“The Road terbilang berhasil menghadirkan sebuah post-apocalyptic drama yang berbeda dan fresh..”
DATA FILM
- Judul Film: The Road
- Genre: Drama
- Sutradara: John Hillcoat (film) – Cormac McCarthy (novel)
- Penulis Skenario: Joe Penhall
- Produser: Nick Wechsler – Steve Schwartz – Paula Mae Schwartz
- Studio Produksi: 2929 Productions
- Distributor: Dimension Films & The Weinstein Company
- Negara: Amerika
- Bahasa: Inggris
- Durasi: 111 menit
- Tahun Rilis: 25 November 2009 (Amerika)
DATA LAINNYA
- Adaptasi dari: Novel
- Judul: The Road
- Penulis: Cormac McCarthy
- Negara: Amerika Serikat
- Tahun Terbit: 26 September 2006
PEMERAN UTAMA
- Viggo Mortensen sebagai Man
- Kodi Smit-McPhee sebagai Boy
- Robert Duvall sebagai Old Man
- Guy Pearce sebagai Veteran
SINOPSIS
Berawal dari sebuah peristiwa maha dahsyat (yang tidak dijelaskan apa dan kenapa bisa terjadi), dunia beserta isinya mengalami kehancuran luar biasa (baca:kiamat). Hewan dan tumbuhan mati, tanah menjadi gersang, dan sinar matahari pun tidak mampu menembus pekatnya awan kelabu yang menyelimuti bumi. Peradaban manusia pun nyaris punah, dengan menyisakan hanya segelintir orang yang mampu bertahan hidup, ditengah ganasnya alam yang tidak lagi bersahabat. Diantara para survivor itu terdapat seorang ayah dan putranya, yang sudah sekian tahun berjuang dengan susah payah menyusuri jalan-jalan sepi dan berdebu, untuk menuju ke selatan. Dengan harapan mereka akan menemukan tempat lebih hangat dan aman.
Dengan hanya berbekal pakian dan jaket yang menempel di badan mereka serta sebuah pistol yang hanya berisi 2 peluru, mereka harus menjalani perjalanan yang jelas bukan perkara mudah. Selain harus menghadapi ganasnya alam dan dinginnya cuaca yang menusuk tulang serta rasa lapar yang luar biasa karena susahnya mencari makanan, kedua ayah-anak ini juga harus selalu waspada dengan kehadiran para kanibal yang tidak segan-segan memakan mereka hidup-hidup. Hari demi hari mereka jalani penuh bahaya penderitaan dan ketidakpastian terhadap perjalanan yang sepertinya tidak berujung, kematian karena keputusasaan seolah sudah menunggu mereka dalam hitungan detik.
Dengan hanya berbekal pakian dan jaket yang menempel di badan mereka serta sebuah pistol yang hanya berisi 2 peluru, mereka harus menjalani perjalanan yang jelas bukan perkara mudah. Selain harus menghadapi ganasnya alam dan dinginnya cuaca yang menusuk tulang serta rasa lapar yang luar biasa karena susahnya mencari makanan, kedua ayah-anak ini juga harus selalu waspada dengan kehadiran para kanibal yang tidak segan-segan memakan mereka hidup-hidup. Hari demi hari mereka jalani penuh bahaya penderitaan dan ketidakpastian terhadap perjalanan yang sepertinya tidak berujung, kematian karena keputusasaan seolah sudah menunggu mereka dalam hitungan detik.
TRAILER
REVIEW
Tidak seperti film-film bertema post-apocalyptic kebanyakan, kali ini Anda tidak akan menemukan serbuan zombie-zombie ganas akibat virus misterius, ataupun kemunculan cybernetic robot masa depan yang siap menguasai dunia. Ya, The Road lebih memilih melakukan pendekatan personal terhadap karakter-karakternya dalam usaha mereka secara mental maupun fisik untuk bertahan hidup di tengah situasi yang serba sulit paska kiamat. Jadi jangan terlalu berharap film yang diadaptasi dari novel pemenang Pulitzer berjudul sama karya Cormac McCarthy ini, akan dipenuhi dengan adegan aksi menegangkan, atau dimeriahkan dengan efek-efek visual kiamat full CGI ala 2012. Karena semua yang ditampikan disini lebih condong ke arah drama, walaupun masih ada juga sedikit unsur-unsur thriller-nya.
Dibuka dengan narasi parau sang Ayah yang menceritakan keadaan dunia yang ia tinggali, film yang disutradarai John Hillcoat mengalir dengan baik sepanjang 111 menit. Kisahnya yang sesuram dan sekelam dunianya, akan membuat emosi Anda terhanyut melihat perjuangan ayah-anak yang karakternya tidak bernama ini, menjalani hidup mereka ditengah kondisi serba kekurangan.
Film yang ‘hanya’ ber-budget 20 juta Dollar ini, berhasil menampilkan setting sebuah dunia paska kehancuran yang sangat suram dan kelam dengan sangat meyakinkan. Alih-alih menggunakan CGI berlebihan, Hillcoat lebih memilih lokasi sesungguhnya, yaitu di berlokasi di sebagian New Orleans yang memang benar-benar mengalami kerusakan parah, akibat diterjang badai Katrina. Sehingga susasana yang ditampilkan benar-benar terasa sangat realistis.
Overall, Berbekal dari kisah novelnya yang menarik, The Road terbilang berhasil menghadirkan sebuah post-apocalyptic drama yang berbeda dan fresh, dari film-film bertema sama kebanyakan. Pesan yang kuat tentang ketegaran dan perjuangan hidup juga berhasil disampaikan dengan baik oleh film yang juga dibintangi Charlize Theron ini. Selamat menonton!
Dibuka dengan narasi parau sang Ayah yang menceritakan keadaan dunia yang ia tinggali, film yang disutradarai John Hillcoat mengalir dengan baik sepanjang 111 menit. Kisahnya yang sesuram dan sekelam dunianya, akan membuat emosi Anda terhanyut melihat perjuangan ayah-anak yang karakternya tidak bernama ini, menjalani hidup mereka ditengah kondisi serba kekurangan.
Dengan beberapa adegan flashback, penonton juga diajak melihat kejadian-kejadian sebelum terjadinya kehancuran itu. Tidak perlu terlalu kecewa dengan tidak adanya penjelasan tentang bagaimana asal muasal terjadinya kiamat misterius itu, karena memang film ini sengaja lebih memfokuskan konfliknya kepada 2 karakter utamanya, dalam menghadapi dunia yang penuh ketidak pastian dan keputusasaan. Penampilan Viggo Mortensen disini sedikit banyak mengingatkan Kita pada karakter Christian Bale dalam The Machinist ,dimana ia tampil juga sangat kurus, sampai tulang-tulang rusuknya kelihatan jelas. Belum lagi penampilannya yang berjenggot lebat, lusuh dan kotor semakin membuat karakater yang dibawakannya menjadi sangat meyakinkan.
Film yang ‘hanya’ ber-budget 20 juta Dollar ini, berhasil menampilkan setting sebuah dunia paska kehancuran yang sangat suram dan kelam dengan sangat meyakinkan. Alih-alih menggunakan CGI berlebihan, Hillcoat lebih memilih lokasi sesungguhnya, yaitu di berlokasi di sebagian New Orleans yang memang benar-benar mengalami kerusakan parah, akibat diterjang badai Katrina. Sehingga susasana yang ditampilkan benar-benar terasa sangat realistis.
Overall, Berbekal dari kisah novelnya yang menarik, The Road terbilang berhasil menghadirkan sebuah post-apocalyptic drama yang berbeda dan fresh, dari film-film bertema sama kebanyakan. Pesan yang kuat tentang ketegaran dan perjuangan hidup juga berhasil disampaikan dengan baik oleh film yang juga dibintangi Charlize Theron ini. Selamat menonton!
(Hary/Kitareview.com)
