DATA BUKU
- Judul Buku: The Twilight Saga: Eclipse
- Jenis Buku: Novel
- Genre: Fiksi – Fantasi
- Nama Penulis: Stephanie Meyer
- Penerbit: PT. Gramedia Pustaka Utama
- Bahasa: Indonesia
- Cetakan Pertama: September 2008
- Tebal Buku: 688halaman
- Dimensi Buku (P x L): 13,5 x 20 cm
- Website Resmi Penerbit: http://www.gramedia.com
- No.ISBN: 978-979-22-4052-8
- Harga:
-
- Gramedia: Rp.70.000 (Harga Update Agustus 2010)
-
DATA LAINNYA
- Seri Sebelumnya:
- Seri Selanjutnya:
KARAKTER UTAMA
- Isabella Swan
- Edward Cullen
- Jacob Black
SINOPSIS NOVEL TWILIGHT SAGA: ECLIPSE
Bella yakin ia hanya mencintai Edward. Tapi benarkah begitu?
Sebab sekali ini Jacob takkan tinggal diam;
ia akan membuktikan kepada Bella, bahwa gadis itu juga mencintainya.
Ada sesuatu yang Edward tak ingin kuketahui.
Sesuatu yang takkan pernah dirahasiakan Jacob dariku.
Sesuatu yang membuat keluarga Cullen dan kawanan werewolf rela melakukan gencatan senjata dan bekerja sama bahu-membahu…
Sesuatu yang kunanti-nantikan.
Sesuatu yang meskipun tak pernah kuharapkan bakal terjadi,
toh terjadi juga.
Di Seattle terjadi serangkaian pembunuhan misterius, sementara Victoria, vampir yang menyimpan kebencian terhadap Bella terus melanjutkan aksi balas dendamnya. Sekali lagi Bella menemukan dirinya terperangkap dalam bahaya. Di tengah-tengah semua itu, ia juga dipaksa untuk memilih antara cintanya kepada Edward dan persahabatannya dengan Jacob. Bella sadar, apa pun pilihannya nantinya, itu bisa memicu pertempuran tanpa akhir antara vampir dan werewolf. Dan seolah-olah itu belum cukup berat, ada satu lagi keputusan penting yang harus diambilnya: kehidupan ataukah kematian.
REVIEW NOVEL TWILIGHT SAGA: ECLIPSE
Membaca buku sequel ketiga Stephanie dengan tebal 684 halaman ini, masih terasa mengasyikkan. Kisah yang dibangun masih berhubungan dan benang merahnya tidak terputus. Porsi penceritaan tokoh-tokoh yang ditampilkan juga semakin banyak dan gamblang, diceritakan satu persatu. Kisah yang disajikan juga semakin seru. Pertarungannnya dikisahkan dengan mendetail sehingga ketengangan berhasil dibangun dengan baik.
Dalam buku ketiga ini, kisah yang disuguhkan masih seputar Bella Swan, Edward Cullen dan Jacob Black. Stephenie Meyer lebih banyak memberi perhatian pada beberapa rahasia yang akan diketahui pembacanya tentang legenda Werewolf, Imprint (semacam jodoh yang diketahui sejak pandangan pertama bagi para Werewolf), kisah hidup Jasper dan kisah hidup Rosalie.
Meskipun begitu inti cerita sebenarnya adalah bersekutunya antara Vampir dan Werewolf untuk memusnahkan vampir-vampir muda yang jahat,liar dan haus darah yang ‘diciptakan’ oleh Victoria karena dilatar belakangi oleh dendam terhadap Bella atas kematian James, vampir pasangannya.Vampir-vampir muda yang sempat menghebohkan Seattle karena begitu banyak korban berjatuhan akibat ulah mereka.
Setelah pasukan vampir ciptaan Victoria ini cukup kuat, mereka berencana menyerang keluarga Cullen untuk menghabisi Bella dan melampiaskan dendamnya. Sayang rencana mereka sudah di ketahui oleh Alice yang memiliki kekuatan bisa membaca masa depan dan pikiran, sehingga perang antar vampir pun tak bisa terelakkan.
Mengetahui musuh yang dihadapi begitu banyak maka keluarga Cullen akhirnya mempertimbangkan untuk bersekutu dengan Jacob Black dan kawan-kawan untuk mensukseskan misi memusnahkan vampir-vampir baru tersebut.
Proses penceritaan memang agak terasa ‘dipanjangkan’ dengan hadirnya dongeng-dongeng yang di diceritakan berulang oleh tokoh-tokohnya sehingga buku ini menjadi sedemikian tebal. Tapi untungnya penceritaan yang di tulis cukup menarik dan menjadi mata rantai kisah seri Twilight ini.
(Sheila_Elia/Kitareview.com)