Surat Al-Fatihah Bagi Orang Modern

0
661

1007346852_20091104010736_buku-surat al-fatihah bagi orang modern copy
“Singkatnya dengan buku ini, Anand  Krishna mengajak manusia-manusia modern, untuk meresapi makna dari kesederhanaan.”

DATA BUKU

  • Judul Buku: Surat Al-Fatihah Bagi Orang Modern       
  • Jenis Buku: Umum             
  • Penulis: Anand Krishna
  • Penerbit: Gramedia Pustaka Utama
  • Bahasa: Indonesia
  • Cetakan Pertama: Januari 1999
  • Tebal Buku: 143 halaman
  • Dimensi Buku (P x L): 11 x 18 cm
  • No. ISBN: 979-655-223-X
  • Website Resmi Penerbit: http://www.gramedia.com
  • Harga:
      • Gramedia: Rp.25.000 (Update Oktober 2009)


SINOPSIS

Tujuh ayat Al-Fatihah mewakili lapisan kesadaran dalam diri saya, anda, dalam diri setiap manusia. Setiap kali saya menyelami Al-Fatihah, kesadaran saya meningkat sedikit –dari satu lapisan ke lapisan lain. Tujuh ayat Al-Fatihah ini mampu meningkatkan kesadaran kita dari lapisan kesadaran terbawah yang bersifat badaniah, sampai kelapisan kesadaran teratas yang bersifat rohaniah.

 

REVIEW

Kita dan anda pasti merasa akrab dengan kata toleransi dalam kehidupan sehari-hari. Kata ini membuat manusia  justru meng-kotak-kotak-an diri menjadi kelompok mayoritas yang toleran kepada kelompok minoritas yang harusnya ‘tahu diri’. Toleransi ini memiliki batas yang mana ketika dilewati maka halal bagi manusia untuk bertikai. Toleransi justru memecah manusia, mempertajam pandangan terhadap perbedaan, tanpa menyadari bahwa pada dasarnya semua adalah sama. Ayatri,doa bapa kami dan Al Fatihah pada dasarnya adalah pujian dan permohanan petunjuk pada Tuhan yang sama.

Orang muslim setidaknya membaca surat ini 17 kali sehari ketika mereka menjalankan kewajiban sholat 5 waktu. Banyak pula yang mengakui keampuhan surah ini sampai-sampai ada yang membacanya puluhan bahkan ratusan kali semalam ketika menginginkan sesuatu atau menulisnya di kertas solah2 membuat jimat. Entah berapa orang dari sekian banyak muslim yang benar-benar memahami makna dari 7 ayat ini.Anand Krishna, seorang non-muslim memberikan tafsiran dari induk Al-Quran ini (walaupun ia sendiri menolak menyebutnya demikian), dengan bahasa sehari-hari yang ringan. Disertai beberapa sindiran tentang bagaimana orang-orang yang merasa modern menjalani hidup membuatnya sedikit tersentil. Singkatnya dengan buku ini, Anand  Krishna mengajak manusia-manusia modern, untuk meresapi makna dari kesederhanaan.

(CetakUmpet/Kitareview.com)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here