah salah tingkah dan akhirnya kabur. Bagi Kita adegan ini benar-benar lucu!! Sebaiknya Anda membaca komik ini, dijamin tidak menyesal!
(Jasmine/Kitareview.com)