Review Film My Sister’s Keeper

0
2233

DATA FILM

  • Judul Film: My Sister’s Keeper
  • Genre: Drama
  • Sutradara: Nick Cassavetes
  • Penulis Skenario: Jeremy Leven (film) – Jodi Picoult (novel)
  • Produser: Curmudgeon Films
  • Studio Produksi: Curmudgeon Films, Gran Via Productions & Mark Johnson Productions
  • Distributor: New Line Cinema
  • Negara: Amerika
  • Bahasa: Inggris
  • Durasi:  109 menit
  • Tahun Rilis: 26 Juni 2009 (Amerika)

DATA LAINNYA

  • Adaptasi dari: Novel
  • Judul: My Sister’s Keeper
  • Penulis: Jodi Picoult
  • Negara: Amerika
  • Tahun Terbit: 6 April 2004

PEMERAN UTAMA

  • Abigail Breslin sebagai Anna Fitzgerald
  • Sofia Vassilieva sebagai Kate Fitzgerald
  • Cameron Diaz sebagai Sara Fitzgerald
  • Jason Patric sebagai Brian Fitzgerald
  • Evan Ellingson sebagai Jesse Fitzgerald
  • Alec Baldwin sebagai Campbell Alexander

SINOPSIS FILM MY SISTER’S KEEPER

Tidak seperti kebanyakan anak2 lain yang terlahir ke dunia dengan “normal”, Anna Fitzgerald harus menerima kenyataan bahwa hidupnya sengaja diciptakan oleh orangtuanya melalui proses Vitro Fertilization. Hanya sebagai penyambung nyawa kakak perempuannya, Kate yang menderita Promyelocytic Leukemia akut.

Semenjak balita, Anna Hidup sebagai “penyedia donor” bagi sang kakak yang membuatnya mau tidak mau harus mengalami berbagai tindakan medis. Dimana dia yang mengharuskannya “menyumbang” darahnya bahkan sumsum tulangnya untuk kelangsungan hidup sang kakak, yang sudah tentu melalui proses yang cukup menyakitkan bagi anak seusianya.

Suatu ketika pada saat Anna berusia 13 tahun dan Kate 16 tahun, Anna sekali lagi harus dihadapkan kepada sebuah dilema, dimana kali ini jauh lebih besar dari hanya sekedar memberikan darahnya atau sumsum tulang belakangnya.

Penyakit Kate yang semakin bertambah parah membuat fungsi ginjalnya tidak bisa bekerja lagi dan sudah tentu ia membutuhkan donor ginjal yang identik agar nyawanya tertolong dan harapan itu hanya ada pada Anna.

Sementara itu Anna memutuskan untuk tidak lagi memberikan bagian tubuhnya untuk Kate. Bukan karena ia tidak mencitai sang kakak, namun Anna sudah tidak mau lagi menjadi “spare part” bagi sang kakak.

Ia juga ingin memiliki hidup normal seperti anak-anak lainya yang bisa hidup malakukan segala aktivitas, tanpa harus was-was akan kesehatannya karena kehilangan satu ginjalnya. Sudah tentu membuat hidupnya tidak akan pernah bisa normal.

Keputusan Anna tersebut sudah tentu membuat orangtuanya kecewa dan tidak senang. Apalgi sang ibu Sara Fitzgerald yang sangat teramat mencintai Kate, dan bersedia melakukan apapun demi putri tertuanya itu.

Merasa terancam, Anna pun menyewa jasa seorang pengacara, Campbell Alexander, untuk membelanya dalam memperoleh hak atas tubuhnya sendiri. TIndakan yang dilakukan Anna secara tidak langsung memberikan pengaruh yang besar bagi setiap anggota keluarganya, baik sang ayah, Brian Fitzgerald, dan kakak laki-lakinya, Jesse Fitzgerald.

Jadi apakah Anna harus mengorbankan hidupnya untuk sang kakak tercinta? Apakah orang tua Anna berhak atas tubuhnya? Apakah cinta seorang ibu terhadap putrinya yang sakit harus mengorbankan kebahagian putrinya yang lain?

TRAILER FILM MY SISTER’S KEEPER

REVIEW FILM MY SISTER’S KEEPER

Sudah banyak film-film yang bercerita tentang kehidupan penderita Leukemia atau penyakit kanker ganas dibuat, dan kebanyakan memiliki kesamaan, yaitu mengumbar cerita sedih dan klise. Namun hal tersebut tidak terjadi pada My Sister’s Keeper.

Film drama yang diangkat dari novel berjudul sama karangan Jodi Picoult ini, menyajikan cerita yang kuat dan berbeda dari film-film yang mengangakat tema sejenis. Walau harus diakui, mungkin bagi sebagian besar penonton dengan mudah menebak ending film ini.

Namun ending bukanlah hal yang terpenting dari film yang disutradari oleh Nick Cassavetes (Notebook) ini, melainkan proses perjalanan cerita menuju ending itulah yang merupakan bagian yang paling berkesan dari film ini. Apalagi didukung dengan visual kamera yang cantik, dimana momen-momen bahagia maupun sedih mampu ditampilkan dengan indah. Dan ditambah soundtrack yang bagus, menjadikan film yang berdurasi 109 menit ini, mampu meberikan kesan yang mendalam bagi setiap penontonnya.

Seluruh cast-nya bermain sempurna. Bahkan artis sekelas Cameron Diaz yang jarang bisa bermain bagus di drama serius, tampil bagus disini. Malah bisa dibilang dalam My Sister’s Keeper ini adalah penampilan terbaiknya selama ini.

Namun hanya satu orang yang bermain paling baik, bukan Abigail Breslin, walaupun disini ia juga bermain baik, melainkan Sofia Vassilieva, sang pemeran Kate, yang tampil luar biasa dalam membawakan karakternya sebagai penderita Promyelocytic Leukemia akut.

Overall, tidak bisa dipungkiri kalau My Sister’s Keeper jelas adalah sebuah heartwarming movie yang membuat emosi penontonnya teraduk-aduk dan mata berkaca kaca. Namun disajikan dengan elegan dan tidak terasa “murahan’.

My Sister’s Keeper juga ingin mengajarkan, bahwa dalam hidup terkadang harus dipilih sebuah pilihan yang sulit, yang tidak jarang harus mengorbankan sesuatu/seseorang yang dicintai. Namun dari pilihan-pilihan sulit itulah, secara tidak langsung membentuk anda, dan Kita juga tentus saja, menjadi pribadi yang lebih dewasa dan lebih baik. Great Film!

(Hary/Kitareview.com)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here