“..game ini layak Anda coba untuk menghilangkan kepenatan atas rutinitas sehari-hari.”
DATA GAME
- Judul Game: James Cameron’s Avatar: The Game
- Genre: Action – Fantasy
- Platform: PC (tersedia juga pada PS3, X360, Wii, DS/DSi, dan PSP)
- Produser: Patrick Naud
- Penulis Skenario: John Meadows – Kevin Shortt – Jesse Thind
- Sutradara: Kun Chang
- Pengembang: Ubisoft Montreal Studios
- Penerbit: Ubisoft Entertainment
- Negara: USA
- Bahasa: Inggris
- Estimasi durasi main: 10-20 jam
- Tanggal Rilis: 1 Desember 2009
- Rating ESRB: Remaja (mengandung unsur kekerasan)
- Situs Resmi: http://avatargame.us.ubi.com
PENGISI SUARA
- Audrey Wasilewski sebagai Abel Ryder
- Kimberly Brooks sebagai Kendra Midori
- Robin Atkin Downes sebagai Na’vi / RDA
- Paul Eiding sebagai Commander Falco
SPESIFIKASI YANG DIBUTUHKAN
- Minimum:
- CPU: 3.2 Ghz Intel Pentium 4, 2.66 Ghz Intel Pentium D, AMD Athlon 64 3500+ or better
- RAM: 1 GB (2 GB minimum for Windows Vista and Windows 7)
- VGA: 256 MB DirectX 10.0-compliant video card or DirectX 9.0-compliant card with Shader Model 3.0 or higher, See supported List*
- DX: DirectX 9.0 (included), DirectX 10
- OS: Windows XP, Windows Vista, Windows 7 (only)
- HDD: 4 GB
- Sound:DirectX 9.0-compliant sound card
- Network: 128 kbps Broadband connection
- Rekomendasi:
- CPU: Intel Core 2 Duo Family, AMD Athlon 64 X2 5200+, AMD Phenom or better
- RAM: 2 GB
- VGA: 512 MB DirectX 10.0-compliant video card or DirectX 9.0-compliant card with Shader Model 3.0 or higher, See supported List*
- DX: DirectX 9.0 (included), DirectX 10
- OS: Windows XP, Windows Vista, Windows 7 (only)
- HDD: 4 GB
- Sound: DirectX 9.0-compliant 5.1 sound card
- Network: 256 kbps Broadband connection
STORYLINE
Avatar: The Game, mengisahkan seorang bernama Able Ryder (karakter utama Anda), yang berprofesi sebagai seorang sinyal spesialis yang dibawa dari Bumi untuk membantu RDA melacak situs suci di planet Pandora. Jika RDA dapat menemukannya, mereka dapat mengontrol planet tersebut jauh dari Na’vi. Ini akan memungkinkan RDA untuk melanjutkan pertambangan dari sumber daya planet ini yang sangat dibutuhkan kembali di Bumi.
Para Na’vi mengetahui rencana jahat perusahaan RDA ini dan berlomba untuk menemukan situs suci. Kamu segera dihadapkan dengan pilihan: apakah Anda ingin membantu Na’vi melestarikan planet mereka dan cara hidup mereka? Atau apakah Anda ingin bergabung dengan RDA dan membantu untuk memulihkan ketertiban untuk sebuah misi yang dengan cepat akan jatuh di luar kendali? Peperangan antara Na’vi dan RDA sudah tidak bisa dihindari lagi.
PREVIEW
REVIEW
Avatar: The Game adalah sebuah game yang dibuat berdasarkan filmnya yang cukup fenomenal, yaitu Avatar karya James Cameron. Namun yang patut diingat di sini adalah, cerita dalam game dan cerita dalam film adalah dua petualangan yang berbeda. Pada game-nya ini ber-setting 2 tahun sebelum cerita pada filmnya dimulai, yang terjadi pada bagian yang berbeda dari bulan Pandora.
Tujuan dari Ubisoft selaku pengembang dari game ini membuat setting cerita dan lokasi berbeda mungkin untuk memperluas dunia yang telah dibuat oleh James Cameron untuk Anda jelajahi. Sehingga player bisa merasakan atmosfir dunia Pandora secara lebih mendalam beserta konflik antara Na’vi dan RDA di dalamnya.
Dari segi gameplay, game ini memiliki gameplay yang biasa-biasa saja menurut Kita. Tipikal game–game yang diangkat dari layar lebar secara umum, cenderung datar dan monoton. Selesaikan misi a,b,c, kembali ke checkpoint awal, pindah map ke stage 2. Selesaikan lagi misi a,b,c, kembali ke checkpoint, pindah map ke stage berikutnya. Dan seterusnya begitu berulang-ulang hingga tamat, sehingga tidak ada tantangan yang berarti.
Namun begitu, bukan berarti game ini tidak asyik untuk dimainkan. Ada keunikan tersendiri pada game ini yang mungkin tidak ditemui pada game lain. Karena pada game ini Anda diharuskan memilih satu diantara 2 faksi, terus membela RDA atau bergabung dengan Na’vi. RDA sangat mengandalkan teknologi, sedangkan Na’vi yang suku pribumi dan masih primitif sangat bergantung pada alam dan senjata tradisional. Sehingga Anda akan merasakan 2 gaya gameplay yang berbeda ketika bermain, seperti memainkan 2 genre sekaligus. Ketika bermain sebagai RDA, kamu akan merasakan gaya 3rd person shooter dengan senjata-senjata seperti Assault Rifle, Shotgun, Pistol, Heavy Machine Gun, Grenade Launcher, dan bahkan bisa mengendarai sebuah robot yang dilengkapi dengan Machine Gun. Sedangkan ketika bermain sebagai Na’vi, Anda akan merasakan sensasi bermain game action RPG bergaya hack ‘n slash, dengan senjata-senjata seperti tombak, pisau ganda, busur dan panah, serta bisa juga menggunakan hewan-hewan di Pandora sebagai tunggangan.
Dari segi grafis, game ini mengadopsi engine yang sama yang digunakan oleh game Far Cry 2, yang bernama Dunia Engine. Pemandangannya, siklus pergantian antara siang dan malam, aksi tembak-tembakannya, terlihat dinamis dan mengesankan. Flora dan Fauna planet Pandora juga cukup berwarna-warni dan dengan demikian mereka tidak harus menciptakan suasana hutan seperti di Crysis misalnya. Efek cahayanya pun enak dilihat dilihat, sementara semak-semak dan pepohonan berayun sesuai hembusan angin sehingga meningkatkan efek realisme.
Selain itu, terdapat mini game pada Avatar: The Game ini. Yaitu Conquest Mode, yang dapat diakses melalui Teleport Pod di dalam game. Pada Conquest Mode ini, Anda akan bermain untuk menguasai wilayah-wilayah di Pandora, dengan sistem turn-based strategy. Padah wilayah yang telah Anda kuasai, Anda bisa membangun pertahanan, barak untuk merekrut tentara. Tiap wilayah memiliki bonus masing-masing, ada bonus exp, bonus health, bonus attack, menambah akurasi senjata, dll. Bonus-bonus ini nantinya akan diimplementasikan ke karakter utama Anda ketika keluar dari Conquest Mode.
Overall, game ini memang bukan game action terbaik. Tapi bagi Anda yang hanya mengincar keseruan aksi tembak menembaknya, dan mengesampingkan faktor gameplay yang berbobot dan jalan cerita yang mendalam, game ini layak Anda coba untuk menghilangkan kepenatan atas rutinitas sehari-hari. So, happy gaming 🙂
Tujuan dari Ubisoft selaku pengembang dari game ini membuat setting cerita dan lokasi berbeda mungkin untuk memperluas dunia yang telah dibuat oleh James Cameron untuk Anda jelajahi. Sehingga player bisa merasakan atmosfir dunia Pandora secara lebih mendalam beserta konflik antara Na’vi dan RDA di dalamnya.
Dari segi gameplay, game ini memiliki gameplay yang biasa-biasa saja menurut Kita. Tipikal game–game yang diangkat dari layar lebar secara umum, cenderung datar dan monoton. Selesaikan misi a,b,c, kembali ke checkpoint awal, pindah map ke stage 2. Selesaikan lagi misi a,b,c, kembali ke checkpoint, pindah map ke stage berikutnya. Dan seterusnya begitu berulang-ulang hingga tamat, sehingga tidak ada tantangan yang berarti.
Namun begitu, bukan berarti game ini tidak asyik untuk dimainkan. Ada keunikan tersendiri pada game ini yang mungkin tidak ditemui pada game lain. Karena pada game ini Anda diharuskan memilih satu diantara 2 faksi, terus membela RDA atau bergabung dengan Na’vi. RDA sangat mengandalkan teknologi, sedangkan Na’vi yang suku pribumi dan masih primitif sangat bergantung pada alam dan senjata tradisional. Sehingga Anda akan merasakan 2 gaya gameplay yang berbeda ketika bermain, seperti memainkan 2 genre sekaligus. Ketika bermain sebagai RDA, kamu akan merasakan gaya 3rd person shooter dengan senjata-senjata seperti Assault Rifle, Shotgun, Pistol, Heavy Machine Gun, Grenade Launcher, dan bahkan bisa mengendarai sebuah robot yang dilengkapi dengan Machine Gun. Sedangkan ketika bermain sebagai Na’vi, Anda akan merasakan sensasi bermain game action RPG bergaya hack ‘n slash, dengan senjata-senjata seperti tombak, pisau ganda, busur dan panah, serta bisa juga menggunakan hewan-hewan di Pandora sebagai tunggangan.
Dari segi grafis, game ini mengadopsi engine yang sama yang digunakan oleh game Far Cry 2, yang bernama Dunia Engine. Pemandangannya, siklus pergantian antara siang dan malam, aksi tembak-tembakannya, terlihat dinamis dan mengesankan. Flora dan Fauna planet Pandora juga cukup berwarna-warni dan dengan demikian mereka tidak harus menciptakan suasana hutan seperti di Crysis misalnya. Efek cahayanya pun enak dilihat dilihat, sementara semak-semak dan pepohonan berayun sesuai hembusan angin sehingga meningkatkan efek realisme.
Selain itu, terdapat mini game pada Avatar: The Game ini. Yaitu Conquest Mode, yang dapat diakses melalui Teleport Pod di dalam game. Pada Conquest Mode ini, Anda akan bermain untuk menguasai wilayah-wilayah di Pandora, dengan sistem turn-based strategy. Padah wilayah yang telah Anda kuasai, Anda bisa membangun pertahanan, barak untuk merekrut tentara. Tiap wilayah memiliki bonus masing-masing, ada bonus exp, bonus health, bonus attack, menambah akurasi senjata, dll. Bonus-bonus ini nantinya akan diimplementasikan ke karakter utama Anda ketika keluar dari Conquest Mode.
Overall, game ini memang bukan game action terbaik. Tapi bagi Anda yang hanya mengincar keseruan aksi tembak menembaknya, dan mengesampingkan faktor gameplay yang berbobot dan jalan cerita yang mendalam, game ini layak Anda coba untuk menghilangkan kepenatan atas rutinitas sehari-hari. So, happy gaming 🙂
(Chibot/KitaReview.com)
