Facebook On Love

Pertengkaran dan perdebatan bergulir. Pemberontakan dan sikap keras Dea malah menyulut ketertarikan di hati Fadli, si Hantu Facebook. Hingga suatu hari, si bos menemukan dua bayi kembar terdampar di parking lot dan memungutnya.

Lalu siapa yang bakalan dijadikan ibu bagi bayi ini? Apa mungkin Dea, si Miss Hepburn wannabe yang sebenarnya keibuan itu mau?

Gempuran masa lalu Fadli juga kembali datang menyergap. Jalan cinta kedua insan itu rupanya memang nggak semulus menulis status di Facebook.

Cara bercerita yang nge-pop dan renyah membuat buku ini enak dibaca. Di beberapa bagian, pembaca bisa ikut tersenyum bahkan tertawa, membaca kekonyolan para tokoh novel saat berbalas-balasan komentar atau pembicaraan wall-to-wall.

Salah satu kelebihan novel ini adalah mengangkat tema yang begitu dekat dengan kehidupan sehari-hari, sehingga pembacanya mudah untuk ikut larut dalam aliran cerita. Kelebihan lain, penulis juga menyelipkan pesan-pesan religius dalam dialog-dialog maupun berbagai peristiwa yang dialami oleh Dayana dan Fadli yang menjadi tokoh utama. Membuat buku ini tidak hanya menjadi “santapan ringan”, yang langsung dilupakan begitu saja saat sampai di akhir cerita.

Sayangnya, unsur remake kisah Cinderella dalam bentuk modern, menjadikan novel ini kurang greget. Pengolahan konflik kisah cinta segitiga Dayana-Fadli-Annie juga mengingatkan Kita akan cerita sinetron Indonesia yang kadang berlebihan. Namun secara keseluruhan, novel ini bisa menjadi teman yang tak hanya menyenangkan, tapi juga memberi makna bagi waktu luang Anda!

(Mida/Kitareview.com)