DATA KAMERA
- Tipe Kamera: Nikon Digital SLR D90
- Produsen: Nikon
- Website: http://www.nikonusa.com
- Harga: Rp.11 juta
SPESIFIKASI
- Image Sensor Format: DX
- Image Sensor Type: CMOS
- Sensor Size: 15.8 x 23.6mm
- Total Pixels: 12.9 million
- Effective Pixels: 12.3 million
- Image Area (pixels):
- DX-format
- (L) 4288×2848
- (M) 3216×2136
- (S) 2144×1424
- Slowest Shutter Speed:
- 30 sec. in steps of 1/3
- 1/2
- 1 EV
- Fastest Shutter Speed:
- 1/4000 sec. in steps of 1/3
- 1/2
- 1 EV
- Bulb Shutter Setting: Yes
- Lowest Standard ISO Sensitivity:
- 200 in steps of 1/3
- 1/2
- 1 EV
- Highest Standard ISO Sensitivity:
- 3200 in steps of 1/3
- 1/2
- 1 EV
- Lowest Expanded ISO Sensitivity: Lo-1 (ISO 100 equivalent)
- Highest Expanded ISO Sensitvity: Hi-1 (ISO 6400 equivalent)
- Expanded ISO Sensitivity Options:
- Lo-1 (ISO 100 equivalent) in steps of 1/3, 1/2, 1 EVHi-1 (ISO 6400 equivalent) in steps of 1/3, 1/2, 1 EV
- Storage Media:
- SD
- SDHC
- Card Slot: 1 Secure Digital (SD)
- File Format:
- JPEG: JPEG-baseline-compliant; can be selected from Size Priority and Optimal Quality
- AVI
- Compressed 12-bit NEF (RAW)
- Approx. Dimensions:
- Width 5.2 in. (132mm)
- Height 4.1 in. (103mm)
- Depth 3.0 in. (77mm)
- Approx. Weight: 22 oz. (620g)
FITUR LAINNYA
- Sensor CMOS (APS-C ) : 12,3 megapixel
- Autofocus motor with 11 point autofocus (1 cross type) and 3D tracking feature.
- Immediate start up time
- Burst mode with up to 4,5 Frame per second
- Li-ion Battery that last up to 600 shots before recharging
- Large n bright 3 inch LCD screen
- Clean high iso images (iso up to 6400)
- High Definition Movie recording
- GPS capable (with additional GPS unit, not supllied)
REVIEW NIKON DIGITAL SLR D90
Mungkin pada awal kemunculannya, DSLR amateur-semipro ini paling menggebrak, dengan kemampuannya merekam video. Bahkan salah satu jargon Nikon pada saat peluncuran kamera ini adalah bahwa ini adalah DSLR pertama yang menawarkan video recording. Tapi sebagai fotografer professional justru fitur ini adalah fitur paling tidak menarik bagi Kita.
Mengapa? karena walaupun fitur video sering menjadi pertimbangan yg krusial ketika memilih kamera compact untuk mengabadikan acara keluarga, namun apabila anda benar-benar seorang yg menekuni fotografi, fitur ini tidak ada gunanya sama sekali. Fitur ini hanya di keluarakan Nikon untuk menjaring para pengguna kamera-kamera digital compact untuk menyebrang ke DSLR. Lalu, apakah kamera ini hanya startegi pasar Nikon yang kualitasnya tidak bagus? Sama sekali tidak!
Kamera ini adalah kamera dengan fitur dan kualitas yang melebihi harganya. Hal ini dikarenakan sensor image dari kamera ini dan kualitas yg dihasilkan dari kamera ini sama dengan kamera PRO Nikon D300, yang berselang harga 3-4 juta dengan Nikon D90.
Nikon D90 yang dibandrol 11 jutaan (garansi alta) ini menggunakan image sensor CMOS teknologi EXPEED yang mampu menghasilkan gambar yang jernih, tonal yg halus, bahkan pada iso tinggi. Sensor yang sama ini digunakan juga di Nikon D300 yg harganya 14-15 jutaan.
Dengan kemampuannya yg tinggi ini banyak orang yang membandingkan D90 dengan D300, dan sejujurnya walau terpaut 4 juta dan ada sedikit perbedaan dalam kasta (D300 dianggap lebih pro dan D90 masih di kasta amatir).
Walau begitu, D90 cukup pantas bila diadu dengan D300. D90 dan D300 memiliki image sensor yang sama (12,3 megapixel EXPEED technology), dengan kempuan yg sama persis. Bahkan Ken Rockwell (salah satau reviewer barang-barang Nikon yang sering dijadikan referensi fotografer di seluruh dunia), menyatakan bahwa dalam keadaan low light, D90 memiliki kemampuan yang sedikit lebih baik dalam menghasilkan gambar yang clean.
Hal ini mungkin disebabkan karena versi image sensor D90 sedikit lebih baru dibanding D300. Jadi dari segi hasil, antara D300 dan D90 sakan menghasilkan gambar yang sama baiknya. Bahkan prosesor-nya pun sama.
Salah satu Kekurangan D90 dibanding D300 adalah pada fitur autofcus-nya. 3D tracking yang sama-sam dimiliki kedua kamera ini, tidak terlalu berguna di D90, karena dia hanya memiliki titik autofocus 11. Berbeda dengan D300 yg memiliki titik autofocus 51.
Secara sederhana 3D tracking pada autofocus berguna untuk melacak secara 3D objek yang difokuskan, agar objek itu tetap fokus walaupun jaraknya berubah terus menerus. Hanya saja, titik autofocus D90 yang hanya 11, Kita rasakan kurang untuk mampu melakukan 3D tracking ini dengan baik.
Jika anda fokus ke objek yang bergerak perlahan, atau anda fokus, lalu lock dan recompose, anda masih akan mendapatkan fokusnya. Tapi bila objeknya bergerak cepat, maka autofocus-nya akan menjadi berantakan.
Salah satu perbedaan lainnya adalah D300 memiliki body yang terbuat dari magnesium alloy, yang membuatnya lebih tahan banting (dan berat, jadi ini kekurangan juga sebenernya). Walau demikian, body D90 juga cukup kokoh dan tahan debu. FItur auto image sensor cleaning di D90 juga sudah disempurnakan sehingga tidak menimbulkan suara seperti di D300.
Singkatnya, apabila anda fanatik terhadap Ken Rockwell, dia pernah mengeluarkan statement, “Bila anda ingin membeli D300 selama ini, maka lupakan saja, dan beli D90”. Tapi saran dari Kita dalam memilih antara D90 dan D300 yang lebih objektif adalah seperti ini:
Anda perlu D300 bila anda : fotografer sport (D300 burst mode-nya labih cepat dan AF-nya lebih canggih), fotografer wildlife dan alam liar.
Anda lebih baik membeli D90 bila anda : fotografer studio, komersil, prewed, wedding, dan tidak sering dihadapkan pada kondisi alam yg ekstrim.
Kita menggunakan D90 sebagai salah satu kamera andalan, dan Kita belum pernah kecewa hingga saat ini. Lagipula selisih 3-4 juta bisa anda gunakan untuk membeli flash, lensa atau battery grip =)
(Adjie/Kitareview.com)
Sip! Saya juga.kutu D90.