“Sebenarnya apa yang menarik dari game ini? Jawabannya, banyak!”
DATA GAME
- Judul Game: Final Fantasy XII: Revenant Wings
- Genre: Real-time Strategy Role Playing Game
- Platform: Nintendo Dual Screen
- Pengembang: Square Enix dan Think & Feel Inc.
- Penerbit: Square Enix
- Estimasi Durasi Main: di atas 70 jam
- Tanggal Rilis:
- 26 April 2007 (versi Jepang)
- 15 Februari 2008 (versi Eropa)
- Rating ESRB: E10+
STORYLINE
Kisah Revenant Wings dimulai setahun setelah Final Fantasy (FF) XII, dimana Vaan telah menjadi seorang sky pirate sejati dan memiliki kapal udaranya sendiri. Bersama navigatornya, Penelo, berdua mereka bertualang mencari harta karun yang akhirnya membawa mereka ke sebuah benua terapung bernama Lemurés yang ternyata menguasai kristal summon bernama Auracite.
Menurut ras Llyud of the Aegyl yang mereka jumpai di sana, Vaan dan kawan-kawan akan berhadapan dengan Judge of Wings yang sedang mengejar tiga Auralith, yaitu kumpulan Auracite yang melindungi Lemurés dari dunia luar. Dalam pengejarannya, kelompok Vaan akan bertemu kembali dengan rekan-rekannya. Lambat laun mereka akan terlibat dalam pencarian kebenaran dibalik the Eternal, the god Feolthanos, tujuan dibalik terciptanya Auracite, Galbana dan Judge of Wings yang misterius!
Menurut ras Llyud of the Aegyl yang mereka jumpai di sana, Vaan dan kawan-kawan akan berhadapan dengan Judge of Wings yang sedang mengejar tiga Auralith, yaitu kumpulan Auracite yang melindungi Lemurés dari dunia luar. Dalam pengejarannya, kelompok Vaan akan bertemu kembali dengan rekan-rekannya. Lambat laun mereka akan terlibat dalam pencarian kebenaran dibalik the Eternal, the god Feolthanos, tujuan dibalik terciptanya Auracite, Galbana dan Judge of Wings yang misterius!
PREVIEW
REVIEW
Dibuka dengan opening movie bergrafis “wah”, Revenant Wings (selanjutnya akan disebut dengan RW) menjanjikan kualitas grafis super plus pengalaman bermain yang mengasikkan lewat dua layar dan fitur layar sentuh Nintendo Dual Screen.
Seperti ciri khas seri Final Fantasy (atau game-game Square Enix pada umumnya), Anda akan diajak untuk mengikuti alur game ini lewat movie dan in-game-nya. Gameplay-nya sendiri menggabungkan Final Fantasy tradisional dengan Final Fantasy Tactics.
Bagi yang sudah terbiasa memainkan genre Strategy Role Playing Game (SRPG), tentunya tidak akan asing dengan sistem pertempuran dan penggunaan item RW. Namun, Anda yang belum terbiasa atau belum pernah memainkan genre serupa, jangan khawatir, hanya dengan beberapa menit saja, Anda sudah akan merasa nyaman dengan gaya real-time SRPG ala RW.
Sebenarnya apa yang menarik dari game ini? Jawabannya, banyak! RW membawa Summon atau Esper yang lebih banyak dibanding game FF sebelumnya. Background Music orkestra Hitoshi Sakimoto terdengar sangat memanjakan telinga. Begitu pula dengan tampilan visualnya, sangat memukau, baik movie maupun in-game-nya. Anda akan merasakan kualitas Nintendo Dual Screen yang maksimal lewat game ini. Saat Anda mengantar Vaan menjejalah dunia Ivalice, Anda akan serasa ikut masuk ke dalam dunianya, yang penuh dengan intrik dan drama yang sangat menarik. Jangan lupa dapatkan ending rahasianya dengan menamatkan RW secara sempurna (rate 100%)!
Sayangnya, pergerakan karakter hingga navigasi menunya wajib menggunakan stylush sehingga terkadang terasa cukup melelahkan. Karena fungsinya diambil alih oleh stylush, tombol arah dialih fungsikan untuk menggeser kamera. Satu hal lagi yang membuat penggemar Final Fantasy series tidak akan meninggalkan game ini adalah keasikan melawan bos terakhir dan pasukannya yang memiliki level maksimal, yaitu 99! Keren kan? =)
(WillyTheKid/Kitareview.com)
Seperti ciri khas seri Final Fantasy (atau game-game Square Enix pada umumnya), Anda akan diajak untuk mengikuti alur game ini lewat movie dan in-game-nya. Gameplay-nya sendiri menggabungkan Final Fantasy tradisional dengan Final Fantasy Tactics.
Bagi yang sudah terbiasa memainkan genre Strategy Role Playing Game (SRPG), tentunya tidak akan asing dengan sistem pertempuran dan penggunaan item RW. Namun, Anda yang belum terbiasa atau belum pernah memainkan genre serupa, jangan khawatir, hanya dengan beberapa menit saja, Anda sudah akan merasa nyaman dengan gaya real-time SRPG ala RW.
Sebenarnya apa yang menarik dari game ini? Jawabannya, banyak! RW membawa Summon atau Esper yang lebih banyak dibanding game FF sebelumnya. Background Music orkestra Hitoshi Sakimoto terdengar sangat memanjakan telinga. Begitu pula dengan tampilan visualnya, sangat memukau, baik movie maupun in-game-nya. Anda akan merasakan kualitas Nintendo Dual Screen yang maksimal lewat game ini. Saat Anda mengantar Vaan menjejalah dunia Ivalice, Anda akan serasa ikut masuk ke dalam dunianya, yang penuh dengan intrik dan drama yang sangat menarik. Jangan lupa dapatkan ending rahasianya dengan menamatkan RW secara sempurna (rate 100%)!
Sayangnya, pergerakan karakter hingga navigasi menunya wajib menggunakan stylush sehingga terkadang terasa cukup melelahkan. Karena fungsinya diambil alih oleh stylush, tombol arah dialih fungsikan untuk menggeser kamera. Satu hal lagi yang membuat penggemar Final Fantasy series tidak akan meninggalkan game ini adalah keasikan melawan bos terakhir dan pasukannya yang memiliki level maksimal, yaitu 99! Keren kan? =)
(WillyTheKid/Kitareview.com)