Black and White

Boleh dibilang ini adalah drama Taiwan terbaik yang patut ditonton dan digemari setelah fenomena Meteor Garden beberapa tahun lalu. Bisa juga dibilang ‘This is the best Taiwanese drama eveeeerrr! :)’

Sang sutradara sudah merencanakan pembuatan film ini sejak tahun 2002, namun saat itu baik dari segi dana, teknologi, skill maupun sumber daya belum memungkinkan untuk membuat drama ini saat itu. Memang pemikiran matang membuahkan hasil yang memuaskan! Drama ini dirasakan seperti cross antara CSI, Bones dan Miami Vice. Plot ceritanya susah ditebak, penuh misteri, mendebarkan, dan tentu saja sebagaimana drama sinetron yang baik, bikin ketagihan.

Awal-awal nonton, kita mengira alur cerita akan mengarah ke cerita cinta dengan latar belakang kasus kriminal dan kehidupan polisi, ternyata tidak demikian, cerita film ini dari awal hingga akhir memang didedikasikan khusus untuk memuaskan rasa ngidam penonton akan suatu cerita misteri yang sungguh baik, tidak terasa dibuat-buat atau sengaja dipanjang-panjangin cuma agar episodenya bisa semakin banyak.

Bukan hanya alur cerita misteri pemecahan kasus yang membuat penonton tidak sabar untuk menonton episode lanjutannya, yang ternyata kasus awal sampai akhir punya benang merah satu sama lain, tapi juga karakter di dalamnya memiliki misteri dibalik identitas masing-masing yang ternyata juga ada hubungannya dengan kasus di dalam cerita. Misalnya saja karakter Chen Zai Tien, yang menurut data penduduk seperti baru saja muncul 3 tahun sebelum cerita dimulai, sementara sebelumnya, orang ini seperti tidak ada sama sekali. Ataupun karakter si bos mafia, yang di awal film sepertinya gerombolan mafia ini adalah otak dibalik semua kejahatan dalam cerita, ternyata merekapun tengah diancam oleh pihak lain yang sepertinya jauh lebih kuat dan menakutkan.

Apa sebenarnya yang sedang disembunyikan si bos mafia? Apa latar belakang dia sesungguhnya? Bahkan karakter penjual hot dog di depan kantor polisi juga penuh misteri. Mengapa karakter ini selalu hadir di setiap tempat kejadian pidana? Dan mengapa dia mempunyai akses masuk ke rumah Chen Zai Tien? Ini hanya sebagian kecil dari tantalizing misteries dari karakter-karakter film ini.

Drama ini tidak tanggung-tanggung dibuatnya, sutradara seolah sedang membuat drama dengan budget film layar lebar (hampir, not quiet but almost). Misalnya saja adegan ledakan yang meluluh lantahkan restoran burger yang menelan korban jiwa hampir seluruh pembelinya, betul-betul dahsyat dan spektakuler. Sutradara tidak setengah-setengah dalam menggunakan peledak demi menangkap gambar yang nyata dalam layar. Begitu juga adegan pengejaran di kereta bawah tanah dimana sang jagoan harus bergelantungan di atap kereta yang sedang melaju dengan kecepatan tinggi, dedikasi dan keseriusan pembuatan adegan ini membuat penonton merasa tegang tanpa sempat melecehkan kualitas efek yang digunakan (seperti biasanya kebiasaan Kita, dan anda juga mungkin, kalo lagi nonton film silat mistis di Indosiar. Sori mori nih, tapi memang begitulah adanya;p).

Tidak lupa bagi penggemar Vic Zhou di Meteor Garden, yang terpesona dengan karismanya dan menganggap dia sepertinya bak seorang blue prince, di sini pasti akan merasa kaget dengan karakter Chen Zai Tien (alias Pi Zi), yang bukan saja dia playboy, tidak bertanggung jawab dan tidak berdedikasi, tapi juga seorang pengecut. Walapun dia seorang polisi, tapi dia orang pertama yang akan pergi sembunyi jika mulai ada tembak-tembakan. Menyebalkan sih, tapi tetap menarik untuk dilihat kok. Yah apalagi penyebabnya, kalau bukan Vic Zhou yang super duper ganteng itu. Anda akan sulit untuk berkedip ketika melihat dia beraksi di film ini.. 🙂 

(Dewi/Kitareview.com)