“Buku pertama dari Millenium Trilogy karya Stieg Larsson”
DATA BUKU
- Judul Buku: The Girl With The Dragon Tattoo
- Jenis Buku: Novel
- Genre: Crime Fiction
- Penulis: Stieg Larsson
- Negara: Swedia
- Penerbit: Qanita (Mizan Group)
- Cetakan Pertama: 2008
- Bahasa: Inggris
- Tebal Buku: 783 halaman
- Dimensi Buku (L x P): 10 x 17 cm
- No ISBN: 978-602-8579-00-1
- Website Resmi Penerbit: http://www.mizan.com
- Harga:
- Mizan: Rp.79.500 (Harga Update Desember 2010)
DATA LAINNYA
- The Girl With Dragon Tatto ini adalah buku pertama dari Millenium Trilogy
- Buku Kedua: The Girl Who Played With Fire
- Buku Ketiga: The Girl Who Kicked The Hornets’ Nest
KARAKTER UTAMA
- Mikael Blomkvist & Erika Berger – Tim Millenium
- Dragan Armansky & Lisbeth Salander – Tim penyidik Milton Security
- Henrik Vanger – Klien Milton Security
SINOPSIS
Blomkvist mengira dirinya akan menguak sebuah kasus besar dalam sejarah perekonomian Swedia, sebelum ia sadar bahwa informasi yang ia dapatkan adalah informasi palsu yang menyebabkan ia harus mendekam di penjara.
Beberapa hari kemudian, harapan Blomkvist kembali muncul, ketika Henrik Vanger menyewa nya untuk menyelidiki misteri Harriet Vanger yang hilang selama 40 tahun. Karena selain memberikan bayaran yang besar, Henrik menjanjikan sebuah informasi kunci yang akan menebus kekalahan kasus Blomkvist di pengadilan.
Tetapi ketika seorang gadis muda bertato naga berperawakan kecil kurus masuk dalam putaran kasus pelik ini, segala nya menjadi lebih rumit. Terlalu banyak pihak yang terlibat dan terlalu banyak cerita yang terpendam. Kematian Blomkvist lah yang bisa menjadi jalan keluarnya.
Beberapa hari kemudian, harapan Blomkvist kembali muncul, ketika Henrik Vanger menyewa nya untuk menyelidiki misteri Harriet Vanger yang hilang selama 40 tahun. Karena selain memberikan bayaran yang besar, Henrik menjanjikan sebuah informasi kunci yang akan menebus kekalahan kasus Blomkvist di pengadilan.
Tetapi ketika seorang gadis muda bertato naga berperawakan kecil kurus masuk dalam putaran kasus pelik ini, segala nya menjadi lebih rumit. Terlalu banyak pihak yang terlibat dan terlalu banyak cerita yang terpendam. Kematian Blomkvist lah yang bisa menjadi jalan keluarnya.
REVIEW
Membaca novel ini sampai seratus halaman pertama, sempat membuat Kita bertanya dimanakah peran si gadis bertato di tengah kisah Blomkvist dan usahanya membongkar kecurangan seorang pengusaha terkenal.
Kita juga hampir menyerah karena novel ini cukup “berat” untuk dicerna. Pertama, karena novel ini merupakan karya terjemahan dari bahasa Swedia. Kedua, novel ini mengusung tema tema serius seperti politik, idealisme, ekonomi, kejiwaan manusia, penyimpangan seks dan kekerasan.
Tetapi usaha Kita untuk melanjutkan membaca ternyata membuahkan hasil yang luar biasa. Memasuki lembar berikutnya, si gadis bertato naga mulai menampakkan diri dan membuat Kita tercengang akan kehebatannya membajak komputer manapun dan mengakses data apapun.
Alurpun bergerak semakin cepat dan kompleks. Melibatkan semakin banyak tokoh dan cerita terselubung yang ternyata berkaitan satu sama lain. Tapi jangan khawatir, Larsson menyelipkan sebuah bagan pohon keluarga, yang sangat memudahkan Kita, dan mungkin juga Anda, untuk lebih memahami novel ini. Sepintas mengingatkan Kita pada novel-novel lawas Agatha Chrstie.
Salah satu hal unik dari novel ini, Larsson memulai bagian-bagian dalam novelnya dengan kutipan hasil riset mengenai kekerasan terhadap perempuan di Swedia.
Kecewa. Itulah perasaan Kita ketika membaca halaman paling akhir. Eits, jangan salah paham. Kita bukan kecewa pada isi novel ini, tapi kecewa pada hal lainnya. Ya, Kita kecewa, karena selain gagal untuk meletakkan novel ini barang sejenak saja, Kita juga baru menyadari kalau Kita belum punya buku kedua dari trilogi Millenium ini. Hal ini “sukses” membuat Kita sulit tidur, karena tidak sabar untuk segera membaca kelanjutan ceritanya 🙂
Kita juga hampir menyerah karena novel ini cukup “berat” untuk dicerna. Pertama, karena novel ini merupakan karya terjemahan dari bahasa Swedia. Kedua, novel ini mengusung tema tema serius seperti politik, idealisme, ekonomi, kejiwaan manusia, penyimpangan seks dan kekerasan.
Tetapi usaha Kita untuk melanjutkan membaca ternyata membuahkan hasil yang luar biasa. Memasuki lembar berikutnya, si gadis bertato naga mulai menampakkan diri dan membuat Kita tercengang akan kehebatannya membajak komputer manapun dan mengakses data apapun.
Alurpun bergerak semakin cepat dan kompleks. Melibatkan semakin banyak tokoh dan cerita terselubung yang ternyata berkaitan satu sama lain. Tapi jangan khawatir, Larsson menyelipkan sebuah bagan pohon keluarga, yang sangat memudahkan Kita, dan mungkin juga Anda, untuk lebih memahami novel ini. Sepintas mengingatkan Kita pada novel-novel lawas Agatha Chrstie.
Salah satu hal unik dari novel ini, Larsson memulai bagian-bagian dalam novelnya dengan kutipan hasil riset mengenai kekerasan terhadap perempuan di Swedia.
Kecewa. Itulah perasaan Kita ketika membaca halaman paling akhir. Eits, jangan salah paham. Kita bukan kecewa pada isi novel ini, tapi kecewa pada hal lainnya. Ya, Kita kecewa, karena selain gagal untuk meletakkan novel ini barang sejenak saja, Kita juga baru menyadari kalau Kita belum punya buku kedua dari trilogi Millenium ini. Hal ini “sukses” membuat Kita sulit tidur, karena tidak sabar untuk segera membaca kelanjutan ceritanya 🙂
(Nakizura/Kitareview.com)