“Meski umumnya bergaya manga, bukan berarti tidak original, plagiat, atau tidak kreatif dan tidak layak baca. Mari dukung kebangkitan komik Indonesia!”
DATA BUKU
- Judul Buku: Koloni Jagoan 4
- Jenis Buku: Komik
- Penulis: C Suryo Laksono, Damar Adhi, Kucing Kampung, Galang Tirtakusuma
- Penyunting: Gupta Mahendra
- Penerbit: M&C
- Cetakan Pertama: 2011
- Bahasa: Indonesia
- Tebal Buku: 200 halaman
- Dimensi Buku (P x L): 11,5 x 17,5 cm
- Website Resmi Penerbit: http://www.mnc-comics.com
- Nomor ISBN: –
- Harga Buku:
- Gramedia: Rp.16.500
- (Harga Update Oktober 2011)
SINOPSIS
Kamfretto!: Ikuti sepak terjang para jagoan ibukota yang telah bersumpah atas nama uang untuk memberantas kejahatan dan membela keadilan.
Kopi Pahit: Cerita tentang kegokilan si Puss dan kawan-kawan
Dewa Keris Jagad Nusantara: Apa arti kekuatan sebenarnya? Apakah ada di dalam tubuh dengan kemampuan olah kanuragannya? Apakah di dalam Tosan Aji sebagai senjata pusakanya? Inilah kisah Moksa, sang jago keris dalam perjalanan hidupnya menjadi dewa keris di nusantara.
Extremely Garudaboi: Di dunia dengan fenomena superhero dianggap normal, kebenaran dan keadilan sedang dipertaruhkan! Superhero hanya bisa bekerja di bawah pemerintah yang penuh agenda rahasia atau dipaksa untuk pensiun. Namun masih ada superheri yang berani membela kebenaran dan inilah kisahnya!
REVIEW
Dari keempat cerita yang ada, Kita paling suka dengan “Kamfretto”. Gaya gambarnya memang mirip manga Kindaichi, tapi ceritanya yang mengambil setting Jakarta dengan tokoh jagoan kikuk (mirip The A-Team) bersenjata aneh sangat unik! Coba Anda bayangkan, gerobak bakso yang bisa jadi motor sekaligus gudang senjata, jamu yang bisa meledak, tukang becak cyborg, dan ondel-ondel berkemampuan tank! Bagaimana?
Selain itu, Kita juga suka Dewa Keris karena gaya gambarnya yang menurut Kita tidak meniru manga. Latar nusantara tahun 1370 dan cerita bergaya Tutur Tinular sungguh ciamik. Terasa bernostalgia ke jaman Brama Kumbara, Misteri Gunung Merapi, dan Wiro Sableng..
Sementara komik strip Kopi Pahit agak garing dan kurang mengena. Namun karakter unik Puss yang menceritakan keseharian memang menjadi nilai plus.
Extremely Garudaboi masih berupa cerita awal, jadi belum ada yang menarik. Yah mungkin istilah L.E.B.A.Y dan UUAV, nama tokohnya Saepul (padahal mukanya sangat manga), dan kafe di Braga Bandung bolehlah menjadi ciri khas.
Meski umumnya bergaya manga, bukan berarti tidak original, plagiat, atau tidak kreatif dan tidak layak baca. Mari dukung kebangkitan komik Indonesia!
(yasyus/Kitareview.com)