“..film ini tetap mendapat banyak review positif dari berbagai media, karena ceritanya yang menyentuh.”
DATA FILM
- Judul Film: My Boy Jack
- Genre: Drama – Action
- Sutradara: Brian Kirk
- Produser: Michael Casey – Douglas Rae
- Penulis Skenario: David Haig
- Studio Produksi: Ecosse Films
- Distributor: BBC England
- Negara: Inggris
- Bahasa: Inggris
- Durasi: 95 menit
- Tahun Rilis: 20 April 2008 (Amerika)
DATA LAINNYA
- Penghargaan yang diperoleh:
- BAFTA TV Award 2008
- Best Make Up & Hair Design (Menang)
- Best Production Design (Nominasi)
- Golden FIPA 2008
- Best Screenplay: David Haig (Menang)
- Magnolia Award 2008
- Best TV Film Silver Award (Menang)
- Best TV Film Silver Award (Menang)
PEMERAN UTAMA
- David Haig sebagai Rudyard Kipling
- Daniel Radcliffe sebagai John Kipling
- Kim Cattrall sebagai Caroline Kipling
- Carey Mulligan sebagai Elsie Kipling
SINOPSIS
Inggris, tahun 1914, ketika mulai pecahnya perang dunia pertama. John Kipling, remaja berumur 17 tahun ingin menjadi sukarelawan untuk ikut bertempur membela negaranya. Akan tetapi karena John memiliki masalah dengan penglihatannya, dia gagal dalam tes kesehatan ketika ia disuruh untuk melepas kacamatanya, baik di Angkatan Laut ataupun di Angkatan Darat.
Rudyard Kipling, ayah dari John, yang merupakan seorang penulis ternama di daratan Inggris, berusaha menggunakan kedekatannya dengan kerajaan Inggris untuk memasukkan John di Angkatan Darat. Rudyard beralasan bahwa saat ini Inggris sedang butuh banyak tenaga sukarelawan untuk ikut bertempur dalam perang dunia yang akan segera berkecamuk. Oleh karena itu, sedikit kekurangan yang dimiliki anaknya seharusnya tidak menjadi penghalang bagi anaknya untuk ikut berjuang. Walaupun usaha Rudyard sempat ditolak, tetapi setelah berbagai macam usaha, akhirnya John diterima di Angkatan Darat, dan harus mengikuti pelatihan tentara.
Beberapa bulan berlalu, John akhirnya lulus dari kadet, dan menjadi perwira dengan pangkat Letnan dua (kalangan bangsawan atau terpelajar langsung menjadi perwira). Ia memiliki pasukan sendiri dan menjadi komandan sebuah peleton. Keluarga John tentu senang mendengar berita ini, terutama ayah John.
Akhirnya John dan pasukannya dikirim ke Prancis, untuk membantu Prancis bertempur melawan Jerman. Dan pada tahun 1915, hampir setahun lamanya setelah John dikirim ke Prancis. Dalam sebuah pertempuran sengit antara pasukan Inggris dan Jerman yang terkenal dengan nama Battle of Loos, John dinyatakan hilang dalam tugas oleh pihak kerajaan Inggris. Hal ini tentu saja membuat panik keluarga John, mereka berusaha dengan segala cara untuk mencari informasi tentang keberadaan John.
Bagaimana nasib John? Apakah dia bisa ditemukan dan pulang dengan selamat?
Rudyard Kipling, ayah dari John, yang merupakan seorang penulis ternama di daratan Inggris, berusaha menggunakan kedekatannya dengan kerajaan Inggris untuk memasukkan John di Angkatan Darat. Rudyard beralasan bahwa saat ini Inggris sedang butuh banyak tenaga sukarelawan untuk ikut bertempur dalam perang dunia yang akan segera berkecamuk. Oleh karena itu, sedikit kekurangan yang dimiliki anaknya seharusnya tidak menjadi penghalang bagi anaknya untuk ikut berjuang. Walaupun usaha Rudyard sempat ditolak, tetapi setelah berbagai macam usaha, akhirnya John diterima di Angkatan Darat, dan harus mengikuti pelatihan tentara.
Beberapa bulan berlalu, John akhirnya lulus dari kadet, dan menjadi perwira dengan pangkat Letnan dua (kalangan bangsawan atau terpelajar langsung menjadi perwira). Ia memiliki pasukan sendiri dan menjadi komandan sebuah peleton. Keluarga John tentu senang mendengar berita ini, terutama ayah John.
Akhirnya John dan pasukannya dikirim ke Prancis, untuk membantu Prancis bertempur melawan Jerman. Dan pada tahun 1915, hampir setahun lamanya setelah John dikirim ke Prancis. Dalam sebuah pertempuran sengit antara pasukan Inggris dan Jerman yang terkenal dengan nama Battle of Loos, John dinyatakan hilang dalam tugas oleh pihak kerajaan Inggris. Hal ini tentu saja membuat panik keluarga John, mereka berusaha dengan segala cara untuk mencari informasi tentang keberadaan John.
Bagaimana nasib John? Apakah dia bisa ditemukan dan pulang dengan selamat?
TRAILER
REVIEW
“Have you news of my boy Jack?”
Not this tide.
“When d’you think that he’ll come back?”
Not with this wind blowing, and this tide.
Itu adalah penggalan puisi yang dibuat oleh Rudyard Kipling, sesaat setelah ia menerima kabar bahwa anaknya, John (biasa dipanggil Jack), hilang dalam sebuah pertempuran di perang dunia pertama.
Film yang bercerita tentang perjuangan John Kipling ini diangkat dari sebuah kisah nyata yang terjadi pada perang dunia pertama. Ayah John, yaitu Rudyard Kipling adalah seorang patriotis yang memiliki jiwa nasionalisme yang tinggi. Oleh karena itu, ketika perang dunia mulai berkecamuk, ia berseru kepada seluruh pemuda di Inggris yang sehat untuk menjadi sukarelawan dalam perang, ia berkata bahwa anak muda yang tinggal dirumah pada masa perang adalah seorang pengecut dan pantas dikucilkan dari lingkungan. Oleh karena itu Rudyard sangat mendukung dan mendorong anaknya untuk jadi tentara. Walaupun hal ini mendapatkan tentangan dari ibu John, Caroline, dan adiknya, Elsie, yang berpendapat bahwa masalah penglihatan John hanya akan menjadi kendala serius baginya di medan perang. Dan ketika John menghilang, Caroline dan Elsie menyalahkan Rudyard yang telah mengizinkan John pergi berperang.
Kisah yang disajikan di film ini cukup bagus, dengan plot yang membuat kita penasaran. Tetapi anda jangan mengharapkan berbagai spesial efek yang memukau di film ini, seperti ketika anda menonton Saving Private Ryan atau Black Hawk Dawn. Karena film ini lebih menitik beratkan dari sisi drama, dan bukan aksinya. Jadi tidak terlalu banyak terjadi adegan-adegan pertempuran perang dunia pertama di film ini.
Walau begitu, film ini tetap mendapat banyak review positif dari berbagai media, karena ceritanya yang menyentuh. Bagaimana sebuah keluarga yang berusaha untuk bersatu ditengah-tengah perang yang berkecamuk, dan berbagai masalah yang menimpa mereka. Akting para pemainnya pun cukup bagus. Anda tentu sudah kenal Daniel Radcliffe, akting dari pemeran Harry Potter ini tentu sudah tidak diragukan lagi.
Secara keseluruhan, film ini patut ditonton, karena akan membuat anda tersadar akan akibat dari peperangan. Apapun alasan peperangan, entah itu baik atau buruk, tetap akan memakan korban dan penderitaan. Dan salah satu penderitaan yang muncul dalam perang, adalah penderitaan dari keluarga yang ditinggal perang. Hal inilah yang ingin ditunjukkan oleh film My Boy Jack. Well, selamat menikmati film ini bersama keluarga anda =)
(Chibot/Kitareview.com)
Not this tide.
“When d’you think that he’ll come back?”
Not with this wind blowing, and this tide.
Itu adalah penggalan puisi yang dibuat oleh Rudyard Kipling, sesaat setelah ia menerima kabar bahwa anaknya, John (biasa dipanggil Jack), hilang dalam sebuah pertempuran di perang dunia pertama.
Film yang bercerita tentang perjuangan John Kipling ini diangkat dari sebuah kisah nyata yang terjadi pada perang dunia pertama. Ayah John, yaitu Rudyard Kipling adalah seorang patriotis yang memiliki jiwa nasionalisme yang tinggi. Oleh karena itu, ketika perang dunia mulai berkecamuk, ia berseru kepada seluruh pemuda di Inggris yang sehat untuk menjadi sukarelawan dalam perang, ia berkata bahwa anak muda yang tinggal dirumah pada masa perang adalah seorang pengecut dan pantas dikucilkan dari lingkungan. Oleh karena itu Rudyard sangat mendukung dan mendorong anaknya untuk jadi tentara. Walaupun hal ini mendapatkan tentangan dari ibu John, Caroline, dan adiknya, Elsie, yang berpendapat bahwa masalah penglihatan John hanya akan menjadi kendala serius baginya di medan perang. Dan ketika John menghilang, Caroline dan Elsie menyalahkan Rudyard yang telah mengizinkan John pergi berperang.
Kisah yang disajikan di film ini cukup bagus, dengan plot yang membuat kita penasaran. Tetapi anda jangan mengharapkan berbagai spesial efek yang memukau di film ini, seperti ketika anda menonton Saving Private Ryan atau Black Hawk Dawn. Karena film ini lebih menitik beratkan dari sisi drama, dan bukan aksinya. Jadi tidak terlalu banyak terjadi adegan-adegan pertempuran perang dunia pertama di film ini.
Walau begitu, film ini tetap mendapat banyak review positif dari berbagai media, karena ceritanya yang menyentuh. Bagaimana sebuah keluarga yang berusaha untuk bersatu ditengah-tengah perang yang berkecamuk, dan berbagai masalah yang menimpa mereka. Akting para pemainnya pun cukup bagus. Anda tentu sudah kenal Daniel Radcliffe, akting dari pemeran Harry Potter ini tentu sudah tidak diragukan lagi.
Tetapi pujian pantas diberikan untuk David Haig. Dia bisa membawakan peran yang sangat baik sebagai Rudyard Kipling, ayah John. Konflik antara prinsipnya sebagai seorang patriotis dan nasionalis, yang tidak sejalan dengan keharmonisan keluarganya, juga ditengah kesedihannya yang mendalam yang harus dia tutupi di muka publik.
Semuanya dibawakan oleh David Haig dengan akting yang menawan. Mungkin karena ia adalah seorang aktor drama panggung/teater, dan juga penulis naskah film ini.Secara keseluruhan, film ini patut ditonton, karena akan membuat anda tersadar akan akibat dari peperangan. Apapun alasan peperangan, entah itu baik atau buruk, tetap akan memakan korban dan penderitaan. Dan salah satu penderitaan yang muncul dalam perang, adalah penderitaan dari keluarga yang ditinggal perang. Hal inilah yang ingin ditunjukkan oleh film My Boy Jack. Well, selamat menikmati film ini bersama keluarga anda =)
(Chibot/Kitareview.com)