“Sang pengarang benar-benar mampu menghidupkan cerita, hanya dari lukisan-lukisan permadani yang berasal dari abad silam.”
DATA BUKU
- Judul Buku: The Lady And The Unicorn
- Jenis Buku: Novel
- Penulis: Tracy Chevalier
- Penerbit: Gramedia Pustaka Utama
- Bahasa: Indonesia
- Cetakan Pertama: 2007
- Tebal Buku: 296 halaman
- Dimensi Buku (P x L): 15 cm x 23 cm
- No. ISBN: 978–979–22–2520–4
- Website Resmi Penerbit: http://www.gramedia.com
- Harga:
- Gramedia: Rp.29.700 (Update Agustus 2009)
- BukuKita.com: Rp.28.050 (Update Agustus 2009)
KARAKTER UTAMA
- Nicolas de Innocents
- Georges de la Chapelle
SINOPSIS
Jean le Viste, bangsawan Paris abad ke-15 yang dekat dengan Raja, menyuruh Nicolas de Innocents, seniman berbakat yang juga perayu wanita ulung, membuat desain permadani dinding untuk merayakan kenaikan statusnya dalam lingkaran kerajaan.
Nicolas sempat ragu karena belum pernah membuat desain permadani. Tapi setelah bertemu putri sulung Jean le Viste dan istri bangsawan itu, dia berubah pikiran. Meski tahu keinginannya terlalu berbahaya, Nicolas terlanjur terobsesi. Dia pun menuangkan semuanya dalam enam lukisan Lady dan Unicorn.
Di Brussels, Georges de la Chapelle, penenun yang sedang naik daun, memutuskan menerima proyek Jean le Viste. Menuangkan desain-desain Nicolas menjadi permadani merupakan tantangan terbesar dalam kariernya. Tantangan yang memaksanya mempertaruhkan segala yang penting: Kelangsungan bengkel tenun dan keluarganya!
Nicolas sempat ragu karena belum pernah membuat desain permadani. Tapi setelah bertemu putri sulung Jean le Viste dan istri bangsawan itu, dia berubah pikiran. Meski tahu keinginannya terlalu berbahaya, Nicolas terlanjur terobsesi. Dia pun menuangkan semuanya dalam enam lukisan Lady dan Unicorn.
Di Brussels, Georges de la Chapelle, penenun yang sedang naik daun, memutuskan menerima proyek Jean le Viste. Menuangkan desain-desain Nicolas menjadi permadani merupakan tantangan terbesar dalam kariernya. Tantangan yang memaksanya mempertaruhkan segala yang penting: Kelangsungan bengkel tenun dan keluarganya!
REVIEW
Novel The Lady And The Unicorn ini, mengambil latar sejarah pada abad pertengahan di Perancis. The Lady and The Unicorn adalah lukisan yang dituangkan ke dalam bentuk permadani. Permadani tersebut benar-benar ada dan sekarang dimiliki oleh pemerintah Perancis. Tapi meski pun latarnya benar-benar nyata tapi cerita yang terdapat dalam novel ini hanyalah cerita fiksi.
Novel ini ber-genre dewasa, jadi buat anda yang merasa belum dewasa, alias belum cukup umur, jangan coba-coba membaca buku ini! Ada beberapa adegannya yang sedikit membuat ‘panas-dingin’. Hehe…Tapi bukan itu lho, yang menjadi kekuatan dari novel ini. Sang pengarang, Tracy Chevalier, benar-benar mampu menghidupkan cerita, hanya dari lukisan-lukisan permadani yang berasal dari abad silam. Dari situ ia dapat menciptakan tokoh-tokoh dengan karakter yang lumayan kuat.
Nicolas, misalnya, adalah seorang pelukis yang sangat berbakat, sombong dan banyak bicara, serta playboy sejati! Dengan wajah tampan dan rayuannya, cewek-cewek pasti tergoda. Sedangkan lady-lady yang ada di dalam lukisannya adalah cewek-cewek yang menimbulkan kesan yang kuat di hati Nicolas.
Sang pengarang menceritakan kisahnya dari beberapa sudut pandang tokoh-tokohnya. Sehingga pembaca diajak menyelami pemikiran yang berbeda dari setiap tokoh. Ada sedikit kegetiran dalam cerita novel ini. Dimana kasta benar-benar mendominasi setiap segi kehidupan pada jaman itu. Yaa, walau pun sekarang masih ada juga sih yang seperti itu. Akhir kisah ini juga sedikit mengambang, walau pun pengarang berusaha menebus akhir ceritanya di epilog.
So, Sekali lagi buat kamu-kamu yang merasa sudah dewasa boleh deh baca novel ini. Lumayan asyik kok. Tapi ingat, baca do’a dulu sebelum membaca ya, biar tak tergoda..Hehehe.. 🙂
(Ranny/Kitareview.com)
Novel ini ber-genre dewasa, jadi buat anda yang merasa belum dewasa, alias belum cukup umur, jangan coba-coba membaca buku ini! Ada beberapa adegannya yang sedikit membuat ‘panas-dingin’. Hehe…Tapi bukan itu lho, yang menjadi kekuatan dari novel ini. Sang pengarang, Tracy Chevalier, benar-benar mampu menghidupkan cerita, hanya dari lukisan-lukisan permadani yang berasal dari abad silam. Dari situ ia dapat menciptakan tokoh-tokoh dengan karakter yang lumayan kuat.
Nicolas, misalnya, adalah seorang pelukis yang sangat berbakat, sombong dan banyak bicara, serta playboy sejati! Dengan wajah tampan dan rayuannya, cewek-cewek pasti tergoda. Sedangkan lady-lady yang ada di dalam lukisannya adalah cewek-cewek yang menimbulkan kesan yang kuat di hati Nicolas.
Sang pengarang menceritakan kisahnya dari beberapa sudut pandang tokoh-tokohnya. Sehingga pembaca diajak menyelami pemikiran yang berbeda dari setiap tokoh. Ada sedikit kegetiran dalam cerita novel ini. Dimana kasta benar-benar mendominasi setiap segi kehidupan pada jaman itu. Yaa, walau pun sekarang masih ada juga sih yang seperti itu. Akhir kisah ini juga sedikit mengambang, walau pun pengarang berusaha menebus akhir ceritanya di epilog.
So, Sekali lagi buat kamu-kamu yang merasa sudah dewasa boleh deh baca novel ini. Lumayan asyik kok. Tapi ingat, baca do’a dulu sebelum membaca ya, biar tak tergoda..Hehehe.. 🙂
(Ranny/Kitareview.com)