I Love You, Man

Menjelang pernikahannya dengan Zooey, Peter ternyata dipusingkan dengan siapa yang akan menjadi pendamping prianya di pesta pernikahannya nanti, karena selama hidupnya, Peter tidak pernah memiliki sahabat atau teman pria yang dekat dengannya. Usaha mencari teman dilakukannya demi mencari pendamping pria, baik itu lewat internet maupun berkenalan langsung dengan siapa saja pria yang ditemuinya.

Sampai akhirnya Peter bertemu dengan Sydney Fife, pria single yang sangat menikmati hidup dan hidup sesuka hatinya, serta tidak memiliki pekerjaan tetap. Kehadirannya membuat kehidupan Peter sangat berwarna dan menemukan banyak masalah sebelum pernikahannya dengan Zooey berlangsung.

Terutama chemistry antara Paul Rudd dan Jason Segel yang sangat bertolak belakang, tetapi berusaha saling berbagi walau dalam kondisi yang dibuat Paul Rudd sebagai Peter sangat kikuk. Sementara pemain lain pun sangat menikmati peran yang mereka mainkan. Jalinan cerita juga menjadi nilai plus, dimana John Hamburg sebagai sutradara sangat fokus kepada jalinan cerita karakter-karakter utamanya, tanpa melupakan pemain lain sebagai pelengkap cerita.

Kisah kehidupan yang dialami karakter-karakternya pun sangat dekat serta dibuat sangat pas dan tidak berlebihan. Kekurangan film ini mungkin terletak pada tengah film yang tensinya sedikit menurun yang ditutup dengan adegan khas film drama komedi yang bisa ditebak. Namun tampaknya tidak ada salahnya kita melihat anomali yang terekam dengan sangat baik, dan membuat kita mungkin sedikit tersindir oleh penyampaian film ini, namun tetap tersenyum walau film telah berakhir.. 🙂

(Jack/Kitareview.com)