The Spirit

0
465

The Spirit
“..sepertinya tampilan visual benar-benar menjadi faktor yang diandalkan di film ini.

DATA FILM

  • Judul Film: The Spirit
  • Genre: Action
  • Sutradara : Frank Miller
  • Produser: Michael Uslan – Deborah Del Prete – Gigi Pritzker
  • Penulis Skenario: Frank Miller
  • Studio Produksi: Lionsgate
  • Distributor: Lionsgate
  • Bahasa: Inggris
  • Durasi: 103 menit
  • Tahun Rilis: 25 Desember 2008 (Amerika dan Indonesia)

DATA LAINNYA

  • Adaptasi dari: Komik
  • Judul: The Spirit
  • Pengarang: Will Eisner
  • Penerbit: CD Comics
  • Bahasa: Inggris
  • Tahun Terbit: 2 Juni 1940


PEMERAN UTAMA

  • Gabriel Macht sebagai Denny Colt
  • Samuel L. Jackson sebagai The Octopus
  • Scarlett Johanson sebagai Floss
  • Eva Mendes sebagai Sand Saref


SINOPSIS

Salah seorang polisi bernama Denny Colt tewas saat menjalankan tugasnya. Dia kemudian yang dijadikan kelinci percobaan sehingga dapat bangkit dari kematian dan mempunyai kemampuan regenerasi sehingga dapat dibilang immortal. Orang-orang kemudian menyebutnya The Spirit. Otak dari percobaan tersebut kemudian melakukan hal yang sama pada dirinya sendiri dan menyebut dirinya The Octopus.

Merasa dirinya memiliki kelebihan, The Octopus kemudian membangun kerajaan kriminal dibantu oleh tangan kanannya Floss. The Octopus mengincar artefak berupa vas berisi Blood of Heracles, yang akan membuatnya menjadi God. Sementara artefak ini tertukar dengan Golden Fleece yang diincar oleh Sand Saref, seorang pecinta barang-barang mewah yang juga adalah cinta masa lalu Denny alias The Spirit. The Spirit, dibantu pihak kepolisian, berusaha menghentikan sepak terjang The Octopus sebelum dia berhasil memperoleh Blood of Heracles.



TRAILER

REVIEW

Unik. Mungkin itu kata yang pertama terlintas ketika anda menonton film ini. Jangan heran ketika dari awal anda melihat visualisasi yang agak berbeda dari film-film lainnya (sedikit mirip dengan tampilan visual film 300 yang notabene dibuat oleh orang yang sama). Film yang diangkat dari komik buatan Will Eisner ini, memang disajikan dengan grafis ala komik yang diperkuat dengan aksen pada warna tertentu.

Namun visual yang unik, ternyata tidak didukung dengan jalan cerita yang baik. Ceritanya berkesan datar. Ditambah lagi beberapa adegan yang terasa sedikit aneh. Ada suatu adegan  di mana setting-nya bersuasana Jepang, kemudian The Octopus mengenakan kostum samurai (gak penting deh..and gak jelas maksudnya). Atau saat The Spirit terluka, selalu muncul tokoh Lorelei (semacam malaikat kematian berwujud wanita), yang entah apa maksudnya. Atau bahkan saat The Octopus menangkap The Spirit, kemudian (dengan kostum Nazi gak jelas) menceritakan segala rencana jahatnya sebelum kemudian The Spirit malah dibebaskan oleh anak buah Octopus sendiri, Plaster of Paris (Paz Vega). Klise..

Agak sayang juga sebenarnya melihat deretan nama yang mengisi film ini, yang memang dikenal cukup teatrikal. Dari nama-nama seperti Samuel L. Jackson, Scarlet Johansson, atau Eva Mendes, tidak didukung cerita yang bagus. Tapi jangan takut untuk para pria, mengingat karakter The Spirit ini sedikit playboy, sepertinya masih cukup banyak ‘pemandangan’ yang bisa dinikmati.. :p

Pada akhirnya, sepertinya tampilan visual benar-benar menjadi faktor yang diandalkan di film ini. Grafis yang bernuansa komikal, lengkap dengan setting warna-warna monokromatik dan aksen kuat pada warna merah dan memberikan kesan visual yang unik. Mungkin saat menonton film ini anda dapat mengistirahatkan otak anda, dan biarkan mata anda yang menikmati. Well, tidak ada salahnya dicoba. Selamat menonton, and enjoy..

(noHan/Kitareview.com)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here