DATA FILM
- Judul Film: City of God
- Judul Asli: Cidade de Deus
- Genre: Drama – Thriller – Kriminalitas
- Sutradara: Fernando Meirelles
- Produser: Andrea Barata Ribeiro – Mauricio Andrade Ramos
- Penulis skenario: Bráulio Mantovani (sreenplay) – Paulo Lins (novel)
- Studio Produksi: O2 Film
- Distributor: Miramax Films
- Negara: Brazil, Perancis
- Bahasa: Portugis
- Durasi: 133 menit
- Tahun Rilis: 2002
DATA LAINNYA
- 4 Nominasi Oscar 2004 Untuk:
- Best Cinematography
- Best Director
- Best Editing
- Best Writing, Adapted Screenplay
PEMERAN UTAMA
- Alexandre Rodrigues sebagai Buscapé sebagai Rocket
- Leandro Firmino sebagai Zé Pequeno sebagai Li’l Zé
- Phellipe Haagensen sebagai Bené sebagai Benny
- Douglas Silva sebagai Dadinhosebagai Li’l Dice
- Jonathan Haagensen sebagai Cabeleira sebagai Shaggy
- Matheus Nachtergaele sebagai Sandro Cenoura sebagai Carrot
- Seu Jorge sebagai Mané Galinha sebagai Knockout Ned
- Jefechander Suplino sebagai Alicate sebagai Clipper
- Alice Braga sebagai Angélica
- Emerson Gomes sebagai Barbantinho sebagai Stringy
- Edson Oliveira sebagai Barbantinho Adulto sebagai Stringy Dewasa
- Michel de Souza sebagai Bené Criança sebagai Benny kecil
- Roberta Rodrigues sebagai Berenice sebagai Bernice
- Luis Otávio sebagai Buscapé Criança sebagai Rocket kecil
- Maurício Marques sebagai Cabeção sebagai Melonhead
SINOPSIS FILM CITY OF GOD
Film yang berdasarkan kisah nyata ini bercerita tentang City of God atau Cidade de Deus (bahasa Portugis untuk Kota Tuhan), sebuah kota yang awalnya berkembang dari proyek perumahan yang dibangun untuk masyarakat kelas yang lebih rendah di sebelah barat Rio de Janeiro pada tahun 1960. Film ini dinarasikan dari sudut pandang Rocket (Busca pé dalam bahasa Portugis) yang tumbuh di sana sebagai anak seorang penjual ikan, dia menyaksikan bagaimana kerasnya hidup dan keputusasaan yang melekat di permukiman kumuh. Film ini menggambarkan dendam, penyalahgunaan obat, kekerasan, dan perjuangan seorang anak untuk membebaskan diri dari daerah kumuh.
TRAILER
REVIEW FILM CITY OF GOD
Anda akan sangat menikmati tiap detik dari film ini, tidak ada ruang bagi anda untuk bernapas =). Mulai dari eksotisme musik samba dan Brazil, penggambaran tiap tokoh utama yang disampaikan dengan potongan-potongan cerita sendiri-sendiri, cerita keseluruhan mengenai survival di daerah kumuh: Siapa yang akan mati, siapa yang akan selamat, tidak ada yang tahu pasti. Semuanya membuat film ini menurut Kita adalah salah satu film dengan cerita dan nilai seni yang tinggi.
“If you run they’ll catch you.If you stay they’ll eat you”
“fight and you’ll never survive, run and you’ll never escape”
Tagline yang cukup dapat menggambarkan kerasnya hidup di City of God.
Tetapi tiap kekerasan yang digambarkan secara cukup gamblang di film ini sepertinya menjadi seni tersendiri dengan diiringi oleh musik Samba dan cinematografi yang cukup baik. Bahkan dengan seiring film berjalan, Kita seakan dapat memakluminya bahwa kekerasan adalah karena hanya begitulah cara hidup yang mereka tahu.
Salah satu karakter yang menjadi terkenal di film ini dan cukup menjadi ikon adalah “Li’l Dice”, gambar anak kecil yang bertelanjang dada dan memegang pistol laris menjadi gambar kaos, pin dan poster di seluruh dunia.
Jika Anda mencari film kisah nyata yang eksotis, menegangkan dan seru, jelas City of God ada diurutan teratas.
(carLos/Kitareview.com)
