Saat Pertama

0
317

Saat Pertama
Novel ini sangat ringan dan cukup menyentuh. Cocok untuk menciptakan suasana yang tenang dan menjernihkan pikiran 🙂

DATA BUKU

    • Judul Buku: Saat Pertama
    • Jenis Buku: Novel
    • Judul Asli: The First Time
    • Genre: Fiksi – Drama
    • Penulis: Joy Fielding
    • Penerbit: Gramedia Pustaka Utama
    • Cetakan Pertama: September 2005
    • Tebal Buku: 432 halaman
    • Dimensi Buku (P x L): 15 x  25 cm
    • No. ISBN: 979-22-1624-3
    • Website Resmi Penerbit: http://www.gramedia.com
    • Harga:
        • Gramedia: Rp.40.000 (Harga Update Maret 2010)


SINOPSIS

“Yang aku inginkan adalah kesetiaanmu. Yang aku inginkan adalah cintamu. Dan bila aku tidak bisa mendapatkan semua itu, bila kau tidak dapat sedikitnya berpura-pura mencintaiku, untuk setahun atau dua tahun atau berapa pun sisa waktuku, aku tidak mau kau berada di sini.”

Mattie Hart tahu persis mengapa suaminya yang sudah meninggalkannya dan kumpul kebo dengan pacarnya, sekarang kembali ke rumah. Bukan karena cinta, bukan karena kesetiaan, tapi semata-mata karena tanggung jawab dan belas kasihan. Enam belas tahun mereka menikah, sebelah kaki suaminya memang selalu berada di luar rumah. Affair demi affair dijalaninya sementara Mattie terpaksa menutup mata demi menghindari konfrontasi. Kini, di penghujung hidupnya yang baru 36 tahun, Mattie berusaha meraih apa yang selama ini tak pernah berhasil dijangkaunya.


REVIEW

Novel yang telah diterjemahkan oleh Threes Susilastuti (alm.) dan J.E. Retno Dwiastuti ini mengangkat epik cinta yang sangat apik. Dikemas dalam sebuah jalan cerita yang mengalir dengan lancar meski pun dengan alur yang sedikit berubah-ubah. Karakter para tokoh dihadirkan dengan sangat lembut, namun terasa tegas.

Sejak awal novel ini telah membangun ikatan emosi yang mampu menarik para pembacanya untuk mengikuti cerita lebih lanjut. Memang tidak ada kejutan yang signifikan di akhirnya. Namun selama mengikuti perkembangan cerita dalam novel, pembaca dibuat untuk tidak terlalu yakin dengan dugaannya.

Tidak ada perjalanan hidup yang selalu mulus, demikian salah satu pesan moral yang ingin disampaikan melalui novel ini. Di saat-saat berharga antara Mattie dan suaminya, tetap saja ada kejadian-kejadian yang menambah marak perjalanan mereka. Kejadian-kejadian yang menguji kedewasaan mereka untuk berpikir dan bertindak.

Selain itu, novel ini juga menunjukkan beberapa proses mencintai antarhubungan yang ada (suami-istri, ibu-anak, ayah-anak, sahabat, dsb). Mungkin novel ini hendak mengatakan bahwa dalam hubungan seperti di atas, kita pasti mencintai dan menyayangi pasangan yang dimaksud, bagaimana pun buruknya perlakuan kita terhadap orang tersebut.

Novel ini sangat ringan dan cukup menyentuh. Cocok untuk menciptakan suasana yang tenang dan menjernihkan pikiran 🙂

(WikaCH/Kitareview.com)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here