DATA FILM
- Judul Film: Shinobi: Heart Under Blade
- Genre: Action – Drama
- Sutradara: Ten Shimoyama
- Penulis Skenario: Futaro Yamada (novel) – Kenya Hirata (film)
- Studio Produksi: Shochiku
- Distributor: Shochiku
- Negara: Jepang
- Bahasa: Jepang
- Tahun Rilis:
- 17 September 2005 (Jepang)
- 6 Februari 2007 (Amerika)
DATA LAINNYA
- Adaptasi dari: Novel
- Judul: The Kouga Ninja Scrolls
- Penulis: Futaro Yamada
- Bahasa: Jepang
- Tahun Terbit: 1959
PEMERAN UTAMA
- Yukie Nakama sebagai Oboro
- Joe Odagiri sebagai Kouga Gennosuke
SINOPSIS FILM SHINOBI: HEART UNDER BLADE
Sekitar tahun 1614, penguasa jepang Tokugawa Ieyasu, merasakan kekhawatiran akan keberadaan para shinobi (ninja yang memiliki kemampuan khusus yang mematikan). Hal yang ditakutkan adalah, para shinobi ini digunakan oleh pihak tertentu untuk melakukan pemberontakan, maka siasat pun dibentuk untuk melenyapkan para shinobi ini.
Saat itu terdapat dua clan shinobi terkuat, dimana keduanya tinggal di dua desa tersembunyi yang berbeda. Clan pertama adalah clan Iga dari desa Tsubagakure dan yang kedua adalah clan Kouga dari desa Manjidani. Kedua clan ini sudah berumur 400 tahun dan keduanya selalu berada di pihak yang berseberangan.
Dengan dalih memberikan misi dengan kehormatan tertinggi untuk kedua desa, dua clan ini pun diangkat kembali perseteruannya, yaitu setiap clan masing-masing harus memilih 5 prajurit terbaiknya untuk diadu satu sama lain. Mereka pun harus bertarung hingga mati.
Maka masing-masing clan kemudian memilih shinobi terbaik mereka. Wakil dari clan Iga adalah Yakushiji Tenzen (memiliki kemampuan immortal, yaitu tidak bisa mati), Yashamaru (dari balik bajunya bisa mengeluarkan semacam benang halus yang dapat ia kendalikan untuk menyerang lawannya), Mino Nenki (memiliki kekuatan dan kecepatan seperti hewan, senjatanya mirip karakter Wolverine di X-Man), Hotarubi (dapat mengeluarkan kupu-kupu yang dapat digunakan dalam pertarungan). Mereka berempat dipimpin oleh Oboro, wanita yang memiliki kekuatan ‘the eyes of destruction’, dengan tatapannya bisa merusak syaraf dan mematikan lawannya.
Wakil dari clan Kouga adalah, Muroga Hyoma (memiliki keahlian meramal), Chikuma Koshiro (ahli dalam menggunakan kunai dan senjata ninja lainnya), Kagerou (perempuan cantik yang memiliki berbagai racun mematikan dalam tubuhnya), Kisaragi Saemon (memiliki kemampuan metamorph ke bentuk lain hanya dengan menyentuh targetnya). Mereka dipimpin oleh Gennosuke (bila kemampuan pada matanya di aktifkan, semua pergerakan di sekelilingnya menjadi sangat lambat, mirip kemampuan Sharingan clan Uchiha di komik Naruto).
Oboro dari clan Iga ternyata menjalin kasih dengan Gennosuke dari clan Kouga. Saat konflik diantara kedua belah pihak merebak, Gennosuke menolak untuk bertarung dengan clan Iga, ia memutuskan untuk pergi ke kastil Sumpu untuk meminta kejelasan dari sang kaisar, tujuan dari pertarungan ini.. Saat perjalan menuju kastil Sumpu, para shinobi yang lain tidak dapat meredam keinginan untuk membunuh satu sama lain, pertarungan mematikan pun tak terelakkan.
TRAILER FILM SHINOBI: HEART UNDER BLADE
REVIEW FILM SHINOBI: HEART UNDER BLADE
Shinobi: Heart Under Blade, film ini Kita rekomendasikan banget buat orang-orang yang suka dengan sejarah kekaisaran jepang. Karena di dalamnya sangat kental dengan cerita dan nuana jepang tempo dulu. Sayangnya film ini tidak keluar di bioskop Indonesia, jadi Kita harus cukup puas menontonnya lewat DVD.
Jalan cerita di menit-menit awal memang terasa lambat, membuat Kita agak sedikit bosan. Tapi Kita mulai bersemangat ketika film ini sampai pada menit keempat belas, yaitu saat perwakilan ninja dari Iga dan Kouga mendemonstrasikan kehebatannya di kastil Sumpu. Dari situ Kita mulai mengikuti ceritanya dengan serius sampai habis. Bahkan sampai Kita ulang beberapa kali, terutama saat pertarungan antara ninja Iga dan Kouga berlangsung. Wow, ternyata spesial efek di film ini, ga kalah deh dengan film-film keluaran Hollywood.
Kalo anda menganggap film ini hanya menonjolkan pertarungan antar shinobi belaka, anda salah. Di film ini justru lebih menonjolkan sisi kemanusiaan yang direpresentasikan oleh kisah Shinobi yang tragis. Film ini menceritakan nasib shinobi di jaman Tokugawa, dimana saat itu Ieyashu-lah yang menjadi penguasanya.
Dari pertarungan antara kedua belah pihak, dapat tergambarkan kepedihan dari para shinobi ini, seperti Kagero yang mengatakan bahwa ia tidak pernah bersentuhan dengan lelaki yang ia cintai, kecuali dalam misinya untuk membunuh, ataupun Tenzen yang imortal, mengatakan ke Kagero di saat kritisnya, “Janganlah kau lahir kembali sebagai seorang Shinobi”. Dan yang paling utama adalah saat Oboro harus bertarung dengan kekasihnya sendiri, Gennosuke.
Cara pengambilan gambar dan sudut pandang kamera yang keren, mengingatkan Kita pada anime action jepang. Sang sutradara kelihatannya berhasil menterjemahkan skrip cerita pertarungan ninja ke dalam bentuk visual. Kita bisa membayangkan, mungkin bila Naruto dibuat film layar lebar dengan menggunakan orang sungguhan, rasa-rasanya visualisasinya tidak akan jauh dengan film ini.
So, tunggu apalagi. Tonton aja filmnya untuk mengetahui nasib dan hasil pertarungan dari para shinobi ini 🙂
(deSmith/Kitareview.com)