Valkyrie

Film ini bercerita tentang Colonel von Stauffenberg, salah seorang pahlawan Nazi yang mendapat luka perang. Karena luka tersebut, von Stauffenberg dipindahtugaskan mengurusi proyek yang diberi kode Valkyrie. Valkyrie ini merupakan sistem militer cadangan yang dibuat Hitler untuk mempertahankan idealismenya seandainya terjadi apa-apa pada sang Fuhrer.

Masalahnya, secara diam-diam von Stauffenberg sudah merasa tidak sejalan dengan idealisme sang Fuhrer. Mengetahui hal ini, General Olbright mengajak von Stauffenberg untuk bergabung dalam konspirasi para petinggi Nazi yang berusaha membunuh Hittler. Setelah bergabung, von Stauffenberg mengusulkan untuk menggunakan Valkyrie sebagai sarana untuk mendekatkan mereka pada Hittler sehingga dapat menjalankan rencana pembunuhan tersebut.

Suatu ketika, von Stauffenberg mendapat kesempatan untuk mengikuti rapat tertutup bersama Hittler di sarang persembunyian sang Fuhrer, Wolf’s Lair. Di situlah von Stauffenberg akan mencoba melaksanakan rencana yang telah disusun sebelumnya. Bagaimana usaha pembunuhan yang dilakukan oleh von Stauffenberg? Berhasilkah dia menjalankan rencana tersebut?

 

Sepertinya tidak ada orang di dunia ini yang belum pernah mendengar nama Adolf Hittler. Pimpinan Nazi yang terkenal dengan tangan besinya ini konon telah mengalami 42 kali usaha pembunuhan sepanjang hidupnya. Di awal film sempat diceritakan salah satu usaha pembunuhan Hittler dengan menyusupkan botol bir berisi bom dalam pesawat yang ditumpangi Hittler. Entah kenapa bom ini tidak meledak. Berbeda dengan Hittler, nama von Stauffenberg sepertinya relatif jarang didengar. Valkyrie mengisahkan salah satu usaha pembunuhan Hittler oleh von Stauffenberg. Dan Valkyrie ini merupakan usaha pembunuhan Hittler yang paling mendekati keberhasilan.

Background ceritanya sangat bagus, sehingga tidak perlu banyak pengembangan lagi. Detail cerita dicocokkan dengan baik pada detail sejarahnya, termasuk sedikit perubahan yang pada akhirnya justru menjadi penyebab kegagalan usaha von Stauffenberg membunuh Hittler. Cara penyampaian ceritanya juga cukup berhasil memainkan tensi yang naik turun. Alurnya terasa mengalir dengan baik, tidak terlalu lambat, juga tidak terlalu cepat. Satu-satunya kekurangan menurut Kita, mungkin karena karakter von Stauffenberg yang terlalu sentral, sehingga terasa sedikit berlebihan. Bahkan Hittler-nya sendiri jadi terasa sangat kurang porsinya. Rasanya lebih pas kalau karakter-karakter lainnya diberi porsi yang lebih seimbang. (well..ini cuma pendapat Kita, soalnya sayang juga kalau cerita sejarah terlalu berpusat sama satu orang..)

Sepertinya kekurangan itu ada kaitannya juga dengan cast pada film ini. Secara umum, cast-nya sangat baik, masing-masing karakter diperankan dengan sangat baik, termasuk von Stauffenberg yang diperankan Tom Cruise. Nah..soal ini, mungkin Anda yang sudah menonton Last Samurai, akan merasa karakter yang diperankan Tom Cruise memakan porsi yang terlalu banyak dari cerita yang ditampilkan. Bukan berarti Tom Cruise tidak bermain dengan baik, hanya saja ceritanya jadi terlalu berpusat pada karakter von Stauffenberg. (buat para penggemar Tom Cruise..mungkin ini malah bakal jadi kelebihan ya? :p)

Overall, di luar kekurangan yang satu itu film ini cukup bagus untuk dinikmati terutama buat mereka yang menggemari film drama berlatar belakang sejarah. Ceritanya dikembangkan dengan cukup drama untuk bisa dinikmati, tanpa melupakan detail sejarah dibaliknya. Intrik yang dibangun juga cukup untuk membuat Anda menonton sambil berpikir, tapi tidak perlu sampai mengerutkan kening untuk dapat mengerti ceritanya. Jadi tunggu apa lagi? Selamat menonton dan nikmati filmnya.. 🙂