Broken Windows Broken Business

0
370

1882513597_20091127055953_buku-broken windows copy
“Dalam buku ini, banyak isyarat yang dapat anda aplikasikan dalam keseharian hidup anda.”

DATA BUKU

  • Judul Buku: Broken Windows Broken Business: How the Smallest Remedies Reap the Biggest Rewards
  • Jenis Buku: Umum – Seri Management Strategi
  • Penulis: Michael Levine
  • Penerjemah: Erlinda M. Nusron
  • Penyunting: Ramelan
  • Layout Setter: Ayu Setting
  • Penerbit: PPM
  • Bahasa: Indonesia
  • Cetakan pertama: Oktober 2007
  • Tebal Buku: 167 halaman
  • No. ISBN: 979442218-5
  • Website Resmi: http://www.ppm-manajemen.ac.id
  • Harga Buku: –


SINOPSIS

Broken Windows adalah catatan kecil yang sering disepelekan, padahal catatan kecil menjadi cermin dan sumber masalah besar. Dalam bisnis, Broken Windows dapat berupa karyawan yang tidak disiplin, tempat yang kotor atau apa saja yang sering diacuhkan. Maka, saat ini mulailah melihat-lihat detail untuk mengatasi masalah besar  yang ada dibaliknya. Dengan cara ini, bisnis bukan hanya menghindari kerugian potensial, tetapi juga mampu memperoleh keuntungan besar, terus melaju meninggalkan pesaing.

Buku ini secara jernih menjelaskan:

  • Mengapa Broken Windows bisa muncul?
  • Apa dampaknya bagi bisnis Anda?
  • Bagaimana mengatasinya?
  • Bagaimana mencegahnya?
  • Branding dalam Broken Windows;
  • Karyawan sebagai Broken Windows.


REVIEW

“Mengabaikan kesalahan kecil, mengundang bencana besar;
Melakukan perbaikan kecil mendatangkan keuntungan besar.”

Prinsip yang diusung Michael Levine dalam bukunya Broken Windows: Broken Business, memberikan suatu lecutan motivasi dan inspirasi bagi setiap orang yang menginginkan menjadi juara dalam hidupnya. Para pejuang kehidupan yang harusnya memahami bahwa hidup dan bisnis lebih dari sekedar kerja keras dan membanting tulang demi uang, namun juga merupakan tuntutan kualitas hidup yang tinggi. Hidup yang “sempurna”.

Dalam buku ini, banyak isyarat yang dapat anda aplikasikan dalam keseharian hidup anda. Adalah sesuatu yang mutlak untuk menjaga presepsi orang terhadap diri anda. Lakukan suatu kesalahan, maka anda akan merusak presepsi orang terhadap anda dengan seketika. Dan tidak ada suatu hidup yang sempurna bila anda mengabaikan pada hal-hal yang kecil. Ini sangat berarti.
Obsesi pada detail adalah suatu keharusan, tidak ada substitusinya. Namun bukan berarti anda menutup-nutupi “kesalahan” (karena ini sebagai bagian dari proses pembelajaran), demi kesempurnaan. Tindakan menutup-nutupi hanya akan menjatuhkan diri sendiri. Jangan mencari-cari alasan atas kesalahan kecil, atau mengingkari bahwa itu memang terjadi. Sambutlah, akui kesalahannya, dan atasi. Semoga Bermanfaat!


(Gandhi/Kitareview.com)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here