DATA BUKU
- Judul Buku: Perfume: The Story of A Murderer
- Jenis Buku: Novel
- Genre: Fiksi – Thriller
- Nama Penulis: Patric Süskind
- Negara: Jerman
- Penerbit: Dastan Books
- Bahasa: Indonesia
- Cetakan Pertama: Desember 2008
- Tebal Buku: 428halaman
- Dimensi Buku (P x L): 12,5 x 19 cm
- Website Resmi Penerbit: http://www.dastanbooks.com
- No.ISBN: 978-979-3972-46-6
- Harga:
-
- Toko Gunung Agung: Rp.59.900 (Harga Update Oktober 2010)
-
- Diangkat ke Layar Lebar: Review Film Perfume: The Story of A Murderer
KARAKTER UTAMA
- Jeane-Baptise Grenouille
SINOPSIS NOVEL PERFUME: THE STORY OF A MURDERER
Seorang pembunuh genius,
aroma perawan,
dan parfum terbaik…
Pembunuhan berantai yang misterius. Dua puluh lima gadis perawan tewas mengenaskan. Pakaian beserta rambut dan kulit kepala mereka hilang. Tubuh mereka benar-benar layu, seolah tak pernah hidup sebelumnya. Seakan seluruh daya hidup yang pernah ada telah terisap tak bersisa. Semua pembunuhan identik. Dilakukan dengan amat rapi dan terencana. Masterpiece seorang seniman genius.Jean-Baptiste Grenouille lahir tanpa bau tubuh namun memiliki indra penciuman yang luar biasa. Ia mampu memilah-milah seluruh bau yang ada. Dari seorang ahli parfum ternama, ia mewarisi seni meramu berbagai minyak dan tumbuhan. Namun kegeniusan Grenouille melampaui itu semua. Setelah “menangkap” aroma seorang perawan cantik, ia terobsesi untuk menciptakan ‘parfum terbaik’ beraroma perawan!
Dituturkan dengan amat brilian, Perfume adalah kisah yang sungguh memikat tentang pembunuhan dan kegeniusan yang menyimpang. Novel bestseller yang eksotis dan sensasional ini membangkitkan rasa penasaran yang menakutkan tentang apa yang terjadi ketika bakat, hasrat, dan kecenderungan seseorang akan bau dan aroma mengubahnya menjadi seorang pembunuh. Membunuh demi ‘parfum terbaik’.
REVIEW NOVEL PERFUME: THE STORY OF A MURDERER
Novel yang mengambil seting Perancis abad 18 ini pertama kali diterbitkan pada tahun 1985 (oleh Suskind yang berkebangsaan Jerman) dengan judul Das Parfum: Die Geschichte eines Mörders. Dalam bukunya ini Suskind menulis dengan sangat gamblang dan jelas. Seperti misalnya di awal cerita dijelaskan bahwa Grenouille sudah terbiasa dengan aroma darah sebab saat bayi, ibunya hampir membunuhnya. Hal ini dengan jelas menuntun kita pada pembentukkan karakter seorang Grenouille yang pembunuh berdarah dingin. Perfume memiliki kualitas keunikan tersendiri.
Dengan memilih pemeran utama yang berperilaku diluar normal, Suskind mampu menghadirkan pendapat masyarakat yang menarik.Suskind memilih dan merangkai kata-kata yang ia gunakan dengan sangat cermat, sehingga pada saat membacanya timbul suasana mencekam secara alami, meskipun tidak ada kata-kata yang menyebabkan efek kejutan yang menyentak. Suskind juga menjadi narator yang apik dalam novelnya ini, ia tidak takut untuk mengubah sudut pandang, namun tetap fokus pada alur cerita. Selain itu, narasi dalam novel ini kaya akan asumsi dan paparan imajinasi yang deskriptif, sehingga pembaca mampu menangkap imajinasi tersebut, baik imajinasi karakter-karakter yang ada maupun imajinasi imajinasi mengenai seting yang dihadirkan.
Grenouille yang sengaja diciptakan berkarakter unik sejak awal, akan membawa Anda pada alur cerita yang memikat dan didukung dengan seting kebobrokan Prancis abad 18 yang dijelaskan secara detail oleh Suskind. Akhir cerita yang disuguhkan pun benar-benar diluar dugaan. Kelemahan dari novel ini adalah ketika pembaca sampai pada titik dimana ada plot yang sedikit linear dan alur cerita menjadi kekurangan unsur emosional.
Menjadi international bestseller, berhasil terjual lebih dari 15 juta kopi, dan mendapat banyak atensi dan sanjungan dari berbagai media terkenal, membuat novel ini diangkat dalam bentuk film.
(Marcell/Kitareview.com)
cerita yg sungguh menarik