Divinity II: Ego Draconis

Di dunia mistis Rivellon, yang dihuni manusia dan makhluk eksotis lainnya telah terjadi sebuah peperangan hebat yang telah usai, pertempuran telah berhenti dan masa damai tercapai Tapi apakah peperangan sungguh telah berakhir? Disinilah peran karakter Anda dalam menentukan nasib Rivellon.

 

Sebagai seorang pemburu Naga –Dragon Slayer, Anda akan menjalani sebuah test yang menjadikan Anda sebuah Dragon Slayer sejati, yang selain bertugas membunuh Naga juga bertugas untuk memburu Dragon Knight. Sebagai Dragon Slayer, Anda akan menuju sebuah desa kecil di daerah Broken Valley. Di area inilah sebuah Dragon Knight terakhir terlihat. Pertemuan Anda dengan sang Dragon Knight, Damian dan Zandalor akan merubah nasib Anda dan dunia Rivellon ini.

Gameplay Divinity II ini sangat mirip dengan game sejenis Oblivion, dengan pertempuran dinamis yang terkadang penentuan hidup mati hanya setipis kertas. Karakter Anda ditampilkan secara 3D utuh. Quest yang banyak beserta Side-Quest yang terkadang susah atau mudah sangat menantang Anda untuk menjelajahi dunia Rivellon yang dipenuhi segala rahasianya.

 

Disini tidak ada pembagian job secara ketat, karena semua skill yang Anda dapat dipilih dengan skill point, tapi lebih baik difokuskan dengan gaya bertarung Anda. Karena daripada semua skill diambil tetapi karakter Anda lemah, lebih baik fokuskan pada satu tipe dan karakter anda menjadi kuat.

 

Dengan gaya bertarung dengan animasi yang beragam pasti membuat game ini lebih menarik untuk dimainkan. Namun musuh-musuh yang ada disini sangat mematikan, dan sering kali Anda bisa terbunuh melawan musuh kecil tapi dengan jumlah banyak.

 

Seperti halnya judulnya “Draconis”, Anda dalam menjalani sebuah quest, Anda dapat membuat karakter Anda berubah menjadi naga, terbang melawan monster yang juga terbang, mengelilingi dunia Rivellon dan lainnya. Tidak akan Kita jelaskan lebih lanjut biar Anda yang merasakan:). Satu hal yang menarik adalah kepemilikan dari Battle Tower yang merupakan markas Anda untuk membangun kekuatan. Enchant senjata dan armor, meng-upgrade skill yang ada, dan sebagainya dilakukan di sini.

 

Grafiknya tidak terlihat begitu menawan tetapi sudah digambarkan dengan baik, detail yang ada cukup bagus tetapi animasi yang ada tidak begitu wah. Efek air yang ada tidak semenarik bila dibandingkan dengan game baru yang ada saat ini. Rumput yang ada terlihat seperti pagar. Animasi karakter di kejauhan terlihat patah-patah. Selain itu bagi pemilik kartu grafis ATi akan merasa kesal, karena game ini memakai teknologi nVidia Phsyx yang hanya bisa dijalankan secara optimum oleh pemegang kartu grafis nVidia. ATi bisa menjalankan fitur Physx tetapi tidak optimum.

Karakter yang ada di game ini memiliki suaranya masing-masing, disinilah hal yang menarik dari game ini. Bahkan suara monster yang ada juga disuarakan secara berbeda, walau lebih banyak variannya untuk suara manusia. Sedangkan efek suara di game ini tidak terlalu buruk tetapi juga tidak terlalu wah. Untuk musik dalam game, mungkin sedikit lebih baik karena mengalun dengan indah, tetapi sayangnya varian musik yang sedikit membuat musik terdengar itu-itu saja.

Game ini Kita sarankan untuk Anda yang senang akan game bertema fantasi dan dunia Medieval. Dengan kekurangan yang ada pada game ini, mungkin Anda bisa memilih game lain untuk dimainkan. Tapi jangan sebut diri Anda gamer sejati, bila belum memainkan game yang satu ini. So, selamat bermain!

(Chibot/Kitareview.com)