“Cerita dalam film ini terbilang unik, tapi disinilah letak kekuatan film Australia.”
DATA FILM
- Judul Film: Australia
- Genre: Drama – Action
- Sutradara: Baz Luhrmann
- Produser: Baz Luhrmann – G. Mac Brown – Catherine Martin
- Penulis Skenario: Baz Luhrmann – Stuart Beattie
- Studio Produksi: Bazmark Films
- Distributor: Twentieth Century-Fox
- Negara: USA – Australia
- Bahasa: Inggris – Aborigin
- Durasi: 165 menit
- Tahun Rilis: 24 December 2008 (Indonesia)
PEMERAN UTAMA
- Hugh Jackman sebagai Drover
- Nicole Kidman sebagai Lady Sarah Ashley
- Brandon Walters sebagai Nullah
- David Gulpilil sebagai King George
- Bryan Brown sebagai King Carney
- David Ngoombujarra sebagai Magarri
- Angus Pilakui sebagai Goolaj
- Jack Thompson sebagai Kipling Flynn
- Wah Yuen sebagai Sing Song
- David Wenham sebagai Neil Fletcher
- Ben Mendelsohn sebagai Captain Dutton
SINOPSIS
Ber-setting di Australia pada tahun 1939, ketika perang dunia kedua baru saja pecah. Seorang wanita bangsawan asal Inggris, Lady Sarah Ashley melakukan perjalanan dari Inggris ke Australia untuk menyusul suaminya Maitland Ashley yang sudah lama berada disana.
Setibanya di Darwin, Lady Sarah bertemu dengan orang kepercayaan suaminya bernama Drover, yang seorang penggiring ternak. Drover kemudian mengantarkan Lady Sarah untuk bertemu suaminya. Tetapi sayangnya, suami Lady Sarah telah meninggal karena dibunuh orang.
Keluarga Ashley memiliki peternakan yang sangat luas di Australia bernama Faraway Downs, di tempat ini mereka memiliki 2000 sapi ternak. King Carney, yang memiliki usaha peternakan sapi terbesar di Australia bernama Carney Cattle Co. sudah lama mengincar Faraway Downs, dan seringkali berbuat curang dengan mencuri sapi-sapi di Faraway Downs. Sepeninggal suaminya, kini Lady Ashley harus mengurus Faraway Downs, dengan dibantu oleh Drover dan juga Nullah, seorang anak keturunan aborigin yang tinggal disana, yang berteman dekat dengan Lady Sarah.
Karena perang membutuhkan pasokan makanan yang banyak, maka Captain Dutton yang bertanggung jawab mengurus pasokan makanan untuk tentara Inggris, mengadakan tender untuk Faraway Downs dan Carney Cattle Co. agar bisa menyediakan pasokan ternak tepat pada waktunya. Kini Lady Sarah dan orang-orang di Faraway Downs harus menggiring ribuan ternak mereka ke Darwin yang berjarak ratusan kilometer, untuk menjualnya kepada tentara Inggris. Berpacu dengan waktu dan juga harus menghadapi gangguan dari orang-orang King Carney yang dipimpin oleh Neil Fletcher, Lady Sarah dkk. harus sampai ke Darwin sebelum King Carney menjual ternak-ternaknya kepada tentara Inggris, dan juga sebelum Jepang menginvasi Australia.
Setibanya di Darwin, Lady Sarah bertemu dengan orang kepercayaan suaminya bernama Drover, yang seorang penggiring ternak. Drover kemudian mengantarkan Lady Sarah untuk bertemu suaminya. Tetapi sayangnya, suami Lady Sarah telah meninggal karena dibunuh orang.
Keluarga Ashley memiliki peternakan yang sangat luas di Australia bernama Faraway Downs, di tempat ini mereka memiliki 2000 sapi ternak. King Carney, yang memiliki usaha peternakan sapi terbesar di Australia bernama Carney Cattle Co. sudah lama mengincar Faraway Downs, dan seringkali berbuat curang dengan mencuri sapi-sapi di Faraway Downs. Sepeninggal suaminya, kini Lady Ashley harus mengurus Faraway Downs, dengan dibantu oleh Drover dan juga Nullah, seorang anak keturunan aborigin yang tinggal disana, yang berteman dekat dengan Lady Sarah.
Karena perang membutuhkan pasokan makanan yang banyak, maka Captain Dutton yang bertanggung jawab mengurus pasokan makanan untuk tentara Inggris, mengadakan tender untuk Faraway Downs dan Carney Cattle Co. agar bisa menyediakan pasokan ternak tepat pada waktunya. Kini Lady Sarah dan orang-orang di Faraway Downs harus menggiring ribuan ternak mereka ke Darwin yang berjarak ratusan kilometer, untuk menjualnya kepada tentara Inggris. Berpacu dengan waktu dan juga harus menghadapi gangguan dari orang-orang King Carney yang dipimpin oleh Neil Fletcher, Lady Sarah dkk. harus sampai ke Darwin sebelum King Carney menjual ternak-ternaknya kepada tentara Inggris, dan juga sebelum Jepang menginvasi Australia.
TRAILER
REVIEW
Cerita dalam film ini terbilang unik, tapi disinilah letak kekuatan film Australia. Genre yang berkembang dari drama, menjadi ada unsur komedi, romantis, adventure, dan juga action. Semua dikemas secara baik oleh Baz Luhrmann sang sutradara. Ia mungkin ingin membuat “Gone With The Wind” versi Australia. Dan itu terwujud dalam film epik ini.
Film ini sendiri dibuat berdasarkan kisah nyata mengenai rasisme dan diskriminasi yang dialami suku Aborigin oleh para pendatang terutama kolonialisme Inggris pada masa itu. walaupun tokoh-tokohnya fiktif. Salah satu contoh perlakuan rasis dan diskriminasi itu antara lain ketika Drover masuk ke salah satu bar bersama temannya Goolaj, yang merupakan orang Aborigin, lalu bartender berkata, “tidak boleh ada orang aborigin disini”, dan mengusir Goolaj keluar. Dan masih banyak contoh yang lain.
Dari segi cast, para pemeran film ini memang hanya Hugh Jackman dan Nicole Kidman yang paling dikenal, dan akting mereka memang bagus pada film ini dalam memerankan tokoh masing-masing. Tapi siapa yang mengenal Brandon Walters? Mungkin tidak banyak yang tahu. Justru pemeran Nullah inilah yang berakting paling menawan dan menonjol pada film ini. Dia mampu membawakan tokoh Nullah, seorang bocah blasteran kulit putih dan aborigin yang dikucilkan, dengan sempurna. Wajar jika Brandon Walters menyabet penghargaan untuk kategori aktor muda terbaik pada Young Artist Award dan juga beberapa nominasi untuk kategori yang sama.
Aspek lain yang menjadi nilai lebih film ini terletak pada soundtrack-nya. Seperti lagu “Somewhere Over The Rainbow” yang juga menjadi soundtrack film “Wizard of Oz”, atau lagu “By the Boab Tree – Ophelia of the Spirits” dan lagu “The Drover’s Ballad – Elton John”. Lagu-lagu ini memiliki kompisisi yang tepat, sehingga sangat ear catchy. Tidak heran juga film ini mendapat beberapa nominasi penghargaan untuk kategori Best Original Song atau Best Original Music.
Secara keseluruhan, film ini sangat bagus dan menghibur. Walaupun ada juga sedikit kekurangan, tapi itu ditutupi oleh banyak hal, hingga hampir tidak terlihat flaw-nya. Sangat layak untuk ditonton. Oh iya, Kita sarankan Anda mempersiapkan makanan dan minuman ringan sebelum menonton film ini, karena durasi film yang panjang, yaitu lebih dari 2,5 jam. Anda tidak ingin kenikmatan Anda menonton film terganggu, karena di tengah film Anda merasa lapar atau haus dan harus ke dapur untuk mencari makanan atau minuman kan? 🙂
Film ini sendiri dibuat berdasarkan kisah nyata mengenai rasisme dan diskriminasi yang dialami suku Aborigin oleh para pendatang terutama kolonialisme Inggris pada masa itu. walaupun tokoh-tokohnya fiktif. Salah satu contoh perlakuan rasis dan diskriminasi itu antara lain ketika Drover masuk ke salah satu bar bersama temannya Goolaj, yang merupakan orang Aborigin, lalu bartender berkata, “tidak boleh ada orang aborigin disini”, dan mengusir Goolaj keluar. Dan masih banyak contoh yang lain.
Dari segi cast, para pemeran film ini memang hanya Hugh Jackman dan Nicole Kidman yang paling dikenal, dan akting mereka memang bagus pada film ini dalam memerankan tokoh masing-masing. Tapi siapa yang mengenal Brandon Walters? Mungkin tidak banyak yang tahu. Justru pemeran Nullah inilah yang berakting paling menawan dan menonjol pada film ini. Dia mampu membawakan tokoh Nullah, seorang bocah blasteran kulit putih dan aborigin yang dikucilkan, dengan sempurna. Wajar jika Brandon Walters menyabet penghargaan untuk kategori aktor muda terbaik pada Young Artist Award dan juga beberapa nominasi untuk kategori yang sama.
Aspek lain yang menjadi nilai lebih film ini terletak pada soundtrack-nya. Seperti lagu “Somewhere Over The Rainbow” yang juga menjadi soundtrack film “Wizard of Oz”, atau lagu “By the Boab Tree – Ophelia of the Spirits” dan lagu “The Drover’s Ballad – Elton John”. Lagu-lagu ini memiliki kompisisi yang tepat, sehingga sangat ear catchy. Tidak heran juga film ini mendapat beberapa nominasi penghargaan untuk kategori Best Original Song atau Best Original Music.
Secara keseluruhan, film ini sangat bagus dan menghibur. Walaupun ada juga sedikit kekurangan, tapi itu ditutupi oleh banyak hal, hingga hampir tidak terlihat flaw-nya. Sangat layak untuk ditonton. Oh iya, Kita sarankan Anda mempersiapkan makanan dan minuman ringan sebelum menonton film ini, karena durasi film yang panjang, yaitu lebih dari 2,5 jam. Anda tidak ingin kenikmatan Anda menonton film terganggu, karena di tengah film Anda merasa lapar atau haus dan harus ke dapur untuk mencari makanan atau minuman kan? 🙂
(Chibot/Kitareview.com)
